Prabowo - Sandiaga, GNPF: Cawapres Prabowo Harusnya Ulama

Sabtu, 11 Agustus 2018 06:47 WIB

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto berbicara dalam acara Ijtima Ulama dan Tokoh Nasional di Jakarta, Jumat, 27 Juli 2018. Acara ini merupakan acara yang digelar Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama guna membahas capres-cawapres yang akan mereka dukung di pilpres 2019. Tempo/Fakhri Hermansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) akan menggelar Ijtima Ulama kedua untuk memutuskan dukungan terhadap pasangan calon presiden Prabowo Subianto dan calon wakil presiden Sandiaga Uno. GNPF menyatakan hingga sekarang belum menentukan sikap terhadap pasangan Prabowo - Sandiaga.

Baca: Jokowi ke Prabowo - Sandiaga: Putra-Putra Terbaik Bangsa

“Kami akan bahas dalam ijtima ulama yang kedua,” kata Ketua GNPF Ulama, Yusuf Martak dihubungi Jumat, 10 Agustus 2018. GNPF perlu melakukan ijtima ulangan karena sejumlah nama yang mereka sodorkan sebagai kandidat cawapres tidak dipilih Prabowo.

Dalam ijtima mereka yang pertama, gerakan ini menyodorkan dua nama, yaitu Ustad Abdul Somad dan Ketua Dewan Syuro Partai Keadilan Sejahtera Salim Segaf Al Jufri. Abdul Somad mengatakan tidak mau menjadi cawapres. Ia tetap memilih jalan dakwah. Sementara itu, Salim Segaf kurang dilirik dalam pembahasan cawapres Prabowo.

GNPF kemudian mengajukan dua nama cawapres, yakni Ustaz Arifin Ilham dan Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym. Namun, Prabowo memilih Sandiaga Uno sebagai cawapres.

Advertising
Advertising

Yusuf mengatakan GNPF bukan mempermasalahkan terpilihnya Sandiaga sebagai cawapres. Menurut dia, yang menjadi masalah adalah usulan Ijtima bahwa cawapres Prabowo harus dari golongan ulama itu yang belum terpenuhi. “Usulan untuk memilih ulama sebagai cawapres itu belum terealisasi dengan terpilihnya Sandiaga,” kata dia.

Simak: Forum Umat Islam Dukung Prabowo - Sandiaga

Yusuf menuturkan GNPF akan menggelar Ijtima Ulama untuk membahas sikap terhadap pasangan Prabowo - Sandiaga sebelum perayaan Idul Adha, 22 Agustus 2018. Ijtima bakal dihadiri sejumlah ulama dan tokoh nasional. “Apapun hasilnya insya Allah akan bermanfaat untuk semua pihak,” kata dia.

Berita terkait

Kilas Balik Sengketa Pilpres atau PHPU 2019, Putusan MK Tolak Seluruh Permohonan Prabowo - Sandiaga Uno

11 hari lalu

Kilas Balik Sengketa Pilpres atau PHPU 2019, Putusan MK Tolak Seluruh Permohonan Prabowo - Sandiaga Uno

Sengketa Pilpres 2024 tengah dibacakan MK. Pada PHPU 2019, putusan MK menolak seluruh permohonan Prabowo - Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Putusan Sengketa Pilpres 2014 dan 2019

12 hari lalu

Kilas Balik Putusan Sengketa Pilpres 2014 dan 2019

MK akan membacakan putusan sengketa Pilpres 2024 pada Senin, 22 April 2024. Seperti apa putusan MK terkait sengketa Pilpres 2014 dan 2019?

Baca Selengkapnya

Asal Istilah Nepo Baby yang Disematkan ke Gibran Ternyata dari Dunia Artis Bollywood

35 hari lalu

Asal Istilah Nepo Baby yang Disematkan ke Gibran Ternyata dari Dunia Artis Bollywood

Presiden Joko Widodo atau Jokowi disebut melakukan berporos dan Gibran Rakabuming Raka pun dijuluki Nepo Baby. Dari mana istilah ini?

Baca Selengkapnya

Jelang Pengumuman Hasil Pemilu 2024: Begini Pengumuman Hasil Pilpres 2014 dan Pilpres 2019

45 hari lalu

Jelang Pengumuman Hasil Pemilu 2024: Begini Pengumuman Hasil Pilpres 2014 dan Pilpres 2019

Di Pilpres 2014, KPU melakukan rekapitulasi suara pada sore hari, sementara Pilpres 2019 rekapitulasi suara dilakukan pada waktu dini hari.

Baca Selengkapnya

Jejak Yusril Ihza Mahendra dalam Sengketa PHPU: Pilpres 2019 Lawan Prabowo, Pilpres 2024 Bela Prabowo

20 Februari 2024

Jejak Yusril Ihza Mahendra dalam Sengketa PHPU: Pilpres 2019 Lawan Prabowo, Pilpres 2024 Bela Prabowo

Yusril Ihza Mahendra pada Pilpres 2019 bela Jokowi, dan pada Pilpres 2024 menjadi tim hukum Prabowo. Berikut rekam jejaknya.

Baca Selengkapnya

Sengketa Pilpres 2024 Bakal Maju ke MK? Begini Jejak PHPU Saat Pilpres 2019

20 Februari 2024

Sengketa Pilpres 2024 Bakal Maju ke MK? Begini Jejak PHPU Saat Pilpres 2019

Pilpres 2024 tampaknya akan disengketakan ke Mahkamah Konstitusi (MK). Sengketa Pilpres terjadi juga pada Pilpres 2019, seperti apa?

Baca Selengkapnya

Yusril Ihza Mahendra Pimpin Tim Pembela Prabowo-Gibran di MK, Dulu Kuasa Hukum Jokowi-Ma'ruf Amin Saat Pilpres 2019

20 Februari 2024

Yusril Ihza Mahendra Pimpin Tim Pembela Prabowo-Gibran di MK, Dulu Kuasa Hukum Jokowi-Ma'ruf Amin Saat Pilpres 2019

Yusril Ihza Mahendra pimpin tim pembela Prabowo-Gibran di Pilpres 2024 untuk hadapi sengketa di MK. Pilpres 2019, ia kuasa hukum Jokowi-Ma'ruf Amin.

Baca Selengkapnya

Kompetitor Jadi Kolaborator, Kilas Balik Persaingan Prabowo-Jokowi saat Pilpres 2014 dan Pilpres 2019

18 Februari 2024

Kompetitor Jadi Kolaborator, Kilas Balik Persaingan Prabowo-Jokowi saat Pilpres 2014 dan Pilpres 2019

Kilas balik rivaitas Prabowo dan Jokowi saat Pemilu 2014 dan Pemilu 2019. Akhiornya, kompetitor jadi kolaborator.

Baca Selengkapnya

Mahfud Md Fokus Jaring Suara di Jawa Timur, TPN Bilang Masyarakat Rindu karena Pernah Gagal jadi Cawapres 2019

6 Februari 2024

Mahfud Md Fokus Jaring Suara di Jawa Timur, TPN Bilang Masyarakat Rindu karena Pernah Gagal jadi Cawapres 2019

Mahfud Md fokus menjaring suara di Jawa Timur. Masyarakat di sana sekarang merindukannya sebagai cawapres yang sempat gagal dipilih Jokowi pada 2019.

Baca Selengkapnya

Almas Tsaqibbirru Gugat Gibran Rp 10 Juta, Bakal Disalurkan ke Panti Asuhan

1 Februari 2024

Almas Tsaqibbirru Gugat Gibran Rp 10 Juta, Bakal Disalurkan ke Panti Asuhan

Gugatan wanprestasi ini bermula karena Almas Tsaqibbirru menilai Gibran tak memberikan apresiasi kepadanya atas kemenangan permohonannya di MK.

Baca Selengkapnya