Jagoannya Gagal Nyapres, Relawan Gatot Nurmantyo Dukung Prabowo

Reporter

Syafiul Hadi

Editor

Juli Hantoro

Senin, 20 Agustus 2018 13:59 WIB

Sekretaris Jenderal Relawan Selendang Putih Nusantara Sumiarsi saat ditemui wartawan di Gedung Granadi, Jakarta Selatan, Jumat 29 Juni 2018. TEMPO/Alfan Hilmi.

TEMPO.CO, Jakarta - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Relawan Selendang Putih Nusantara (RSPN) memutuskan mendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo - Sandiaga Uno dalam Pilpres 2019. Keputusan ini diambil setelah mantan Panglima TNI Jenderal (purn) Gatot Nurmantyo yang mereka dukung gagal mendapatkan dukungan untuk maju sebagai capres.

Baca juga: PKS: Nama Anies - Gatot Tidak Ada di Proposal Pilpres 2019

"Kami kecewa Bapak Gatot Nurmantyo tidak mendapat tiket maju sebagai capres, tetapi sebagai organisasi independen kami memutuskan mendukung pencalonan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno di Pilpres 2019," ujar Ketua Umum RSPN Sumiarsi dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Senin, 20 Agustus 2018.

Sumiarsi mengatakan keputusan mendukung Prabowo - Sandi ini diambil dalam rapat pengurus DPP. Dia telah meminta DPW, DPD, serta cabang-cabang RSPN untuk bekerja sama dengan partai-partai pendukung Prabowo di daerah masing-masing. "Agar pencalonan Prabowo - Sandi bisa diterima masyarakat secara luas," katanya.

Sumiarsi menuturkan RSPN telah mendapatkan dukungan dari 29 DPW dari 34 provinsi untuk mendukung Prabowo - Sandiaga. Saat ini, menurut dia, RSPN terus mensosialisasikan dukungan organisasi demi mendukung Prabowo dan Sandi sampai ke akar rumput. "Kami sedang menggiatkan pembentukan DPD dan DPC di seluruh Indonesia," ucapnya.

Advertising
Advertising

Baca juga: Gatot Nurmantyo: Saya Percaya Takdir, Peluang Capres Masih Ada

RSPN dikenal sebagai relawan yang mendukung Gatot Nurmantyo untuk maju di Pilpres 2019. Koordinator RSPN Rama Yumatha mengatakan mereka sudah melakukan berbagai upaya untuk menaikkan elektabilitas Gatot sejak beberapa waktu lalu. Spanduk-spanduk dukungan banyak dipasang diikuti dengan sosialisasi kepada masyarakat tentang sosok Gatot Nurmantyo sebagai calon presiden.

Hingga masa akhir pendaftaran capres-cawapres pada 10 Agustus lalu, tak ada partai politik yang meminang mantan Panglima TNI itu. Dipastikan hanya akan ada dua pasangan calon yang akan bertarung yaitu Joko Widodo alias Jokowi - Ma'ruf Amin serta Prabowo - Sandiaga.

Berita terkait

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

1 jam lalu

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Prabowo ingin menjaga silaturahmi kebangsaan dan menjadi teladan lewat presidential club.

Baca Selengkapnya

Wakil Ketua DPRA Sebut Prabowo Bakal Kembalikan Dana Otsus Aceh 2 Persen

7 jam lalu

Wakil Ketua DPRA Sebut Prabowo Bakal Kembalikan Dana Otsus Aceh 2 Persen

Wakil Ketua DPRA Safarudin mengatakan meski suara Prabowo di Pilpres 2024 kalah di Aceh, namun dia berkomitmen kembalikan dana otsus 2 persen.

Baca Selengkapnya

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

8 jam lalu

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

Menurut Jokowi, berbagai masukan tentang susunan kabinet mendatang itu boleh diberikan jika Prabowo meminta.

Baca Selengkapnya

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

10 jam lalu

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

Jokowi merespons positif wacana Presidential Club yang digagas Presiden terpilih Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

12 jam lalu

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

Prabowo disebut akan membentuk Presidential Club yang menjadi wadah pertemuan mantan presiden.

Baca Selengkapnya

Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang "Toxic" Masuk Pemerintahan

13 jam lalu

Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang "Toxic" Masuk Pemerintahan

Pesan Luhut ke Prabowo jangan bawa orang toxic ke pemerintahan

Baca Selengkapnya

AHY Buka Suara Soal Diskusi Pembagian Kursi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

13 jam lalu

AHY Buka Suara Soal Diskusi Pembagian Kursi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Ketua Umum Partai Demokrat AHY buka suara soal diskusi mengenai kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran. Namun ia tak merinci kapan diskusi itu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

15 jam lalu

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menanggapi wacana pembentukan presidential club yang disampaikan juru bicara Prabowo

Baca Selengkapnya

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

16 jam lalu

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

Menurut Ujang Komarudin, pembentukan Presidential Club oleh Prabowo Subianto harus dilihat berdasarkan kebutuhan.

Baca Selengkapnya

Soal Pertemuan dengan Megawati dan PKS, Gerindra: Prabowo Masih Punya Agenda Lain

18 jam lalu

Soal Pertemuan dengan Megawati dan PKS, Gerindra: Prabowo Masih Punya Agenda Lain

Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, bicara mengenai peluang pertemuan antara Prabowo Subianto dengan Megawati Soekarnoputri dan PKS. Apa katanya?

Baca Selengkapnya