Pencalonan Prabowo - Abdul Somad Akan Dideklarasikan di 5 Kota

Sabtu, 4 Agustus 2018 09:22 WIB

Ketua relawan Sahabat PUAS, Diko Nugraha, memberi keterangan saat deklarasi pasangan capres dan cawapres, Prabowo Subianto - ustad Abdul Somad di kawasan Menteng, Jakarta, Jumat, 3 Agustus 2018. Diko menuturkan deklarasi dukungan untuk PUAS akan dilakukan di lima kota besar di Indonesia. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Meski pendakwah Abdul Somad menolak pencalonannya sebagai calon wakil presiden atau cawapres usulan Ijtima Ulama, Koordinator Nasional Sahabat PUAS, Diko Nugroho, pendukung pencalonan Prabowo Subianto dan Somad akan mendeklarasikan keduanya untuk pilpres 2019 di lima kota. Deklarasi akan digelar di Bandung, Medan, Makassar, Surabaya, dan Yogyakarta.

Diko Nugroho menyatakan Somad sebenarnya tidak benar-benar menolak hasil Ijtima Ulama. "Menolak itu adab seorang santri ketika ditawari jabatan,” ujar dia, Jumat, 3 Agustus 2018. Namun, kata Diko, Somad akan menerima jika betul-betul ada desakan yang kuat dan itu bagian dari amanah.

Baca:
PKS Hengkang Pertama di Pertemuan Sekjen Partai Koalisi Prabowo
Ini Perbedaan Kriteria Cawapres Jokowi dan Prabowo

PUAS adalah singkatan dari Prabowo Ustaz Abdul Somad dengan motto “Amanah Pemimpinnya, PUAS Rakyatnya”. Deklarasi Sahabat PUAS berlangsung di Wisma Perwari, Jalan Menteng Raya, Jakarta Pusat, Jumat, 3 Agustus 2018.

Acara itu dihadiri beberapa ulama dan perwakilan tiap daerah yang mendukung Deklarasi Sahabat PUAS. Wajah Prabowo dan Ustaz Abdul Somad terpampang di kaos putih yang dikenakan Sahabat PUAS.

Baca: PKS Ngotot Ajukan Cawapres Prabowo Versi Ijtima Ulama GNPF

Advertising
Advertising

Sahabat PUAS yakin jika Abdul Somad bersedia maju ke Pilpres 2019 sebagai pasangan Prabowo Subianto, dukungan dari tiap daerah dan berbagai golongan masyarakat akan mengalir deras.

Nama Somad diusulkan oleh Gerakan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa ( GNPF) Majelis Ulama Indonesia melalui Ijtima Ulama. Selain Somad, GNPF mengusulkan nama Salim Segaf Al Jufri dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Nama Salim muncul dari sembilan nama yang ditawarkan PKS kepada partai koalisi Prabowo.

Simak: AHY Sebut Prabowo adalah Sosok yang Tegas ...

Kubu Prabowo berjanji akan mendorong nama-nama usulan GNPF itu kepada partai pendukungnya. Namun, pagi-pagi setelah Ijtima Ulama mengeluarkan nama itu, Abdul Somad menolak dicalonkan. Ia menyatakan dirinya akan tetap fokus untuk berdakwah dan ingin didoakan untuk menjadi kiai di sepanjang hidupnya.

DENIS F.B

Berita terkait

Relawan Tak Menolak Partai Pendukung Anies Gabung ke Pemerintahan Prabowo

50 menit lalu

Relawan Tak Menolak Partai Pendukung Anies Gabung ke Pemerintahan Prabowo

Relawan tak menolak jika partai pendukung Anies-Muhaimin ingin bergabung dengan pemerintahan baru Prabowo - Gibran.

Baca Selengkapnya

Soal Pesan Luhut ke Prabowo, Pengamat Sebut 'Orang Toxic' Bisa Menyasar Siapapun

1 jam lalu

Soal Pesan Luhut ke Prabowo, Pengamat Sebut 'Orang Toxic' Bisa Menyasar Siapapun

Menurut Adi, menteri toxic yang dimaksud Luhut bisa menjadi racun bagi presiden dan merugikan pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Usulan Menteri di Kabinet Prabowo: PAN Siapkan Eko Patrio, Demokrat Utamakan AHY

1 jam lalu

Usulan Menteri di Kabinet Prabowo: PAN Siapkan Eko Patrio, Demokrat Utamakan AHY

Siapa yang bakal mengisi posisi menteri di kabinet Prabowo menjadi perhatian publik. PAN dan Demokrat masing-masing menyebut nama Eko Patrio dan AHY.

Baca Selengkapnya

Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?

3 jam lalu

Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?

Luhut menyebut istilah toxic saat berpesan kepada Prabowo Subianto tentang pemerintahan mendatang. Siapa yang dimaksud Luhut?

Baca Selengkapnya

Sikap PDIP dan Demokrat Soal Perlunya Oposisi di Pemerintahan Prabowo

4 jam lalu

Sikap PDIP dan Demokrat Soal Perlunya Oposisi di Pemerintahan Prabowo

Demokrat menilai perlu ada partai yang menjadi oposisi di pemerintahan baru agar terjadi mekanisme checks and balances.

Baca Selengkapnya

Peluang PKB Masuk Koalisi Prabowo, Muhaimin Iskandar: Tunggu Sampai Oktober

14 jam lalu

Peluang PKB Masuk Koalisi Prabowo, Muhaimin Iskandar: Tunggu Sampai Oktober

Muhaimin Iskandar bakal menentukan sikap partainya bergabung atau tidak dalam koalisi Prabowo pada Oktober mendatang.

Baca Selengkapnya

Alasan PAN Siapkan Eko Patrio sebagai Calon Menteri Kabinet Prabowo

15 jam lalu

Alasan PAN Siapkan Eko Patrio sebagai Calon Menteri Kabinet Prabowo

Eko Patrio dianggap telah berhasil memimpin PAN untuk meraih kursi dalam DPRD DKI Jakarta dan DPR RI.

Baca Selengkapnya

Soal Partai di Luar KIM Gabung Koalisi Prabowo, Gerindra Sebut Tak Pernah Punya Masalah dengan PKS

18 jam lalu

Soal Partai di Luar KIM Gabung Koalisi Prabowo, Gerindra Sebut Tak Pernah Punya Masalah dengan PKS

Politikus Gerindra mengatakan belum ada komunikasi langsung dari PKS untuk bergabung dengan koalisi Prabowo.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Lengkap Jubir Prabowo Soal Presidential Club

18 jam lalu

Penjelasan Lengkap Jubir Prabowo Soal Presidential Club

Presidential club adalah istilah yang bisa disematkan untuk silaturahmi para mantan presiden dengan presiden yang sedang menjabat.

Baca Selengkapnya

Luhut Diminta Klarifikasi Soal Orang Toksik di Pemerintahan Prabowo: Agar Tak Ada Tuduhan

19 jam lalu

Luhut Diminta Klarifikasi Soal Orang Toksik di Pemerintahan Prabowo: Agar Tak Ada Tuduhan

Menurut pengamat politik Universitas Al-Azhar, Ujang Komarudin, ada kemungkinan Luhut merujuk kepada figur atau kelompok tertentu melalui pernyataan tersebut.

Baca Selengkapnya