PKS Klaim Prabowo Pernah Ajukan Sandiaga Uno Jadi Cawapres

Rabu, 8 Agustus 2018 07:17 WIB

Sejumlah tokoh hadir dalam acara pembukaan Ijtima' Ulama yang digelar Gerakan Nasional Pengawal Fatwa atau GNPF di Hotel Menara Penisula, Jakarta pada 27 Juli 2018. Di antaranya, Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al-Jufri. TEMPO/Dewi Nurita

TEMPO.CO, Jakarta - Jakarta - Direktur Pencapresan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Suhud Alynuddin mengatakan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sempat menawarkan nama Sandiaga Uno sebagai kandidat calon wakil presiden untuk Pemilihan Presiden atau Pilpres 2019. "Sekarang ini, ya, Pak Sandiaga Uno," kata Suhud kepada Tempo, Selasa, 7 Agustus 2018.

Baca: PKS: Prabowo Pegang Bola Tapi Belum Jelas Dilempar ke Mana

Suhud mengatakan, nama Sandiaga muncul setelah sebelumnya Prabowo sempat menawarkan beberapa alternatif cawapres yang akan dia gandeng di Pilpres 2019. Beberapa nama yang disodorkan Prabowo tersebut adalah Ketua Komando Satuan Tugas Bersama Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dan pengusaha Chairul Tanjung.

Nama Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra sekaligus Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno, kata Suhud, muncul sepekan belakangan. "Kami pernah mendengar juga kabar-kabar bahwa Pak Sandi akan didorong, tapi baru sekarang-sekarang ini jadi alternatif yang ditawarkan ke koalisi," kata dia.

Kendati begitu, Suhud mengatakan PKS tetap berpegang pada rekomendasi Majelis Syuro partai dan hasil Ijtima (Pertemuan) Ulama yang diselenggarakan oleh Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF). Adapun Ijtima Ulama merekomendasikan dua paket pasangan capres dan cawapres. Kedua paket itu adalah Prabowo Subianto dan Ketua Majelis Syuro Salim Segaf Al Jufri atau Prabowo Subianto dan Ustad Abdul Somad.

Advertising
Advertising

Baca juga: Bahas Cawapres Prabowo, PKS: Dinamika Politik Berubah Cepat

Hingga hari ini, Prabowo belum memutuskan siapa cawapres yang akan ia gandeng untuk berlaga di Pilpres 2019. Di lain sisi, partai koalisi pun belum seiya sekata. PKS masih keukeuh dengan rekomendasi Ijtima Ulama GNPF. Sedangkan, PAN ngotot memajukan Ketua Umum mereka, Zulkifli Hasan. Sementara itu, Demokrat yang bergabung belakangan manut dengan keputusan Prabowo.

Berita terkait

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

1 jam lalu

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

PKS Kota Depok membuka peluang bagi partai politik untuk bergabung pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

2 jam lalu

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

Politikus Senior PDIP, Andreas Hugo Pareira, merespons soal keinginan Prabowo Subianto yang membentuk presidential club atau klub kepresidenan.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

3 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

3 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

4 jam lalu

Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

Partai Demokrat menyoroti mimpi SBY setahun lalu yang serupa dengan keinginan Prabowo membuat presidential club.

Baca Selengkapnya

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

7 jam lalu

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

Zulhas menganggap dukungan dari NasDem dan PKB ke Prabowo sebagai sesuatu yang biasa saja. Ia mengimbau masyarakat tak baper.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

8 jam lalu

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

Politikus Demokrat anggap gagasan Prabowo Subianto yang ingin membentuk Presidential Club sebagai politik tingkat tinggi.

Baca Selengkapnya

Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

8 jam lalu

Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

Ni'matul Huda, menilai pernyataan hakim MK Arsul Sani soal dalil politisasi bansos tak dapat dibuktikan tak bisa diterima.

Baca Selengkapnya

Zulhas Dukung Presidential Club Usulan Prabowo

11 jam lalu

Zulhas Dukung Presidential Club Usulan Prabowo

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan alias Zulhas mendukung usulan pembentukan presidential club dari presiden terpilih Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran: Soal Kabinet hingga Pesan dari Luhut

11 jam lalu

Prabowo-Gibran: Soal Kabinet hingga Pesan dari Luhut

Luhut menyampaikan pesannya kepada Prabowo Subianto selaku presiden terpilih periode 2024-2029, untuk tidak membawa orang toxic ke dalam kabinet

Baca Selengkapnya