Deklarasi Capres, Prabowo Singgung Soal Puan Maharani dan SBY

Jumat, 10 Agustus 2018 08:02 WIB

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto tiba di rumahnya, Jalan Kertanegara Nomor IV, Jakarta Selatan, Selasa, 17 Juli 2018. Prabowo mengatakan dia usai bertemu dengan Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (nonaktif) Puan Maharani Puan Maharani di kawasan Jakarta Selatan. TEMPO/Budiarti Utami Putri.

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyinggung pembicaraannya dengan dua elite partai lain saat deklarasi sebagai calon presiden pada Kamis malam, 9 Agustus 2018. Dua elite yang disebut Prabowo adalah Ketua Bidang Politik dan Keamanan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (nonaktif) Puan Maharani dan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono alias SBY.

Prabowo mengatakan, pertemuannya dengan Puan dan SBY sebelumnya adalah untuk membangun koalisi yang besar di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. "Saya ketemu Mbak Puan, saya ketemu senior saya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, saya terus berusaha membangun suatu koalisi yang besar untuk memberi solusi kepada kesulitan-kesulitan rakyat Indonesia," kata Prabowo saat deklarasi di depan rumahnya, Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan, Kamis malam, 9 Agustus 2018.

Baca:
Prabowo Deklarasikan Sandiaga Jadi Calon Wakilnya di Pilpres 2019
GNPF Bawa Dua Nama Cawapres Alternatif untuk Prabowo

Prabowo bertemu Puan pada Selasa, 17 Juli lalu. Pertemuan itu berlangsung tertutup di kawasan Jakarta Selatan. Prabowo saat itu berujar, pertemuannya dengan Puan merupakan pertemuan persahabatan. Adapun dengan SBY, Prabowo tampak kerap berkomunikasi. Senin, 30 Juli lalu, SBY menyampaikan partainya akan berkoalisi dengan Gerindra.

Prabowo telah resmi menyatakan maju sebagai calon presiden berpasangan dengan Sandiaga Uno. Sandiaga, yang Wakil Gubernur DKI Jakarta dan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, akan mundur dari dua jabatan itu seiring dengan pencalonannya sebagai cawapres.

Advertising
Advertising

Baca:
Wasekjen Demokrat Berang Sebut Prabowo Jenderal ...
Sebut Prabowo Jenderal Kardus, Andi Arief: Itu Jenderal yang ...

Dalam deklarasinya Prabowo juga mengumumkan bangunan koalisi yang terdiri dari tiga partai, yakni Partai Gerindra, Partai Keadilan Sejahtera, dan Partai Amanat Nasional. Adapun Partai Demokrat tak turut dalam deklarasi itu.

Prabowo mengatakan hingga sebelum deklarasi dia masih terus berunding dengan tokoh-tokoh PAN, PKS, dan Demokrat. Dia mengakui tidak mudah membangun koalisi lantaran banyaknya kepentingan yang harus dipertemukan.

Simak:Sebut Prabowo Jenderal Kardus, Andi Arief: Itu Jenderal yang ...

Namun, Prabowo mengingatkan sejak awal dia sudah menyebut koalisi Gerindra, PAN, dan PKS sudah de facto. Prabowo mengatakan koalisi de facto ketiga partai ini bukan baru saja terbentuk, tetapi teruji melewati berbagai pengalaman koalisi di tingkat pemilihan kepala daerah. "Dimulai sejak tanggung jawab bersama kami menghadapi berbagai masalah yang pelik dan rawan, terutama dalam pilkada gubernur DKI tahun 2017 yang lalu," kata Prabowo.

Prabowo mengatakan dia ingin koalisi di Pilpres 2019 akan menghasilkan solusi terbaik untuk mengatasi masalah bangsa. Prabowo, seperti biasanya, menyinggung soal ketimpangan ekonomi, pemerataan kekayaan, dan eksploitasi sumber daya alam untuk diekspor ke luar negeri.

Berita terkait

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang Toxic, Pengamat Sebut Kontra dengan Narasi Rekonsiliasi

5 menit lalu

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang Toxic, Pengamat Sebut Kontra dengan Narasi Rekonsiliasi

Pernyataan Luhut disebut kontra dengan narasi rekonsiliasi dan gotong royong membangun Indonesia yang terus digaungkan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Presidential Club Dinilai Sulit Terbentuk Mengingat Hubungan Megawati, Jokowi, dan SBY

10 menit lalu

Presidential Club Dinilai Sulit Terbentuk Mengingat Hubungan Megawati, Jokowi, dan SBY

Sejumlah pakar menilai pembentukan presidential club oleh Prabowo Subianto sulit terbentuk mengingat hubungan antara Megawati, SBY, dan Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi akan Minta Prabowo Garap 78 Ribu Hektare Tambak Mangkrak Senilai Rp 13 Triliun

34 menit lalu

Jokowi akan Minta Prabowo Garap 78 Ribu Hektare Tambak Mangkrak Senilai Rp 13 Triliun

Presiden Jokowi akan meminta Presiden terpilih Prabowo Subianto untuk menggarap tambak mangkrak di Pantura sekitar 78.000 hektare.

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Presidential Club Tak Perlu Jadi Dewan Pertimbangan Agung, Ini Alasannya

52 menit lalu

Pakar Sebut Presidential Club Tak Perlu Jadi Dewan Pertimbangan Agung, Ini Alasannya

Menurut pakar, Prabowo lebih baik menggunakan Wantimpres ketimbang menghidupkan kembali Dewan Pertimbangan Agung.

Baca Selengkapnya

Hujan Kritik, Wacana Tambah Pos Kementerian di Kabinet Prabowo

56 menit lalu

Hujan Kritik, Wacana Tambah Pos Kementerian di Kabinet Prabowo

Majalah Tempo melaporkan bahwa Prabowo berupaya membangun koalisi besar di pemerintahannya.

Baca Selengkapnya

Publik Menunggu Susunan Kabinet Prabowo-Gibran, Begini Aturan Pembentukan Kabinet?

58 menit lalu

Publik Menunggu Susunan Kabinet Prabowo-Gibran, Begini Aturan Pembentukan Kabinet?

Masyarakat menunggu bentukan kabinet Prabowo-Gibran. Bagaimana aturan pembentukan dan di pasal mana menteri tak boleh rangkap jabatan?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut 26 Menteri Cukup dalam Kabinet: Banyak Kementerian Saling Tabrak

1 jam lalu

Pakar Sebut 26 Menteri Cukup dalam Kabinet: Banyak Kementerian Saling Tabrak

Dalam Kajian Pusat Studi Konstitusi Unand, Feri Amsari menyatakan Indonesia hanya membutuhkan 26 menteri.

Baca Selengkapnya

PKS Buka Peluang Usung Musa Rajekshah di Pilkada Sumut

1 jam lalu

PKS Buka Peluang Usung Musa Rajekshah di Pilkada Sumut

PKS tengah mendatangi tokoh-tokoh potensial yang punya peluang untuk diusung di Pilkada Sumut.

Baca Selengkapnya

Presidential Club Alias DPA: Dibentuk Soekarno, Dihapus saat Reformasi dan Dihidupkan Kembali Prabowo?

1 jam lalu

Presidential Club Alias DPA: Dibentuk Soekarno, Dihapus saat Reformasi dan Dihidupkan Kembali Prabowo?

Presiden terpilih Prabowo berniat membentuk 'Presidential Club' yang terdiri atas para mantan Presiden RI untuk menjadi semacam penasihat pemerintah.

Baca Selengkapnya

Eko Patrio Diusulkan Menjadi Menteri oleh PAN, Tanggapan Gibran hingga Rekam Jejak

1 jam lalu

Eko Patrio Diusulkan Menjadi Menteri oleh PAN, Tanggapan Gibran hingga Rekam Jejak

PAN sedang menyiapkan komedian Eko Patrio untuk mendapat posisi menteri dalam kabinet Presiden terpilih Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya