Ini Kata Sri Mulyani Soal Keluar dari Timses Jokowi - Ma'ruf

Selasa, 21 Agustus 2018 12:27 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat upacara bersama pegawai Kementerian Keuangan di lapangan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jumat, 17 Agustus 2018. TEMPO/Hendartyo Hanggi

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memastikan tak bergabung dalam tim pemenangan pasangan calon presiden inkumbe dan wakil presiden Joko Widodo dan Ma'ruf Amin (Jokowi - Ma'ruf). Presiden Jokowi memintanya Sri Mulyani fokus mengelola keuangan negara.

Baca: Keterlibatan Menteri dalam Timses Jokowi Dianggap Tak Pantas

Menurut Sri Mulyani, keputusan ini diambil dengan mempertimbangkan tanggungjawabnya sebagai menteri. "Presiden melihat kepentingan negara lebih besar dari sisi perekonomian," kata Sri Mulyani di Istana Negara, Jakarta, Selasa, 21 Agustus 2018.

Sri Mulyani menuturkan selama ini dia sudah menyampaikan akan berkonsentrasi mengelola keuangan negara. "Dan menurut saya memang situasi membutuhkan perhatian penuh," kata dia.

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu enggan berkomentar saat ditanya soal proses pemilihan namanya dalam tim kampanye Jokowi-Ma'ruf. Dia mengangkat bahu dan kedua tangannya ketika dikonfirmasi mengenai komunikasi antara Sri Mulyani dan tim pemenangan sebelum memasukkan namanya ke dalam daftar. "Pokoknya saya mengatakan saya fokus ke APBN," kata dia.

Advertising
Advertising

Sri Mulyani sebelumnya terdaftar sebagai Dewan Pengaran Tim Kampanye Nasional Kabinet Indonesia Kerja. Namanya bersanding dengan Jusuf Kalla, Try Sutrisno, Puan Maharani, dan Pramono Anung. Selain itu ada Agung Laksono, Akbar Tanjung, Dimyati Rois, Siswono Yudho, Suharso Monoarfa, Sidarto Danusubroto, dan Marsetyo.

Simak: Ada Menteri Jadi Timses Jokowi - Ma'ruf, PKS: Biar Rakyat Menilai

Wakil Sekretaris Tim Kampanye Nasional Kabinet Indonesia Kerja, Verry Surya Hendrawan, mengatakan keluarnya Sri Mulyani dari daftar anggota timses Jokowi - Ma'ruf karena diminta untuk fokus pada tugasnya sebagai menteri. "Presiden Jokowi sebagai kepala negara tetap mengutamakan dan mengedepankan kepentingan nasional," kata Verry seperti dilansir keterangan tertulis, Selasa, 21 Agustus 2018.

Berita terkait

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

1 jam lalu

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara angka pertumbuhan ekonomi kuartal pertama 2024 bisa menjadi basis.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan

6 jam lalu

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan

Kementerian Keuangan mencatat di tengah gejolak ekonomi global perekonomian Indonesia tetap tumbuh dan mendorong peningkatan lapangan pekerjaan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Siapkan Paket Pensiun Dini PLTU untuk Jadi Percontohan Transisi Energi

9 jam lalu

Sri Mulyani Siapkan Paket Pensiun Dini PLTU untuk Jadi Percontohan Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut Indonesia sedang memfinalisasi paket pensiun dini pembangkit listrik tenaga uap batu bara atau PLTU

Baca Selengkapnya

Nama Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur Jakarta dari PDIP

10 jam lalu

Nama Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur Jakarta dari PDIP

Gilbert Simanjuntak, mengatakan nama Sri Mulyani masuk bursa bacagub bersama Menteri Sosial Tri Rismaharini, dan mantan Panglima TNI Andika Perkasa.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani dan Presiden ADB Bahas Mekanisme Transisi Energi: Kita Mulai Bicara yang Konkret

1 hari lalu

Sri Mulyani dan Presiden ADB Bahas Mekanisme Transisi Energi: Kita Mulai Bicara yang Konkret

Sri Mulyani Indrawati dan Presiden ADB Masatsugu Asakawa membahas lebih lanjut program Mekanisme Transisi Energi (ETM) ADB untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

2 hari lalu

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan ada dampak kenaikan BI Rate ke level 6,25 persen terhadap APBN, terutama penerimaan pajak.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

3 hari lalu

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

3 hari lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

3 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

5 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya