PPP: Pertemuan Jokowi dan Para Sekjen Tak Singgung soal Cawapres

Rabu, 1 Agustus 2018 14:29 WIB

Presiden Joko Widodo atau Jokowi bertemu dengan sekretaris jenderal dari sembilan partai pendukungnya dalam pemilihan presiden 2019 di Grand Garden Resto, Bogor, Jawa Barat, 31 Juli 2018. TEMPO/Ahmad Faiz

TEMPO.CO, Bogor – Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani mengatakan tidak ada pembahasan mengenai calon wakil presiden saat Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengumpulkan 9 sekretaris jenderal partai pendukungnya di Bogor, Selasa malam, 31 Juli 2018. Menurut dia, seluruh partai telah sepakat bahwa pembahasan cawapres adalah ranah antara Jokowi dan para ketua partai pendukung.

Baca: Pertemuan Jokowi dan Sekjen Partai Bahas Strategi Pemenangan

Dalam pertemuan yang berlangsung sekitar dua jam itu, menurut Arsul, Jokowi dan para sekjen hanya berbicara mengenai teknis pemenangan pilpres 2019. “Soal cawapres enggak karena itu levelnya para ketua umum. Dan kami enggak menyinggung itu karena kami kan sudah tahu bahwa soal nama pastinya kami serahkan pada pak Jokowi,” kata dia seusai pertemuan di Grand Garden Resto, Bogor.

Pekan lalu, Jokowi telah memanggil enam ketua partai pendukungnya di Istana Bogor untuk membahas cawapres pendampingnya. Seusai pertemuan, Ketua Umum PPP Muhammad Romahurmuziy menyampaikan sudah ada kesepakatan mengenai cawapres Jokowi.

Baca: PR Jokowi untuk Partai Koalisi yang Harus Rampung dalam Sepekan

Advertising
Advertising

Namun hingga kini Jokowi belum mengumumkan siapa sosok cawapres tersebut. Arsul membantah belum adanya pengumuman itu mengindikasikan internal koalisi belum solid dalam memutuskan siapa cawapres Jokowi. “Yang tau ya pak Jokowi. Saya kira sudah, cuma kan kami memang belum diberi tahu,” ujarnya.

Jokowi sebelumnya secara terbuka menyampaikan pihaknya sedang menimbang-nimbang siapa yang akan dipilih sebagai cawapres. Untuk kandidatnya, kata Jokowi, ada Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar, anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Mahfud MD, dan Gubernur Nusa Tenggara Barat Tuan Guru Bajang Zainul Majdi.

Selain itu, belakangan nama Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Maruf Amin masuk menjadi salah satu kandidat kuat cawapres Jokowi. “Ya itu kan satu di antaranya,” kata Arsul.

Baca: Saat Sekjen Partai Koalisi Tiru Jokowi Pakai Baju Santai

Berita terkait

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

9 jam lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

13 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

16 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

19 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

1 hari lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

1 hari lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

1 hari lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

1 hari lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

1 hari lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

1 hari lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya