Survei Alvara di Jawa Barat: Prabowo Ungguli Jokowi di Daerah Ini

Jumat, 24 Agustus 2018 09:53 WIB

Warga mengenakan topeng pasangan Capres Cawapres Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno saat melakukan aksi di Pasar Gede, Solo, Jawa Tengah, Jumat, 10 Agustus 2018. Aksi tersebut sebagai bentuk suka cita dan dukungan masyarakat kepada kedua pasangan Capres-Cawapres dalam Pilpres 2019. ANTARA/Mohammad Ayudha

TEMPO.CO, Jakarta - Alvara Research Center merilis hasil survei tentang elektabilitas dua kandidat bakal calon presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Prabowo Subianto di Provinsi Jawa Barat. Survei ini dilaksanakan pada medio akhir Juli hingga awal Agustus 2018 sebelum penentuan nama cawapres oleh kedua calon.

Dari hasil survei Alvara di Jawa Barat, dalam aspek popularitas, Jokowi meraih 98,7 persen dengan top of mind 61 persen. Sedangkan Prabowo mengikuti dengan popularitas 97,2 persen dan top of mind 34,9 persen. Top of mind adalah jawaban spontan pertama atas pertanyaan siapa kandidat presiden yang dikenal responden.

Baca: Survei Alvara: Jokowi Ungguli Prabowo di 3 Provinsi Ini

"Kekuatan Prabowo masih cukup terlihat di Jawa Barat sebelum penetapan paslon dengan top of mind beliau yang lebih besar dibanding di DKI Jakarta," kata CEO Alvara Research Center Hasanuddin Ali dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu, 22 Agustus 2018.

Pada simulasi terbuka, elektabilitas Jokowi 47,7 persen dan Prabowo 34,4 persen di Jawa Barat. Secara wilayah, elektabilitas Jokowi di Bandung Raya 52,1 persen, Bekasi Raya 52,1 persen, Cirebon Raya 50,6 persen, Bogor Raya 44,4 persen, dan Tasikmalaya Raya 39 persen.

Advertising
Advertising

Adapun elektabilitas Prabowo di Bandung Raya 31,5 persen, Bekasi Raya 21,2 persen, Cirebon Raya 24,7 persen, Bogor Raya 42,9 persen, dan Tasikmalaya Raya 47,8 persen.

Baca: Survei LSI Denny JA: Elektabilitas Jokowi - Ma'ruf 52,2 Persen

Hasanuddin mengatakan, meskipun Jokowi unggul di sebagian besar wilayah Jawa Barat, Prabowo lebih unggul di Tasikmalaya Raya. "Dan di Bogor Raya, wilayah dengan jumlah pemilih yang cukup besar di Jawa Barat, selisih elektabilitas kedua tokoh dalam simulasi terbuka tidak berbeda secara signifikan," ujarnya.

Dalam head-to-head antara Jokowi dan Prabowo di Jawa Barat, Jokowi unggul dengan elektabilitas 49,5 persen, sementara Prabowo 36,3 persen. Adapun responden yang belum menentukan pilihan 14,2 persen.

"Jokowi sebagai petahana elektabilitasnya belum melebihi 50 persen dibandingkan Prabowo di Jawa Barat sebelum penetapan capres-cawapres sehingga diprediksi selisih elektabilitas akan sangat dinamis," ucap Hasanuddin.

Baca: Survei LSI: Jokowi - Ma'ruf Amin Unggul di Segmen Emak-emak

Selain itu, survei ini menemukan kepuasan publik Jawa Barat terhadap kepemimpinan Jokowi-Jusuf Kalla hanya mencapai 67,5 persen. "Hal ini bisa menjadi salah satu faktor pergerakan elektabilitas kedua tokoh ini di Jawa Barat masih dapat terus berubah," tutur Hasanuddin.

Survei Alvara di Jawa Barat ini menggunakan metode multistage random sampling dengan melibatkan responden berusia 17 tahun ke atas. Sampel di Jawa Barat diambil sebanyak 1.200 responden. Rentang margin of error 2,88 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Baca: Survei Alvara, Elektabilitas Jokowi Ungguli Prabowo di Jakarta

Berita terkait

Prabowo Tidak Mundur dari Jabatan Menhan Meskipun Masa Transisi Presiden Terpilih, Sebab...

49 menit lalu

Prabowo Tidak Mundur dari Jabatan Menhan Meskipun Masa Transisi Presiden Terpilih, Sebab...

Apa alasan Prabowo tak melepas jabatan Menhan, padahal sibuk transisi sebagai presiden terpilih?

Baca Selengkapnya

Survei Pilwalkot Bogor 2024: Elektabilitas Sekpri Iriana Jokowi Buntuti Petahana Dedie A Rachim

7 jam lalu

Survei Pilwalkot Bogor 2024: Elektabilitas Sekpri Iriana Jokowi Buntuti Petahana Dedie A Rachim

Ada sejumlah tokoh yang didagang mau dalam Pilwalkot Bogor 2024, termasuk Sekpri Iriana Jokowi dan eks Wakil Wali Kota Bogor.

Baca Selengkapnya

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

9 jam lalu

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

Pemerintah memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061 setelah kontrak mereka berakhir pada 2041 dengan kompensasi penambahan saham 61%

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

9 jam lalu

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.

Baca Selengkapnya

Surya Paloh Tegaskan Dukungan ke Prabowo, Singgung Sportivitas NasDem

10 jam lalu

Surya Paloh Tegaskan Dukungan ke Prabowo, Singgung Sportivitas NasDem

Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, menegaskan posisi partainya yang mendukung pemerintahan baru Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Prabowo Bakal Libatkan Ketua Parpol dan Tokoh Senior dalam Susun Kabinet, Termasuk Megawati

11 jam lalu

Gibran Sebut Prabowo Bakal Libatkan Ketua Parpol dan Tokoh Senior dalam Susun Kabinet, Termasuk Megawati

Gibran rencana Prabowo yang akan melibatkan ketua parpol dan tokoh senior, tak terkecuali Ketua Umum PDIP Megawati dalam menyusun kabinet

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

12 jam lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

12 jam lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.

Baca Selengkapnya

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

13 jam lalu

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

13 jam lalu

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

Apa pesan Presiden Jokowi dan Mendikburistek Nadiem Makarim dalam peringatan Hardiknas 2024?

Baca Selengkapnya