Kekuatan dan Kelemahan Cawapres Maruf Amin Kata Voxpol Center

Sabtu, 18 Agustus 2018 11:17 WIB

Bakal cawapres, KH Ma'ruf Amin (tengah), berpamitan dengan Ketua Umum PBNU Said Aqil Siroj (kanan) untuk melaksanakan ibadah haji di kantor PBNU, Jakarta, Selasa, 14 Agustus 2018. Ma'ruf Amin akan melaksanakan ibadah haji bersama dengan keluarga. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Nama Ketua Majelis Ulama Indonesia KH Maruf Amin muncul dari nama-nama bakal calon presiden yang beredar beberapa pekan menjelang penutupan pendaftaran calon presiden dan wakil presiden untuk pemilu 2019 pada 10 Agustus 2018. Namanya muncul di antara nama-nama petinggi partai dan non partai.

Direktur Eksekutif lembaga survei Voxpol Center Pangi Syawri Chaniago mengatakan ada beberapa kekuatan dan kelemahan Maruf sebagai cawapres Joko Widodo atau Jokowi alam siaran pers yang diterima Tempo Sabtu, 18 Agustus 2018. Berikut adalah kelebihan dan kelemahan Maruf Amin:

Baca:
Jadi Cawapres Jokowi, Ini Kata Ma'ruf Amin Soal ...
Said Aqil Siradj: Ma'ruf Amin Sehat, Tak Pakai ...

Kekuatan Maruf:

  • Non-partisan
    Faktor ini merupakan kekuatan pertama Maruf, yang membuat namanya dipertimbangkan Jokowi dalam bursa wakil presiden kemarin.
  • Bukan kader partai manapun sehingga memiliki tingkat penerimaan besar oleh anggota koalisi. “Tingkat penerimaan anggota koalisi cukup tinggi dan solid, sedangkan resistensi partai koalisi rendah,” kata Pangi.

Baca:Naik Haji, Ma'ruf Amin Akui Ingin Sekaligus ...

  • Menjawab kekhawatiran Jokowi akan isu SARA yang menguat sejak Pilkada DKI Jakarta 2017.
    Maruf tokoh sentral di MUI memiliki banyak pengaruh di Nahdlatul Ulama (NU), diyakini dapat menangkal isu politik identitas yang belakangan banyak dialamatkan kepada Jokowi.

  • Dipercaya sebagai langkah untuk berjaga-jaga agar tidak terbentuk poros ketiga, yang dikhawatirkan dapat dilakukan PKB. Menurut Pangi inilah jawaban kenapa Mahfud MD akhirnya tersingkir. “Ma’ruf adalah nama pilihan koalisi, sedangkan Mahfud adalah pilihan Jokowi.”

    Simak: Ini Rangkaian 12 Jam Tes Kesehatan Jokowi - Ma'ruf Amin
Advertising
Advertising

Kelemahan Ma’ruf:

  • Tingginya tembok resistensi dari pendukung Mahfud dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
    Kekecewaan dari pendukung kedua nama ini cukup berpengaruh. Pencoretan nama Mahfud di saat-saat terakhir, menyisakan kekecewaan para pendukungnya dan bisa berakibat pada menurunnya loyalitas dalam memperjuangkan pasangan calon Jokowi-Maruf.

    Begitu pula dengan pendukung Ahok, mereka mengidentifikasi Maruf sebagai ketua MUI yang mengeluarkan fatwa bahwa Ahok telah menistakan agama saat Pilkada DKI tahun lalu.

    Simak pula:
    Said Aqil Siradj: Warga NU Dukung Pasangan Jokowi - Ma'ruf Amin ...
  • Bukan jaminan untuk mengamankan suara NU.
    Meski Maruf Amin ulama dan punya pengaruh besar, tetapi NU bukan entitas politik yang mudah dipolitisasi. “Kader NU tersebar di semua partai politik dan akan sangat sulit untuk dimobilisasi mendukung partai tertentu.”

FIKRI ARIGI

Berita terkait

Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ini Tujuannya

1 jam lalu

Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ini Tujuannya

Yustinus Prastowo mengatakan Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah memerintahkan Sri Mulyani berkomunikasi dengan Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Dua Pernyataan Jokowi soal Pilkada: Tak Ajukan Percepatan serta Peluang Kaesang di Bekasi

1 jam lalu

Dua Pernyataan Jokowi soal Pilkada: Tak Ajukan Percepatan serta Peluang Kaesang di Bekasi

Apa kata Presiden Jokowi soal kepastian jadwal Pilkada hingga peluang orang-orang terdekat dalam pemilihan kepala daerah?

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Diusulkan Jadi Calon Gubernur DKI Jakarta, Bagaimana Tanggapannya?

2 jam lalu

Sri Mulyani Diusulkan Jadi Calon Gubernur DKI Jakarta, Bagaimana Tanggapannya?

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) DKI mengusulkan Menteri Keuangan Sri Mulyani sebagai calon Gubernur DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Kondisi Rumah Murah Program Jokowi di Villa Kencana Cikarang: Banyak yang Terbengkalai

10 jam lalu

Kondisi Rumah Murah Program Jokowi di Villa Kencana Cikarang: Banyak yang Terbengkalai

Kondisi rumah murah program Jokowi di Villa Kencana Cikarang mayoritas terbengkalai dan tak berpenghuni

Baca Selengkapnya

Kementerian ESDM Masih Bahas Soal Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

10 jam lalu

Kementerian ESDM Masih Bahas Soal Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

Kementerian ESDM terus berkomunikasi dengan kementerian Keuangan untuk mengkaji arif bea keluar untuk ekspor konsentrat tembaga PT Freeport Indonesia

Baca Selengkapnya

Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

13 jam lalu

Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

Prabowo diharapkan tidak terjebak dalam politik merangkul yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Istana Sebut Pansel Calon Pimpinan KPK Diumumkan Bulan Ini

14 jam lalu

Istana Sebut Pansel Calon Pimpinan KPK Diumumkan Bulan Ini

Pansel KPK bertugas menyeleksi para calon pimpinan KPK sebelum diserahkan kepada DPR untuk melakukan tes uji kepatutan dan kelayakan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua

14 jam lalu

Jokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua

Jokowi mengumpulkan menteri dan kepala lembaga negara di Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu siang. Bahan soal anggaran operasi khusus Papua.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Anggarkan Rp 355 Miliar untuk Bangun Taman Peringatan di Ibu Kota Nusantara

14 jam lalu

Pemerintah Anggarkan Rp 355 Miliar untuk Bangun Taman Peringatan di Ibu Kota Nusantara

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menyebut taman peringatan di Ibu Kota Nusantara bisa jadi lokasi kunjungan tamu negara

Baca Selengkapnya

Busyro Muqoddas Tak Lagi Percaya Pansel KPK Bentukan Jokowi, Desak Ada Proses Demokratis

15 jam lalu

Busyro Muqoddas Tak Lagi Percaya Pansel KPK Bentukan Jokowi, Desak Ada Proses Demokratis

Busyro Muqoddas tak ingin KPK kian terpuruk setelah pimpinan yang dipilih lewat pansel hasil penunjukkan Jokowi bermasalah

Baca Selengkapnya