Survei Y-Publica: Perempuan Lebih Banyak Pilih Jokowi - Ma'ruf

Selasa, 4 September 2018 07:41 WIB

Jokowi dan Prabowo kembali bertarung pada Pilpres 2019

TEMPO.CO, Jakarta - Survei Lembaga survei Y-Publica pada 13-23 Agustus 2018 menyatakan pasangan Jokowi dan Ma’ruf Amin unggul dalam kategori pemilih berdasarkan jenis kelamin. Pasangan ini mendapatkan suara 51,2 persen dari pemilih perempuan, sedangkan pasangan Prabowo – Sandiaga Uno mendapatkan 35,9 persen.

Untuk pemilih laki-laki pasangan Jokowi- Ma’ruf juga unggul 50,5 persen dibanding Prabowo – Sandiaga dengan persentase 29,8 persen. “Elektabilitas pasangan Jokowi - Ma'ruf Amin hampir dua kali lipat dari Prabowo - Sandiaga," kata Direktur Eksekutif Y-Publica Rudi Hartono di Bakoel Coffee, Jakarta, Senin, 3 September 2018.

Baca: Jokowi: Satu Ditambah Satu Ditambah Satu Ditambah Satu Berapa?

Elektabilitas Jokowi - Ma'ruf mencapai 52,7 persen, adapun Prabowo - Sandiaga hanya 28,6 persen. Sebanyak 18,7 persen responden menyatakan belum memutuskan pilihan mereka di pemilu presiden 2019.

Survei Y-Publica menggunakan metode kuantitatif dengan 1.200 responden yang dipilih secara acak bertingkat (multistage random sampling). Mereka mewakili 120 desa dari 34 provinsi di Indonesia.

Advertising
Advertising

Baca: Pengadangan #2019GantiPresiden, Jokowi: Demokrasi Ada Batasnya

Survei dilakukan melalui wawancara tatap muka. Responden terpilih disurvei menggunakan kuisioner. Pengambilan data dilakukan pada 13-23 Agustus 2018. Margin of error survei ini sebesar 2,98 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Dalam kategori pemilih berdasarkan agama, Jokowi - Ma’ruf juga mengungguli Prabowo - Sandiaga. Untuk kategori pemilih muslim, kata Rudi, sebanyak 54,6 persen di antaranya mendukung Jokowi - Ma'ruf, sedangkan Prabowo-Sandiaga didukung 29,3 persen responden.

Simak: Pelukan di Final Pencak Silat, Jokowi: Terima ...

Untuk pemilih non-muslim, persentase pasangan jokowi-Ma’ruf dan Prabowo-Sandiaga terpaut 10 persen, meski Jokowi - Ma’ruf yang unggul dengan persentase 49,2 persen. Namun, Prabowo-Sandiaga mengalami peningkatan elektabilitas menjadi sebesar 39,7 persen.

Rudi memperkirakan penurunan dukungan dari pemilih non-Islam karena Ma'ruf Amin dinilai konservatif dan cenderung sektarian. Salah satunya menyarankan umat Islam untuk tidak mengucapkan selamat Natal serta sikapnya terhadap kasus mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Berita terkait

Survei Pilwalkot Bogor 2024: Elektabilitas Sekpri Iriana Jokowi Buntuti Petahana Dedie A Rachim

5 jam lalu

Survei Pilwalkot Bogor 2024: Elektabilitas Sekpri Iriana Jokowi Buntuti Petahana Dedie A Rachim

Ada sejumlah tokoh yang didagang mau dalam Pilwalkot Bogor 2024, termasuk Sekpri Iriana Jokowi dan eks Wakil Wali Kota Bogor.

Baca Selengkapnya

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

7 jam lalu

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

Pemerintah memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061 setelah kontrak mereka berakhir pada 2041 dengan kompensasi penambahan saham 61%

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

7 jam lalu

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.

Baca Selengkapnya

Surya Paloh Tegaskan Dukungan ke Prabowo, Singgung Sportivitas NasDem

8 jam lalu

Surya Paloh Tegaskan Dukungan ke Prabowo, Singgung Sportivitas NasDem

Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, menegaskan posisi partainya yang mendukung pemerintahan baru Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Prabowo Bakal Libatkan Ketua Parpol dan Tokoh Senior dalam Susun Kabinet, Termasuk Megawati

9 jam lalu

Gibran Sebut Prabowo Bakal Libatkan Ketua Parpol dan Tokoh Senior dalam Susun Kabinet, Termasuk Megawati

Gibran rencana Prabowo yang akan melibatkan ketua parpol dan tokoh senior, tak terkecuali Ketua Umum PDIP Megawati dalam menyusun kabinet

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

10 jam lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

10 jam lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.

Baca Selengkapnya

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

11 jam lalu

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

11 jam lalu

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

Apa pesan Presiden Jokowi dan Mendikburistek Nadiem Makarim dalam peringatan Hardiknas 2024?

Baca Selengkapnya

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

12 jam lalu

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

Jokowi mengatakan panen raya jagung terjadi mulai dari Sumbawa Barat, Dompu, hingga Gorontalo.

Baca Selengkapnya