Prabowo Temui Salim Segaf, PKS Disebut Sudah Legawa Soal Cawapres

Rabu, 8 Agustus 2018 17:52 WIB

Sekretaris Jenderal Gerindra Ahmad Muzani (tengah) bersama dengan Sekretaris Jenderal PKS Mustafa Kamal (kanan) dan Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno memberi keterangan kepada wartawan setelah melakukan pertemuan dengan pimpinan Partai Gerindra, PAN, dan PKS di Jakarta, Selasa, 31 Juli 2018. Pertemuan ini digelar di rumah konglomerat Maher Algadrie. ANTARA/Muhammad Adimaja

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan ada titik terang dalam pertemuan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan jajaran pimpinan Partai Keadilan Sejahtera hari ini. Muzani mengatakan PKS legawa jika Prabowo memilih cawapres di luar yang diharapkan PKS selama ini.

"Legawa, pokoknya PKS tadi suasanyanya ruang gembira," kata Muzani di depan rumah Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Rabu, 8 Agustus 2018.

Baca: Waketum Gerindra Sebut Prabowo Belum Umumkan Cawapres Tanggal 8

Prabowo dan sejumlah elite Gerindra hari ini menemui elite PKS. Pertemuan berlangsung di rumah Salim Segaf di bilangan Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Namun, pertemuan berlangsung tertutup. Awak media pun tak diperbolehkan memasuki kawasan kompleks perumahan tempat Salim tinggal.

Muzani mengatakan pembicaraan empat mata antara Prabowo dan Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al Jufri berlangsung produktif. Ia bersama Presiden PKS Sohibul Iman dan Bendahara Umum PKS Mahfudz Abdurrahman yang menunggu di ruangan sebelah pertemuan mendengar Prabowo-Salim tertawa-tawa. "Saya tidak ikut pertemuan, tapi kedengeran (mereka) ketawa," kata Muzani.

Advertising
Advertising

Baca: Koalisi Prabowo Finalisasi Cawapres Malam Ini

Ia pun mengatakan pertemuan berlangsung produktif. Muzani memperkirakan akan ada keputusan yang dinilai baik bagi keduanya dalam sehari ini. "Tanda kebaikan bahwa PKS bersama Gerindra dan Gerindra bersama PKS, insya Allah jalan itu terang benderang," ujarnya.

Hingga kemarin, PKS menyatakan masih berkukuh ingin mengikuti hasil rekomendasi Ijtima Ulama ihwal calon wakil presiden yang akan mendampingi Prabowo di pilpres 2019. Ijtima Ulama itu merekomendasikan Salim Segaf dan Abdul Somad sebagai kandidat cawapres. Selain dua nama itu, PKS berkukuh menginginkan salah satu dari sembilan kadernya yang direkomendasikan Majelis Syuro agar dipilih.

Bersikukuhnya PKS ini masih terungkap hingga kemarin saat konferensi pers seusai sidang istimewa Majelis Syuro di kantor DPP PKS. Presiden PKS Sohibul Iman mengatakan, PKS masih memperjuangkan rekomendasi Ijtima Ulama agar Prabowo memilih Salim atau Somad. "Kami mengapresiasi,menyetujui dan mengawal hasil rekomendasi Ijtima Ulama yang menetapkan dua pasangan capres dan cawapres untuk 2019-2024," kata Sohibul di kantor DPP PKS, Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Selasa, 7 Agustus 2018.

Baca: Empat Ketua Umum Koalisi Prabowo Akan Bertemu Malam Ini

Berita terkait

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

50 menit lalu

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

PKS Kota Depok membuka peluang bagi partai politik untuk bergabung pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

2 jam lalu

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

Politikus Senior PDIP, Andreas Hugo Pareira, merespons soal keinginan Prabowo Subianto yang membentuk presidential club atau klub kepresidenan.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

3 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

3 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

3 jam lalu

Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

Partai Demokrat menyoroti mimpi SBY setahun lalu yang serupa dengan keinginan Prabowo membuat presidential club.

Baca Selengkapnya

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

7 jam lalu

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

Zulhas menganggap dukungan dari NasDem dan PKB ke Prabowo sebagai sesuatu yang biasa saja. Ia mengimbau masyarakat tak baper.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

7 jam lalu

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

Politikus Demokrat anggap gagasan Prabowo Subianto yang ingin membentuk Presidential Club sebagai politik tingkat tinggi.

Baca Selengkapnya

Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

8 jam lalu

Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

Ni'matul Huda, menilai pernyataan hakim MK Arsul Sani soal dalil politisasi bansos tak dapat dibuktikan tak bisa diterima.

Baca Selengkapnya

Zulhas Dukung Presidential Club Usulan Prabowo

10 jam lalu

Zulhas Dukung Presidential Club Usulan Prabowo

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan alias Zulhas mendukung usulan pembentukan presidential club dari presiden terpilih Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran: Soal Kabinet hingga Pesan dari Luhut

11 jam lalu

Prabowo-Gibran: Soal Kabinet hingga Pesan dari Luhut

Luhut menyampaikan pesannya kepada Prabowo Subianto selaku presiden terpilih periode 2024-2029, untuk tidak membawa orang toxic ke dalam kabinet

Baca Selengkapnya