Demokrat: SBY Kaget, Tapi Terima Sandiaga Jadi Cawapres Prabowo

Jumat, 10 Agustus 2018 12:37 WIB

Cawapres Sandiaga Uno menyampaikan surat pengunduran diri kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Balai Kota, Jumat, 10 Agustus 2018. Tempo/M Yusuf Manurung

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean mengatakan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY kaget dengan keputusan Prabowo memilih Sandi sebagai pendampingnya. "Karena memang nama Sandiaga Uno ini muncul di menit terakhir dan tidak muncul dalam pembahasan, tentu mengagetkan,” kata Ferdinand kepada wartawan di depan rumah SBY di Jalan Mega Kuningan Timur VII, Jakarta Selatan, Jumat, 10 Agustus 2018.

Namun, kata dia, SBY menerima fakta politik sudah terjadi dan berjalan. “Pak Prabowo memilih berpasangan dengan Pak Sandi Uno."

Baca:
Gerindra Klaim SBY Menerima Penjelasan Prabowo dengan Gembira
Prabowo dan SBY Akan Bertemu Hari Ini Bahas Kelanjutan Koalisi

Partai Demokrat telah menyerahkan pemilihan calon wakil presiden atau cawapres itu kepada Prabowo, kata Ferdinand, meski Demokrat sudah memberikan masukan dan analisis berbasis data untuk memenangi pemilihan presiden 2019. Demokrat menghormati keputusan Prabowo meski tanpa mengkomunikasikannya kepada SBY terlebih dahulu.

“Kemarin membuat situasi sempat saya tidak menyebutnya galau, tapi membuat kami mempertahankan sikap bahwa keputusan itu harus dibicarakan bersama-sama," kata Ferdinand.

Baca: Wasekjen Demokrat Beberkan Tujuh Poin Pertemuan SBY dan Prabowo

Advertising
Advertising

Dia menjelaskan nama Sandi muncul tanpa dibicarakan dan diberitahukan kepada SBY pada saat akan merampungkan visi misi. "Batal dan datang pagi hari dan itu mengagetkan kami semua, sebelumnya (nama Sandi) tidak muncul.”

Demokrat menilai Prabowo tidak transparan. “Prabowo juga memanfaatkan kebaikan Pak SBY," ujar Ferdinand. Namun, karena proses sudah berjalan, Demokrat tidak ingin berlarut-larut dalam masalah ini.

Simak: SBY: Tuhan Belum Menakdirkan Hubungan Saya dengan ...

Berita terkait

Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

11 jam lalu

Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

Prabowo diharapkan tidak terjebak dalam politik merangkul yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Presidential Club Dinilai Sulit Terbentuk Mengingat Hubungan Megawati, Jokowi, dan SBY

20 jam lalu

Presidential Club Dinilai Sulit Terbentuk Mengingat Hubungan Megawati, Jokowi, dan SBY

Sejumlah pakar menilai pembentukan presidential club oleh Prabowo Subianto sulit terbentuk mengingat hubungan antara Megawati, SBY, dan Jokowi.

Baca Selengkapnya

Presidential Club Alias DPA: Dibentuk Soekarno, Dihapus saat Reformasi dan Dihidupkan Kembali Prabowo?

21 jam lalu

Presidential Club Alias DPA: Dibentuk Soekarno, Dihapus saat Reformasi dan Dihidupkan Kembali Prabowo?

Presiden terpilih Prabowo berniat membentuk 'Presidential Club' yang terdiri atas para mantan Presiden RI untuk menjadi semacam penasihat pemerintah.

Baca Selengkapnya

Sengketa Pileg, KPU Tegaskan Tak Ada Pengalihan Suara Demokrat ke PKB di Dapil Jateng 5

1 hari lalu

Sengketa Pileg, KPU Tegaskan Tak Ada Pengalihan Suara Demokrat ke PKB di Dapil Jateng 5

Kuasa hukum KPU mengatakan, berdasarkan analisis hasil pemilihan, tidak ada penambahan suara sebagaimana yang dituduhkan Pemohon.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024 Kota Semarang: PKS dan Golkar Jajaki Koalisi, Demokrat Usung Yoyok Sukawi

1 hari lalu

Pilkada 2024 Kota Semarang: PKS dan Golkar Jajaki Koalisi, Demokrat Usung Yoyok Sukawi

PKS dan Golkar Kota Semarang jajaki koalisi untuk memenuhi syarat 20 persen kursi legislatif guna mengusung calon di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok dan Anies Digadang-gadang Maju Lagi, Demokrat Berharap Pilkada Jakarta Tidak Panas Seperti Dulu

1 hari lalu

Ahok dan Anies Digadang-gadang Maju Lagi, Demokrat Berharap Pilkada Jakarta Tidak Panas Seperti Dulu

Demokrat tidak mempermasalahkan majunya kembali Anies Baswedan maupun Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Reaksi Internal KIM atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

1 hari lalu

Reaksi Internal KIM atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Gerindra menyatakan Prabowo sudah mendiskusikan pembentukan presidential club sejak bertahun-tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Progres Pembangunan Sumbu Kebangsaaan IKN 98 Persen, Menteri PUPR: Bisa Digunakan Saat 17 Agustusan

1 hari lalu

Progres Pembangunan Sumbu Kebangsaaan IKN 98 Persen, Menteri PUPR: Bisa Digunakan Saat 17 Agustusan

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono meninjau proyek pembangunan Sumbu Kebangsaan di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada Selasa, 7 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Respons Kubu Prabowo-Gibran atas Pesan Luhut agar Tak Bawa Orang Toxic ke Pemerintahan

2 hari lalu

Respons Kubu Prabowo-Gibran atas Pesan Luhut agar Tak Bawa Orang Toxic ke Pemerintahan

Gibran mengaku tak tahu siapa yang dimaksud Luhut soal orang toxic yang jangan dibawa ke pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Gerindra Jajaki Koalisi dengan Parpol Lain di Pilkada Jawa Tengah, Ini Alasannya

2 hari lalu

Gerindra Jajaki Koalisi dengan Parpol Lain di Pilkada Jawa Tengah, Ini Alasannya

Gerindra sebelumnya sudah berkomunikasi dengan Demokrat untuk Pilkada Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya