Dugaan Mahar Politik Sandiaga, Andi Arief Tak Hadiri Panggilan

Senin, 20 Agustus 2018 16:51 WIB

Bakal calon wakil presiden Sandiaga Uno diwawancara usai menghadiri acara Refreshing Mubalig Muhammadiyah Regional DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, dan Kalimantan Barat di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu, 18 Agustus 2018. Tempo/Rezki Alvionitasari.

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Badan Pengawas Pemilu, Fritz Edward Siregar, mengatakan pihaknya akan kembali melayangkan surat panggilan kepada Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Andi Arief sebagai saksi laporan dugaan mahar politik oleh bakal calon wakil presiden Sandiaga Uno. Andi tidak hadir dalam pemanggilan Bawaslu hari ini.

"Semua nomor beliau mati dari tadi pagi, jadi kami enggak tahu juga alasannya (tidak hadir) kenapa, tapi beliau tidak dapat dihubungi. Padahal surat undangan sudah kami kirimkan ke DPP dari Kamis lalu," kata Fritz di kantor Bawaslu RI, Jakarta, Senin, 20 Agustus 2018.

Baca: ACTA Minta Dugaan Mahar Politik Sandiaga Uno Tak Diproses Bawaslu

Menurut Fritz, pihaknya telah melayangkan surat panggilan ke DPP Partai Demokrat pada Kamis, 16 Agustus 2018, agar Andi Arief sedianya hadir sebagai saksi pada hari ini.

Pemanggilan terhadap Andi Arief adalah tindak lanjut atas laporan Federasi Indonesia Bersatu (Fiber) kepada Bawaslu terkait dengan dugaan mahar politik yang dilakukan oleh Sandiaga Uno untuk menjadi bakal cawapres Prabowo Subianto.

Advertising
Advertising

Alat bukti yang diajukan oleh Fiber dalam laporannya, kata Fritz, berupa kliping berita, juga satu flash disk berisi satu video dan tujuh foto. Selain mengajukan alat bukti, Fiber mengajukan sejumlah saksi. Salah satunya Andi Arief. "Bawaslu akan memanggil saksi pelapor ini, kemudian apabila berdasarkan hasil dari sini dianggap cukup, akan memanggil terlapor," kata Fritz.

Baca: Pilpres 2019, Bawaslu Hati-hati Tangani Dugaan Mahar Sandiaga

Dugaan mahar politik dari Sandiaga sebelumnya mencuat lewat cuitan Andi Arief di Twitter-nya. Andi menyebut Sandiaga menjanjikan masing-masing Rp 500 miliar kepada Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Amanat Nasional (PAN). Menurut Andi, Sandi memberikan uang itu agar kedua partai membolehkannya maju sebagai cawapres Prabowo Subianto.

Sandiaga Uno telah menyampaikan bantahan terhadap dugaan mahar politik tersebut kepada Direktur Pendaftaran dan Pemeriksaan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Cahya Hardianto Harefa. "Tadi saya sampaikan kepada Pak Cahya bahwa saya membantah dan menyatakan itu tidak benar," kata Sandi di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 14 Agustus 2018.

Baca: Pelapor Mahar Politik Sandiaga Uno Penuhi Panggilan Bawaslu

Berita terkait

Akan ada Pungutan untuk Dana Abadi Pariwisata? Ini Penjelasan Sandiaga

8 hari lalu

Akan ada Pungutan untuk Dana Abadi Pariwisata? Ini Penjelasan Sandiaga

Jika dikenakan Rp1 ribu saja per penumpang pesawat untuk Dana Abadi pariwisata, pemerintah bisa mengantongi Rp80 miliar setahun.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat Siapkan 7 Kader untuk Maju Bakal Calon Gubernur di Pilkada 2024

15 hari lalu

Partai Demokrat Siapkan 7 Kader untuk Maju Bakal Calon Gubernur di Pilkada 2024

Ketua Bappilu Partai Demokrat, Andi Arief, mengatakan partainya telah mempersiapkan tujuh kader utama sebagai bacagub pada pilkada mendatang.

Baca Selengkapnya

Cerita Sandiaga di Hari Lebaran 2024, dari Salat Id, Temui Orang Tua hingga Hadir di Istana

20 hari lalu

Cerita Sandiaga di Hari Lebaran 2024, dari Salat Id, Temui Orang Tua hingga Hadir di Istana

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno membagikan momen lebarannya di akun Instagram pribadi @sandiuno.

Baca Selengkapnya

Gairah Nonton Film Indonesia Meningkat, Sandiaga: Sudah Jadi Tuan Rumah di negeri Sendiri

29 hari lalu

Gairah Nonton Film Indonesia Meningkat, Sandiaga: Sudah Jadi Tuan Rumah di negeri Sendiri

Sandiaga mengatakan, kemajuan film Indonesia bisa dilihat dari angka penonton yang setiap tahun melampaui target.

Baca Selengkapnya

Respons Sandiaga soal Harga Tiket Pesawat Mahal: Itu Kelas Bisnis, Kelas Ekonomi Masih Sesuai Aturan

30 hari lalu

Respons Sandiaga soal Harga Tiket Pesawat Mahal: Itu Kelas Bisnis, Kelas Ekonomi Masih Sesuai Aturan

Sandiaga Uno merespons keluhan masyarakat soal harga tiket pesawat domestik yang dinilai lebih mahal ketimbang tiket penerbangan ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Beberkan Alasan Penetapan PIK 2 Menjadi PSN

30 hari lalu

Sandiaga Beberkan Alasan Penetapan PIK 2 Menjadi PSN

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno buka suara soal penetapan pengembangan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 menjadi Proyek Stratgis Nasional (PSN).

Baca Selengkapnya

Wacana PPP Gabung Koalisi Prabowo, Sandiaga Uno: Perlu Kesatuan yang Kuat

30 hari lalu

Wacana PPP Gabung Koalisi Prabowo, Sandiaga Uno: Perlu Kesatuan yang Kuat

Soal wacana PPP masuk koalisi Prabowo-Gibran, Sandiaga Uno Kutip Ceramah Gus Miftah soal perlunya kesatuan atau ukhuah yang kuat untuk kemajuan bangs.

Baca Selengkapnya

Film Horor Jadi Sorotan Usai Kontroversi Kiblat, Sandiaga: Seharusnya untuk Tingkatkan Takwa

31 hari lalu

Film Horor Jadi Sorotan Usai Kontroversi Kiblat, Sandiaga: Seharusnya untuk Tingkatkan Takwa

Sandiaga mengatakan, saat ini Kemenparekraf juga selalu berkomunikasi dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) terkait polemik film horor Kiblat.

Baca Selengkapnya

Banjir Kritik Pedas, Berikut Kronologi Penolakan Film Kiblat

36 hari lalu

Banjir Kritik Pedas, Berikut Kronologi Penolakan Film Kiblat

Poster film Kiblat menuai kecaman, dianggap kampanye hitam umat Islam.

Baca Selengkapnya

Saat Sandiaga Jogging Lewat Depan Rumah Prabowo: Sore Pak Prabowo!

37 hari lalu

Saat Sandiaga Jogging Lewat Depan Rumah Prabowo: Sore Pak Prabowo!

Politikus PPP Sandiaga Salahuddin Uno berteriak menyapa Prabowo Subianto ketika melintasi rumah Ketua Umum Partai Gerindra itu.

Baca Selengkapnya