Tak Ingin Ada Kubu Cebong dan Kampret, Ini Usulan Timses Jokowi

Reporter

Dewi Nurita

Editor

Amirullah

Kamis, 6 September 2018 17:40 WIB

Sekretaris jenderal atau sekjen dari sembilan partai koalisi pendukung Presiden Joko Widodo atau Jokowi di pilpres 2019, berkumpul di Posko Cemara, Menteng, Senin, 6 Agustus 2018. TEMPO/Dewi Nurita

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Program Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan Jokowi - Ma'ruf Amin, Aria Bima, mengklaim koalisinya tidak akan menggunakan negative campaign, apalagi black campaign, untuk memenangi pemilihan presiden 2019.

Baca: Jokowi ke Jawa Timur Bagikan Sertifikat dan Blusukan ke Pesantren

Sebab, Aria mengaku memiliki pengalaman sebagai tim media center Jokowi-Jusuf Kalla dalam pemilu 2014, dan ternyata masyarakat Indonesia belum siap dengan negative campaign, apalagi black campaign.

"Masyarakat kita terpecah belah. Lihat saja, efeknya cebong dan kampret hidup sampai empat tahun," ujarnya di Posko Cemara, Kamis, 6 September 2018.

Karena itu, Aria mengatakan sudah mengusulkan pertemuan antar-timses secara periodik untuk mencegah black campaign, yang memecah belah masyarakat akibat pilpres.

Advertising
Advertising

"Saya sudah usul ke Pak Hasto Kristiyanto (Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan) dan juga sudah ngomong dengan Ferry Juliantono (Gerindra) soal pertemuan antar-timses ini. Pak Hasto sudah sepakat, dan Ferry juga rasanya sudah sepakat," ucapnya.

Baca: 8 Gubernur Baru yang Dukung Jokowi, Begini Alasannya

Dengan adanya pertemuan kedua kubu ini dan perjanjian untuk tidak menggunakan black campaign, Aria melanjutkan, pemilihan umum akan berlangsung sejuk dan damai. Sebab, kata dia, ada pihak-pihak yang kerap mengambil keuntungan dari pertarungan kedua kubu tersebut.

"Kerap muncul narasi-narasi tak layak yang menyudutkan salah satu pihak, padahal dari kedua kubu ini enggak ada yang melakukannya," tuturnya.

Dengan usul tersebut, Aria berharap tidak ada perpecahan di tengah masyarakat yang terjadi akibat pemilu. "Jadi pemimpin yang menang nanti tidak ada pemimpin cebong atau kampret. Tidak ada yang menang, adanya yang lebih unggul. Kami sepakat yang menang adalah rakyat," kata Aria.

Berita terkait

Perludem Prediksi Jokowi Bakal Cawe-cawe di Pilkada 2024

10 menit lalu

Perludem Prediksi Jokowi Bakal Cawe-cawe di Pilkada 2024

Perludem menilai politisasi bansos dan mobilisasi aparat akan tetap terjadi di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kumpulkan Relawan di Istana, Nobar Timnas U-23 Indonesia lawan Uzbekistan

55 menit lalu

Jokowi Kumpulkan Relawan di Istana, Nobar Timnas U-23 Indonesia lawan Uzbekistan

Presiden Jokowi nonton laga Tim Nasional atau Timnas U23 Indonesia melawan Uzbekistan dalam semifinal piala Asia.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

1 jam lalu

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

Heru Budi Hartono meyakini pengesahan UU DKJ adalah yang terbaik untuk Jakarta.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bertemu Calon PM Singapura, Diperkenalkan oleh Jokowi

2 jam lalu

Prabowo Bertemu Calon PM Singapura, Diperkenalkan oleh Jokowi

Jokowi mempertemukan Prabowo dengan calon PM Singapura yang akan dilantik Lawrence Wong.

Baca Selengkapnya

Pengadilan Bebaskan Berbicara di Berbagai Forum, Rocky Gerung Terima Kasih ke Hakim Sudah Pakai Akal Sehat

2 jam lalu

Pengadilan Bebaskan Berbicara di Berbagai Forum, Rocky Gerung Terima Kasih ke Hakim Sudah Pakai Akal Sehat

PN Jakarta Selatan menolak gugatan advokat David Tobing yang meminta hakim menghukum Rocky Gerung untuk tidak berbicara di berbagai forum.

Baca Selengkapnya

Safari Politik Prabowo Usai KPU Menetapkan sebagai Presiden Terpilih

2 jam lalu

Safari Politik Prabowo Usai KPU Menetapkan sebagai Presiden Terpilih

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto melakukan safari politik setelah ditetapkan KPU sebagai presiden terpilih Pilpres 2024. Ke mana saja?

Baca Selengkapnya

Jokowi Percaya Prabowo akan Perkuat Kerja Sama Indonesia-Singapura

3 jam lalu

Jokowi Percaya Prabowo akan Perkuat Kerja Sama Indonesia-Singapura

Presiden Jokowi menyoroti pergantian posisi Perdana Menteri Singapura, dari Lee Hsien Loong ke Lawrence Wong.

Baca Selengkapnya

PM Singapura Sebut Jokowi Berkontribusi bagi Kawasan

3 jam lalu

PM Singapura Sebut Jokowi Berkontribusi bagi Kawasan

Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong mengakui kontribusi Presiden Jokowi, baik bagi Indonesia maupun kawasan.

Baca Selengkapnya

Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan dari Pemerintah: Iriana, Anwar Usman, dan Bobby Nasution

4 jam lalu

Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan dari Pemerintah: Iriana, Anwar Usman, dan Bobby Nasution

Sejumlah keluarga Presiden Joko Widodo atau Jokowi mendapat penghargaan dari pemerintah: Iriana, Bobby Nasution, dan Anwar Usman.

Baca Selengkapnya

Iuran Wisata untuk Siapa

5 jam lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?

Baca Selengkapnya