Sekjen Partai Koalisi Jokowi Bahas Rumusan Nawacita Jilid Dua

Minggu, 5 Agustus 2018 06:30 WIB

(Dari kanan ke kiri) Sekjen Partai NasDem Johnny G. Plate, Sekjen Partai Golkar Lodewijk Friedrich Paulus, Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, Sekjen PPP Arsul Sani, Sekjen PSI Raja Juli Antoni, dan Sekjen Perindo Ahmad Rofiq, bertemu untuk membahas struktur tim kemenangan calon presiden Joko Widodo di Gedung Joang, Jakarta Pusat, Sabtu, 4 Agustus 2018. TEMPO/Syafiul Hadi

TEMPO.CO, Jakarta - Para sekretaris jenderal partai pendukung Joko Widodo atau Jokowi membahas visi misi untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 yang akan diturunkan dalam bentuk Nawacita jilid II. Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan, rumusan Nawacita jilid II ini di antaranya berasal dari implementasi Nawacita yang pertama.

Baca: Sekjen Partai Koalisi Jokowi Bentuk Struktur Tim Pemenangan

"Nawacita implementasinya bagaimana tadi sudah dibahas, dan kemudian ini menjadi dasar di dalam perumusan Nawacita kedua dan meletakkan dasar bagaimana visi 2045 ke depan," kata Hasto di Gedung Joang 45, Jakarta Pusat, Sabtu malam, 4 Agustus 2018.

Hal ini diutarakan Hasto seusai menggelar pertemuan dengan para sekretaris jenderal partai koalisi pendukung Jokowi di Pilpres 2019 Sabtu malam. Dalam pertemuan tersebut, sembilan sekjen partai pendukung juga menyusun struktur tim dan program pemenangan.

Menurut Hasto, Nawacita jilid II nanti akan sejalan dengan Nawacita pertama yang merupakan visi misi pemerintahan Jokowi di periode ini. "Ini merupakan satu nafas antara Nawacita satu dan kedua," ujarnya.

Advertising
Advertising

Hasto pun mengklaim ada sinergitas antarpartai dalam pembahasan rumusan Nawacita tersebut. Dia mencontohkan adanya kesamaan gagasan dari Partai Persatuan Pembangunan dan Partai Kebangkitan Bangsa ihwal pentingnya perhatian kepada pesantren.

Selanjutnya, ujar Hasto, partai koalisi sepakat memperkuat kerja sama mempercepat berjalannya pemerintahan yang efektif. Dia mencontohkan, Nawacita jilid I dulu sempat terkendala lantaran Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) yang ada masih merupakan warisan yang disusun semasa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono.

Baca: Para Sekjen Bertemu di Tempat Deklarasi Jokowi - JK Tahun 2014

Namun, dengan kekuatan 62 persen partai pendukung Jokowi di kursi Dewan Perwakilan Rakyat, Hasto meyakini pemerintahan yang efektif dapat dicapai.

"Nanti ini sudah satu kesatuan, apalagi kekuatannya adalah 62 persen di DPR berdasarkan pemilu yang lalu, kami optimistis, kami saling melengkapi satu sama lain," ujar Hasto.

Sekretaris Jenderal Partai Solidaritas Indonesia Raja Juli Antoni mengatakan Nawacita jilid II akan lebih komprehensif ketimbang Nawacita pertama. Para sekjen, kata Antoni, juga mengevaluasi apa saja yang sudah tercapai dari Nawacita pertama itu.

"Apa keberhasilannya, apa janji baru yang harus dibuat," kata Toni di Gedung Joang 45, Jakarta Pusat, Sabtu malam, 4 Agustus 2018.

Berita terkait

Jokowi Jamu Makan Malam 2.300 Undangan Delegasi World Water Forum di Bali, Ini Pesannya

1 jam lalu

Jokowi Jamu Makan Malam 2.300 Undangan Delegasi World Water Forum di Bali, Ini Pesannya

Ada 500 undangan naratetama atau VVIP dan Ketua DPR Puan Maharani di antara welcoming dinner delegasi World Water Forum ke-10 di Bali malam ini.

Baca Selengkapnya

Bamsoet: Golkar Siapkan Karpet Merah untuk Jokowi, Gibran dan Maruarar Jika Ingin Gabung

4 jam lalu

Bamsoet: Golkar Siapkan Karpet Merah untuk Jokowi, Gibran dan Maruarar Jika Ingin Gabung

Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo mengatakan bakal menyiapkan karpet merah bagi siapa pun yang ingin bergabung dengan partainya.

Baca Selengkapnya

Datangkan Alat dari Luar Negeri, Ini 3 Fungsi Utama Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi

7 jam lalu

Datangkan Alat dari Luar Negeri, Ini 3 Fungsi Utama Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi

Peringkat laboratorium Indonesia Digital Test House disebutkan hampir sama dengan Rumah Sakit Tipe A di bidang layanan kesehatan.

Baca Selengkapnya

Didorong Jadi Sekjen PBB, Pernahkah Presiden Jokowi Hadir dalam Sidang Umum PBB?

7 jam lalu

Didorong Jadi Sekjen PBB, Pernahkah Presiden Jokowi Hadir dalam Sidang Umum PBB?

Hingga tahun terakhir menjabat, Presiden Jokowi tidak pernah hadir secara langsung dalam Sidang Umum PBB.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ingin Ada Forum yang Satukan Prabowo, Jokowi, Mega, dan SBY

8 jam lalu

Bamsoet Ingin Ada Forum yang Satukan Prabowo, Jokowi, Mega, dan SBY

Bamsoet menilai pertemuan presiden dan mantan presiden penting dilakukan untuk menunjukkan keharmonisan antara pemimpin-pemimpin Indonesia.

Baca Selengkapnya

Hadiri World Water Forum Ke-10, Elon Musk Disambut Luhut Pandjaitan

11 jam lalu

Hadiri World Water Forum Ke-10, Elon Musk Disambut Luhut Pandjaitan

Presiden Joko Widodo bersama Elon Musk akan meluncurkan Starlink di salah satu Puskesmas di Denpasar, Bali.

Baca Selengkapnya

Sistem Kelas BPJS Kesehatan Beralih Menjadi KRIS, Ini Kilas Balik Jaminan Kesehatan Nasional

11 jam lalu

Sistem Kelas BPJS Kesehatan Beralih Menjadi KRIS, Ini Kilas Balik Jaminan Kesehatan Nasional

BPJS Kesehatan barus saja mengumumkan bahwa mereka akan memberlakukan sistem kelas tunggal, bagaimana kilas balik jaminan kesehatan nasional?

Baca Selengkapnya

BPJS Kesehatan Menjadi KRIS, Bagaimana Ketentuan Bisa Naik Kelas Rawat Inap?

13 jam lalu

BPJS Kesehatan Menjadi KRIS, Bagaimana Ketentuan Bisa Naik Kelas Rawat Inap?

BPJS Kesehatan akan memberlakukan kelas tunggal dan sistem baru dalam bentuk KRIS, bagaimana sistem dan ketentuan naik kelas rawat inap?

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

16 jam lalu

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

Terpopuler bisnis: Keselamatan warga sekitar terancam karena smelter PT KFI kerap meledak. Pemerintah klaim pembebasan lahan IKN tidak melanggar HAM.

Baca Selengkapnya

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

1 hari lalu

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

Luhut mengungkap itu lewat pernyataannya bahwa World Water Forum di Bali harus menghasilkan, apa yang disebutnya, concrete deliverables.

Baca Selengkapnya