TEMPO.CO, Jakarta - Sandiaga Uno mengakui sudah melakukan pergerakan untuk menggandeng mantan Panglima TNI, Jenderal (Purnawirawan) Gatot Nurmantyo, masuk ke tim pemenangan Prabowo - Sandiaga.

Baca juga: Gatot Nurmantyo: Saya Percaya Takdir, Peluang Capres Masih Ada

Sandiaga mengatakan masuknya dukungan dari Relawan Selendang Putih Nusantara (RSPN), yang selama ini mengusung Gatot sebagai calon presiden, merupakan langkah awal yang baik.

Selanjutnya, ia berharap Gatot pribadi yang akan ikut merapat ke kubunya. “Saya sedang meminta waktu (untuk bertemu dengan Gatot), sudah hampir dua minggu belum diterima,” katanya saat menghadiri acara peluncuran buku karangan Mardani Ali Sera di Gado-Gado Boplo, Jalan Gereja Theresia, Jakarta Pusat, Selasa, 21 Agustus 2018.

Sandiaga Uno menaruh harapan cukup besar agar Gatot Nurmantyo dapat segera merapat dan ikut mendukungnya. “Mudah-mudahan bisa ada titik temu dan kesamaan pikiran, juga pandangan,” ujar mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu.

RSPN baru-baru ini menyatakan mendukung Prabowo - Sandi. Ketua Umum RSPN Sumiarsi menuturkan pihaknya merasa kecewa Gatot tidak mendapatkan tiket menjadi capres 2019. Karena itu, mereka mengalihkan dukungan ke Prabowo - Sandiaga.

Baca juga: Ketika Gatot Nurmantyo Mulai Menghitung Hari

RSPN memiliki modal dukungan suara dari 29 dewan pimpinan wilayah (DPW) di 34 provinsi dan ratusan DPW di seluruh Nusantara. Sumiarsi mengklaim pihaknya terus mensosialisasikan organisasi ke akar rumput dan sedang menggiatkan pembentukan dewan pimpinan daerah dan cabang di seluruh Indonesia.

Saat dihubungi Tempo, Sumiarsi mengatakan ada kemiripan antara Prabowo dan Gatot Nurmantyo, yaitu memiliki solusi atas masalah-masalah di Indonesia. “Pertimbangannya sama seperti saat memutuskan mendukung Pak Gatot,” ucapnya.

FIKRI ARIGI