Kubu Koalisi Jokowi Masih Buka Pintu untuk Partai Lain Bergabung

Reporter

Dewi Nurita

Selasa, 7 Agustus 2018 16:54 WIB

Sembilan sekretaris jenderal atau Sekjen partai koalisi pengusung Presiden Joko Widodo alias Jokowi menyambangi kantor Komisi Pemilhan Umum atau KPU RI, Menteng, Jakarta Pusat pada pukul 14.00 WIB, Selasa, 7 Agustus 2018. TEMPO/Dewi Nurita

TEMPO.CO, Jakarta - Kubu koalisi pendukung Presiden Joko Widodo atau Jokowi di pilpres 2019, masih membuka pintu untuk partai lain bergabung. Kendati hari ini adalah H-3 batas akhir pendaftaran calon presiden 2019 dan sudah melauching kaus tim pemenangan dengan sembilan partai, koalisi Jokowi masih bisa menerima partai yang ingin bergabung.

Baca: Pakai Kaus Tim Pemenangan Jokowi, 9 Partai Koalisi Sudah Solid?

"Kami menerima jika ada yang mau bergabung. Sembilan partai yang ada ini sudah cukup, kalau ada tambahan tentu memperkuat," ujar Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto saat ditemui di kantor KPU RI, Selasa, 7 Agustus 2018.

Seusai menggelar pertemuan di Posko Cemara, Menteng, Jakarta, pada Senin malam, 6 Agustus 2018, sembilan sekretaris jenderal dari sembilan partai koalisi Jokowi memakai kaus tim pemenangan. "Ini tampilan baru kami," ujar Hasto yang saat itu mengenakan kaus tim pemenangan Jokowi.

Baca: Sebelum Mendaftar Capres, Jokowi Bertemu Ketua Partai Koalisi

Kaos lengan pendek dengan kerah tersebut berwarna putih. Di bagian dada terdapat tulisan 'JOKOWI' yang dibordir dengan benang berwarna merah. Di bawahnya ada lambang 9 partai pendukung Jokowi. Di baris paling atas terdapat lambang PDIP, disampingnya ada Partai Golkar, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Nasdem.

Di barisan kedua, ada lambang Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Hanura dan berdampingan dengan Partai Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia, Partai Perindo dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI). "Baju putih ini menyesuaikan suasana kebatinan Pak Presiden yang suka memakai baju berwarna putih," ujar Hasto.

Baca: 9 Sekjen Partai Koalisi Jokowi ke KPU, PPP: Belum Ada Cawapres

Advertising
Advertising

Sekretaris Jenderal Nasdem Johnny G.Plate mengatakan, hal tersebut menunjukkan sembilan partai pendukung Jokowi sudah solid dengan hati yang seputih bajunya. "Kalau yang lain masih ada yang mau ikut, masih ada ruang kita bordir lambangnya disini," ujar Plate sambil tertawa menunjukkan baju tim pemenangan Jokowi.

Johnny mengatakan, meskipun belum ada deklarasi secara resmi atau hitam di atas putih menyangkut dukungan sembilan partai kepada Jokowi, dia mengklaim semua partai memegang komitmen dan saling percaya. "Jadi tidak perlu hitam di atas putih, karen kita saling percaya. Kita sudah solid semua," ujar Johnny.

Berita terkait

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

1 jam lalu

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 sesuai dengan program pembangunan yang telah direncanakan

Baca Selengkapnya

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

2 jam lalu

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

Presiden Jokowi menyayangkan daerah kepulauan maupun daerah terpencil dia tak menemukan tenaga dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Ingatkan Potensi Separatisme Akibat Konflik Tambang, Minta Jokowi Diadili

2 jam lalu

Faisal Basri Ingatkan Potensi Separatisme Akibat Konflik Tambang, Minta Jokowi Diadili

Faisal Basri menyinggung soal opsi mekanisme peradilan melalui Mahkamah Militer Luar Biasa (Mahmillub) untuk menjerat Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap 2 Faktor Ekonomi yang Bikin Semua Negara Ketakutan

2 jam lalu

Jokowi Ungkap 2 Faktor Ekonomi yang Bikin Semua Negara Ketakutan

Presiden Jokowi meminta Indonesia menyiapkan fondasi yang kuat untuk pembangunan masa depan.

Baca Selengkapnya

Ditunggu Setengah Jam untuk Wawancara Cegat, Jokowi: Besok Aja

3 jam lalu

Ditunggu Setengah Jam untuk Wawancara Cegat, Jokowi: Besok Aja

Presiden Jokowi nge-prank jurnalis yang sudah menuggu sekitar setengah jam untuk sesi wawancara cegat atau doorstop.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

4 jam lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Dirut PLN Paparkan Kesiapan Ekosistem Kendaraan Listrik

4 jam lalu

Dirut PLN Paparkan Kesiapan Ekosistem Kendaraan Listrik

PLN mendukung pengembangan ekosistem kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) di tanah air

Baca Selengkapnya

Jokowi Luncurkan 6 Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

5 jam lalu

Jokowi Luncurkan 6 Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Presiden Jokowi menyoroti pentingnya infrastruktur kesehatan negara dalam jangka panjang.

Baca Selengkapnya

Jokowi Disebut Ajukan Budi Gunawan Masuk Kabinet Prabowo

6 jam lalu

Jokowi Disebut Ajukan Budi Gunawan Masuk Kabinet Prabowo

Pengajuan nama Budi Gunawan oleh Jokowi, kata narasumber yang sama, bertujuan untuk meluluhkan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Sukarnoputri.

Baca Selengkapnya

Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?

7 jam lalu

Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?

Luhut menyebut istilah toxic saat berpesan kepada Prabowo Subianto tentang pemerintahan mendatang. Siapa yang dimaksud Luhut?

Baca Selengkapnya