Tim Kecil Gerindra - Demokrat Bertemu untuk Mematangkan Koalisi

Reporter

Dewi Nurita

Jumat, 3 Agustus 2018 00:51 WIB

Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan, memberikan keterangan kepada awak media susai rapat pleno, di Gedung DPP Partai Demokrat, Jakarta, 6 Maret 2017. Partai Demokrat menyerahkan keputusan untuk memberikan dukungan kepada paslon Ahok-Djarot atau Anies-Sandi yang maju dalam putaran kedua pemilihan gubernur DKI Jakarta 2017 kepada Agus Harimurti Yudhoyono. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta-Tim kecil Partai Demokrat dan Partai Gerindra kembali menggelar pertemuan tertutup, Kamis, 2 Agustus 2018. Pertemuan digelar di kediaman Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan. "Iya, tadi ada pertemuan. Sekitar pukul 17.00 di Kertanegara," kata Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan kepada wartawan.

Dalam pertemuan itu hadir beberapa anggota tim kecil Demokrat, yakni Sekretaris Jenderal Hinca Pandjaitan, Syarief Hasan, dan Sekretaris Majelis Tinggi Demokrat Amir Syamsudin. Sedangkan dari Gerindra hadir Sekretaris Jenderal Ahmad Muzani, Wakil Ketua Umum Fadli Zon dan beberapa petinggi lainnya.

Baca: Gerindra Sesalkan Imbauan MUI Soal Gerakan #2019GantiPresiden

Syarief enggan menjelaskan detail isi pembahasan. Menurutnya pertemuan itu lebih untuk memantapkan koalisi antara kedua partai. "Pertemuan biasa saja untuk memantapkan koalisi. Hanya Demokrat-Gerindra. Kesepakatan untuk memperkuat koalisi, kita tunggu komunikasi PAN dan PKS," ujar dia.

Sebelumnya, Hinca Panjaitan pada 31 Juli 2018 mengatakan bahwa tim kecil Partai Demokrat bertemu dengan tim kecil Gerindra. "Saya, Pak Syarief dan Amir Syamsuddin bertemu dengan tim kecil Gerindra," ujar Hinca kepada Tempo Rabu dinihari, 1 Agustus 2018. Ketika itu Hinca juga tidak mendetail apa yang dibicarakan. "Ya, kerja-kerja politik."

Simak: Gerindra - Demokrat Berkoalisi, PPP: Pilpres 2019 Hanya 2 Paslon

Hinca menuturkan tim kecil Demokrat terdiri dari enam orang. Kelimanya ialah dia sendiri, Syarief Hasan, Amir Syamsuddin, anggota Dewan Pembina Demokrat Pramono Edhie Wibowo, dan Ketua Pemanangan Pemilu Eddy Baskoro Yudhoyono (Ibas). Tim kecil ini bertugas untuk mematangkan koalisi.

Menurut Hinca, pertemuan antara keempat partai memang bertahap dilakukan, tidak langsung dengan semuanya. Hinca mengibaratkan, jika anak tangga ada 20, maka yang harus melewati satu per satu dulu. "Per babak dia, kan enggak langsung kau ke anak tangga 20," ujar Sekjen Demokrat itu.

Berita terkait

Beda Sikap Soal Wacana Penambahan Jumlah Kementerian di Kabinet Prabowo

8 jam lalu

Beda Sikap Soal Wacana Penambahan Jumlah Kementerian di Kabinet Prabowo

Wacana penambahan jumlah kementerian di kabinet Prabowo perlu kajian ilmiah.

Baca Selengkapnya

Rencana Penambahan Jumlah Kementerian Kabinet Prabowo Masih Terus Digodok

10 jam lalu

Rencana Penambahan Jumlah Kementerian Kabinet Prabowo Masih Terus Digodok

Prabowo berencana menambah jumlah pos kementerian di kabinetnya, mengingat gemuknya koalisi partai pendukung.

Baca Selengkapnya

Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

11 jam lalu

Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

Prabowo diharapkan tidak terjebak dalam politik merangkul yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Bappenas Sebut Makan Siang Gratis akan Disalurkan 3-5 Kali Tiap Pekan

11 jam lalu

Bappenas Sebut Makan Siang Gratis akan Disalurkan 3-5 Kali Tiap Pekan

Mulai berjalan 2025, Bappenas perkirakan program makan siang gratis akan disalurkan sebanyak 3-5 kali dalam seminggu

Baca Selengkapnya

Jokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua

12 jam lalu

Jokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua

Jokowi mengumpulkan menteri dan kepala lembaga negara di Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu siang. Bahan soal anggaran operasi khusus Papua.

Baca Selengkapnya

Alasan Golkar Buka Peluang Usung Irjen Ahmad Luthfi pada Pilkada Jateng

17 jam lalu

Alasan Golkar Buka Peluang Usung Irjen Ahmad Luthfi pada Pilkada Jateng

Golkar membuka peluang bagi tokoh di luar partai yang ingin maju pada Pilkada Jateng.

Baca Selengkapnya

Ganjar Putuskan Jadi Oposisi, Guntur Romli: Itu Suasana Kebatinan di PDIP

18 jam lalu

Ganjar Putuskan Jadi Oposisi, Guntur Romli: Itu Suasana Kebatinan di PDIP

Politikus PDIP, Guntur Romli, mengatakan pilihan Ganjar Pranowo yang mutuskan jadi oposisi pemerintahan Prabowo bukan sikap resmi partainya.

Baca Selengkapnya

Gibran Ungkap Adanya Pembahasan Soal Kementerian Makan Siang Gratis

18 jam lalu

Gibran Ungkap Adanya Pembahasan Soal Kementerian Makan Siang Gratis

Gibran mengungkapkan bahwa pihaknya sempat membahas soal adanya kementerian yang mengurus makan siang gratis.

Baca Selengkapnya

Bappenas Sebut Program Makan Siang Gratis Dijalankan Tahun Depan, Bujet Rp 20 Ribuan per Anak

19 jam lalu

Bappenas Sebut Program Makan Siang Gratis Dijalankan Tahun Depan, Bujet Rp 20 Ribuan per Anak

Deputi Bappenas memastikan program makan siang gratis akan mulai berjalan mulai tahun 2025 dengan bujet Rp 20 ribuan per anak.

Baca Selengkapnya

Kadin Sebut Swasembada Air Harus jadi Program Utama Pemerintah: Ada di Visi Misi Prabowo-Gibran

19 jam lalu

Kadin Sebut Swasembada Air Harus jadi Program Utama Pemerintah: Ada di Visi Misi Prabowo-Gibran

Waketum Kadin Indonesia Bidang Perindustrian, Bobby Gafur Umar, menyebut bahwa ketersediaan air harus jadi perhatian pemerintah.

Baca Selengkapnya