Langkah Jokowi Pilih Erick Thohir Diuntungkan karena Asian Games

Sabtu, 8 September 2018 10:32 WIB

Presiden Jokowi menyerahkan bendera Merah Putih kepada Ketua Komite Olahraga Indonesia Erick Thohir (tengah) dengan disaksikan CdM tim Indonesia Komjen Syafruddin saat upacara pelepasan di halaman belakang Istana Merdeka, Jakarta, Rabu, 8 Agustus 2018. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Indria Sumego, menilai langkah calon presiden inkumben, Joko Widodo atau Jokowi, memilih Erick Thohir sebagai Ketua Tim Kampanye Nasional Koalisi Indonesia Kerja (TNK KIK) diuntungkan oleh chemistry yang dibangun keduanya selama Asian Games 2018.

Baca: Erick Thohir: Saya Terima Ketua Timses karena Rekam Jejak Jokowi

Erick Thohir, yang sebelumnya menjabat Ketua Penyelenggara Asian Games atau INASGOC, dianggap berhasil mengemban kepercayaan Jokowi untuk mengkoordinasi pergelaran olahraga terbesar se-Asia itu. “Mengemban kepercayaan menjadi penyelenggara Asian Games dengan skala besar seperti itu bukan perkara ringan,” ujar Indria saat dihubungi pada Sabtu pagi, 8 September 2018.

Kemampuan Erick Thohir memimpin Asian Games dipandang berhasil menarik perhatian berbagai kalangan, baik masyarakat milenial, generasi Z, maupun generasi X. Adapun kepercayaan Jokowi terhadap Erick Thohir dianggap paripurna seusai pengumumannya sebagai ketua tim kampanye kemarin.

Baca: Erick Thohir Ditawari Ketua Timses Jokowi Sejak Asian Games 2018

Dengan memilih Erick Thohir, Jokowi dinilai kuat menghadapi kubu lawan, baik dari sisi popularitas ketua tim kampanye maupun relasi. "Apalagi Erick Thohir ini merupakan pengusaha yang usianya masih tergolong muda dan rekanannya banyak,” ujarnya. Bila tidak memiliki banyak relasi pengusaha, kata Indria, INASGOC tak mungkin menyelenggarakan Asian Games 2018 dengan meriah hingga memantik perhatian dunia.

Selain itu, pemilihan Erick Thohir yang memiliki latar belakang sebagai pengusaha dianggap merupakan langkah plus Jokowi untuk menghadapi kubu lawan yang mengusung Sandiaga Uno—yang juga pengusaha kawakan. Indria menganalogikan langkah Jokowi ini seperti seseorang yang sedang terlibat dalam permainan catur. “Lawan memberi Sandiaga, Jokowi mengeluarkan Erick Thohir,” ujarnya.

Baca: Pengamat: Jokowi Pilih Erick Thohir untuk Lawan Sandiaga

Di balik beberapa poin yang dianggap menguntungkan tersebut, menurut Indria, Jokowi kurang memikirkan proyeksi jangka panjang. Sebab, kata dia, pengaruh kemenangan tersebut berkesinambungan. “Kalau cuma cari orang yang bisa mengimbangi, itu hanya hitungan sesaat untuk menang bertarung,” katanya.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Jokowi Tak Masalah Fotonya Dicopot di Kantor PDIP Daerah

30 menit lalu

Jokowi Tak Masalah Fotonya Dicopot di Kantor PDIP Daerah

Jokowi menganggap bingkai foto presiden yang tidak terpasang cuma sekadar foto.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Budi Daya Ikan Nila, Trenggono: Produksi 10 Ribu Ton per Tahun

31 menit lalu

Jokowi Resmikan Budi Daya Ikan Nila, Trenggono: Produksi 10 Ribu Ton per Tahun

Menteri Trenggono menargetkan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Kawarang, Jawa Barat dapat menghasilkan 10 ribu ton ikan per tahun.

Baca Selengkapnya

Presidential Club Dinilai Sulit Terbentuk Mengingat Hubungan Megawati, Jokowi, dan SBY

1 jam lalu

Presidential Club Dinilai Sulit Terbentuk Mengingat Hubungan Megawati, Jokowi, dan SBY

Sejumlah pakar menilai pembentukan presidential club oleh Prabowo Subianto sulit terbentuk mengingat hubungan antara Megawati, SBY, dan Jokowi.

Baca Selengkapnya

Penjelasan PDIP soal Foto Jokowi Tidak Terpasang di Kantor DPD Sumut

1 jam lalu

Penjelasan PDIP soal Foto Jokowi Tidak Terpasang di Kantor DPD Sumut

Politikus PDIP membantah adanya instruksi dari DPP PDIP untuk menurunkan foto Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Daftar Pemilihan Gubernur yang Digelar pada Pilkada 2024, Mengapa Yogyakarta Tak Termasuk?

1 jam lalu

Daftar Pemilihan Gubernur yang Digelar pada Pilkada 2024, Mengapa Yogyakarta Tak Termasuk?

Pilkada 2024 akan dilaksanakan pada November 2024 di semua provinsi di seluruh Indonesia, kecuali Daerah Istimewa Yogyakarta. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Jokowi akan Minta Prabowo Garap 78 Ribu Hektare Tambak Mangkrak Senilai Rp 13 Triliun

1 jam lalu

Jokowi akan Minta Prabowo Garap 78 Ribu Hektare Tambak Mangkrak Senilai Rp 13 Triliun

Presiden Jokowi akan meminta Presiden terpilih Prabowo Subianto untuk menggarap tambak mangkrak di Pantura sekitar 78.000 hektare.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Modeling Tambak Ikan Nila Seluas 80 Hektare di Karawang

2 jam lalu

Jokowi Resmikan Modeling Tambak Ikan Nila Seluas 80 Hektare di Karawang

Presiden Jokowi mengatakan pembukaan modeling tambak ikan nila ini karena ada permintaan pasar yang sangat besar.

Baca Selengkapnya

Presidential Club Alias DPA: Dibentuk Soekarno, Dihapus saat Reformasi dan Dihidupkan Kembali Prabowo?

2 jam lalu

Presidential Club Alias DPA: Dibentuk Soekarno, Dihapus saat Reformasi dan Dihidupkan Kembali Prabowo?

Presiden terpilih Prabowo berniat membentuk 'Presidential Club' yang terdiri atas para mantan Presiden RI untuk menjadi semacam penasihat pemerintah.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kunjungan ke Karawang untuk Panen Ikan Nila

3 jam lalu

Jokowi Kunjungan ke Karawang untuk Panen Ikan Nila

Presiden Jokowi juga akan meresmikan Modeling Kawasan Tambak Budi Daya Ikan Nila Salin.

Baca Selengkapnya

Waskita Karya jadi Anak Usaha Hutama Karya per September 2024, Begini Penjelasan Stafsus Erick Thohir

3 jam lalu

Waskita Karya jadi Anak Usaha Hutama Karya per September 2024, Begini Penjelasan Stafsus Erick Thohir

Stafsus Menteri BUMN Arya Sinulingga berharap konsolidasi PT Waskita Karya (Persero) Tbk. dengan PT Hutama Karya (HK) akan rampung per September 2024.

Baca Selengkapnya