PDIP Sebut Pertemuan JK dan Prabowo Tak Perlu Dipolitisir

Reporter

Syafiul Hadi

Jumat, 17 Agustus 2018 13:31 WIB

Mobil bakal calon presiden Prabowo Subianto memasuki rumah dinas Wakil Presiden Jusuf Kalla di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Rabu, 15 Agustus 2018. TEMPO/Vindry Florentin

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menilai pertemuan antara Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK dan calon presiden Prabowo Subianto merupakan hal yang wajar. Menurut dia, JK menerima Prabowo, yang didampingi cawapres Sandiaga Uno, sebagai pertemuan antar-pemimpin bangsa.

"Jangankan Pak JK, kalau Pak Prabowo dan Pak Sandiaga bertemu Pak Jokowi sebagai presiden pun pasti juga akan diterima," kata Hasto di kantor DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta, pada Jumat, 17 Agustus 2018.

Baca:
Cium Tangan JK, Syafruddin Bantah Titipan Wapres
Sudah Tak Bau, JK dan Anies Makan Pisang di ...

Hasto mengatakan pertemuan JK dengan Prabowo dan Sandiaga tak perlu diartikan bersifat politis. Menurut dia, silaturahmi keduanya, meski dalam tahun politik, tak perlu dianggap sebagai sikap dukung-mendukung untuk pasangan calon. "Jangan jadikan pemilu untuk menutup keadaban publik kita, menutup tali silaturahmi di antara para pemimpin bangsa," katanya.

Hasto berpendapat pertemuan JK dan Prabowo adalah hal yang positif. Meskipun, kata dia, selama ini Prabowo kerap mengkritik sebagai oposisi pemerintahan JK dan Presiden Joko Widodo alias Jokowi. "Ya Pak Prabowo banyak mengkritik karena jurus itu yang bisa dilakukan," ujarnya.

Baca: PDIP Berencana Libatkan JK di Struktur Tim ...

Pasangan capres-cawapres Prabowo dan Sandiaga mengunjungi JK pada Rabu malam, 15 Agustus 2018. Ketiganya berada di rumah dinas JK, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, selama satu jam.

Kedatangan Prabowo dan Sandiaga dimaksudkan untuk meminta restu JK. "Sesuai dengan adat istiadat kita bangsa Indonesia, yang muda datang kepada yang lebih senior untuk sowan. Untuk mohon melaksanakan suatu pekerjaan, untuk rakyat kita," kata Prabowo, Rabu lalu, 15 Agustus 2018.

Simak: Diajak AHY Jadi Cawapres 2019, Begini Reaksi JK

Ketua Umum Partai Gerindra itu mengaku dekat dengan JK. Meski pernah bertarung di pemilihan presiden, Prabowo mengatakan punya hubungan yang baik dengan JK. Dia mengatakan persaingan dan kompetisi tidak membuat keduanya berhenti bersahabat. "Itulah politik yang baik, demokrasi yang baik," tuturnya.

SYAFIUL HADI | VINDRY FLORENTIN

Advertising
Advertising

Berita terkait

Alasan Muhaimin Sebut PKB Tunggu hingga 20 Oktober Soal Peluang Gabung Koalisi Prabowo

7 jam lalu

Alasan Muhaimin Sebut PKB Tunggu hingga 20 Oktober Soal Peluang Gabung Koalisi Prabowo

Muhaimin Iskandar mengatakan Prabowo menerima masukan dari PKB untuk menjadi agenda nasional.

Baca Selengkapnya

Prabowo Hadiri Halalbihalal Bersama Pegawai Kemenhan, Ini Pesannya

9 jam lalu

Prabowo Hadiri Halalbihalal Bersama Pegawai Kemenhan, Ini Pesannya

Prabowo mengatakan misi pertahanan adalah misi yang sangat menentukan.

Baca Selengkapnya

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

10 jam lalu

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

10 jam lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

11 jam lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

11 jam lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

12 jam lalu

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Muhammadiyah Buka Suara soal Jatah Kursi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

12 jam lalu

Muhammadiyah Buka Suara soal Jatah Kursi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Abdul Mu'ti mengaku pihaknya akan mendegasikan kadernya dengan senang hati apabila Muhammadiyah diberi amanah oleh Prabowo.

Baca Selengkapnya

Gerindra dan Demokrat Respons Luhut soal 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

13 jam lalu

Gerindra dan Demokrat Respons Luhut soal 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

Partai Demokrat dan Partai Gerindra respons begini soal Luhut yang meminta Prabowo untuk tidak membawa 'orang toxic' ke kabinetnya.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Apa Kata Para Pengamat?

13 jam lalu

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Apa Kata Para Pengamat?

Beberapa pengamat memandang pembentukan Presidential Club yang direncanakan oleh Prabowo sebagai hal positif. Namun ada hal yang juga perlu diperhatikan.

Baca Selengkapnya