Polemik Mahfud MD Cawapres Jokowi, NasDem: Ini Matematika Politik

Rabu, 15 Agustus 2018 14:02 WIB

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD usai mengunjungi Penyidik KPK Novel Baswedan di rumah sakit Jakarta Eyes Center di Menteng, Jakarta Pusat, 11 April 2017. TEMPO/Yohanes Paskalis

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal NasDem Johnny G. Plate menganggap tudingan Mahfud MD tidak beralasan. Sebelumnya, dalam acara Indonesia Lawyers Club (ILC) yang disiarkan secara langsung tvOne pada Selasa malam, 14 Agustus 2018, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu blak-blakan tentang keputusan calon presiden inkumben Joko Widodo atau Jokowi, yang tidak jadi menunjuknya sebagai calon wakil presiden atau cawapres.

Simak: Majalah Tempo: Manuver yang Gagalkan Mahfud MD Cawapres Jokowi

Dalam acara itu, Mahfud mengungkapkan, hingga Kamis, 9 Agustus 2018, Jokowi sudah menjatuhkan pilihannya kepada dirinya. Namun keputusan itu tiba-tiba berubah pada sore hari, di menit-menit terakhir sebelum Jokowi mengumumkan cawapresnya di Restoran Plataran Menteng, Jakarta, Kamis malam, 9 Agustus 2018. Sebab, Mahfud mengatakan ada desakan dari sejumlah partai politik pendukung Jokowi. Tempo mengkonfirmasi ulang cerita Mahfud dalam acara ILC itu. Namun Mahfud enggan berkomentar.

Johnny enggan membenarkan atau mengoreksi cerita Mahfud tersebut. Namun dia mempersilakan untuk mengkonfirmasi langsung kepada ketua-ketua umum partai yang hadir dalam pertemuan sebelum pengumuman di Plataran, Menteng. "Pak Mahfud MD kan tidak ada dalam pertemuan itu," kata Johnny saat ditemui Tempo di kantor Dewan Pimpinan Pusat Partai NasDem, Jakarta, Rabu, 15 Agustus 2018.

Simak juga: Koalisi Jokowi Ajak JK dan Mahfud MD Masuk Tim Pemenangan

Advertising
Advertising

Menurut Johnny, penunjukan Ma'ruf Amin sebagai cawapres adalah kewenangan Jokowi sepenuhnya. "Ketua-ketua umum memberikan hak prerogatif itu dalam konteks relasi, tapi parpol juga harus menyetujui, partai yang meng-endorse. Sebab, yang tandatangan dokumen untuk ke KPU (Komisi Pemilihan Umum) adalah ketua umum dan sekjen parpol," ujarnya.

Dengan kata lain, kata Johnny, kewenangan diberikan, tapi tetap dengan persetujuan partai-partai pendukung untuk menjaga relasi politik. "Ini yang harus dijaga. Ini matematika politik, tentu tidak seperti matematika berhitung," ucapnya.

Jokowi mengumumkan Ketua Majelis Ulama Indonesia Ma'ruf Amin sebagai cawapresnya pada Kamis malam, 9 Agustus 2018, di Restoran Plataran, Menteng, Jakarta. Menurut keterangan Mahfud MD, hingga pagi sebelum pengumuman tersebut, orang-orang Jokowi menyatakan dirinyalah yang akan dipilih sebagai cawapres.

Baca: Mahfud MD Blak-Blakan Cawapres Jokowi, PPP: Itu Dinamika Politik

Mahfud MD telah bersiap dan diperintahkan menunggu di Restoran Tesate, yang terletak di seberang Restoran Plataran. Namun, pada sore sebelum pengumuman, dia ditelpon politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Pratikno. "Pak Mahfud, sepertinya ada perubahan. Coba bapak kembali dulu ke tempat semula," tutur Mahfud dalam ILC.

Berita terkait

Tak Hadiri Pembubaran Timnas Amin, Surya Paloh Mengaku Tidak Tahu

6 jam lalu

Tak Hadiri Pembubaran Timnas Amin, Surya Paloh Mengaku Tidak Tahu

Surya Paloh tidak tampak dalam acara yang digelar di kediaman Anies di Lebak Bulus itu.

Baca Selengkapnya

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

8 jam lalu

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

KPK menyita kantor Partai NasDem di Labuhanbatu, Sumatera Utara, dalam perkara korupsi yang menjerat Bupati Erik Atrada Ritonga.

Baca Selengkapnya

Surya Paloh Tegaskan Dukungan ke Prabowo, Singgung Sportivitas NasDem

8 jam lalu

Surya Paloh Tegaskan Dukungan ke Prabowo, Singgung Sportivitas NasDem

Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, menegaskan posisi partainya yang mendukung pemerintahan baru Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka

Baca Selengkapnya

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

11 jam lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

16 jam lalu

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

Timnas Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) dibubarkan pada 30 April 2024. Kilas balik pembentukan dan siapa tokoh-tokohnya?

Baca Selengkapnya

Rangkuman Serba-serbi Pembubaran Timnas AMIN

1 hari lalu

Rangkuman Serba-serbi Pembubaran Timnas AMIN

Timnas AMIN dibubarkan pada Selasa, 30 April 2024

Baca Selengkapnya

Mahfud Md Tegaskan Indonesia Bukan Negara Agama, tapi Negara Beragama

1 hari lalu

Mahfud Md Tegaskan Indonesia Bukan Negara Agama, tapi Negara Beragama

Mahfud Md, mengatakan relasi agama dan negara bagi Indonesia sebenarnya sudah selesai secara tuntas. Dia menegaskan bahwa Indonesia bukan negara agama, tapi negara beragama.

Baca Selengkapnya

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

1 hari lalu

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh absen dalam acara pembubaran Timnas AMIN. Anies dan Sekjen Partai NasDem respons begini.

Baca Selengkapnya

Respons PAN hingga Nasdem Soal Jatah Menteri dalam Kabinet Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Respons PAN hingga Nasdem Soal Jatah Menteri dalam Kabinet Prabowo-Gibran

Zulhas mengatakan masyarakat tak perlu mengkhawatirkan soal jatah menteri dari partai koalisi dalam kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

PAN Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang Jika PKB dan Nasdem Gabung Koalisi

1 hari lalu

PAN Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang Jika PKB dan Nasdem Gabung Koalisi

Partai Nasdem dan PKB menyatakan akan mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya