Demokrat Bantah Pengaruhi Prabowo Soal Cawapres Usulan GNPF

Reporter

Dewi Nurita

Rabu, 1 Agustus 2018 08:01 WIB

Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto (kanan), memberikan keterangan kepada wartawan usai melakukan pertemuan antara pimpinan partai Gerindra, PAN dan PKS di Jakarta, Selasa, 31 Juli 2018. Dalam pertemuan tersebut, ketiga partai menyepakati koalisi dan menerima bergabungnya Partai Demokrat dalam koalisi ini. ANTARA/Muhammad Adimaja

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Panjaitan mengatakan partainya sama sekali tidak mempengaruhi Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengenai hasil rekomendasi Ijtima Ulama Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) tentang calon presiden dan calon wakil presiden untuk pemilihan umum 2019. "Bagi kami, calon presiden memiliki kedaulatan memilih siapa cawapres-nya," ujar ujar Hinca kepada Tempo di kantor KPU RI, Jakarta pada Rabu dinihari, 1 Agustus 2018.

Hinca menanggapi pernyataan Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al-Jufri yang mengatakan Prabowo sedang berpikir ulang dengan bergabungnya Demokrat ke koalisi gawangan Prabowo itu. Prabowo, kata Salim Segaf Al Jufri, sudah menerima hasil rekomendasi Ijtima Ulama. “Tapi dengan bergabungnya Demokrat, tentu ada usulan lain dan pasti akan dibahas," ujar Salim di Hotel Gran Melia, Jakarta, Senin, 30 Juli 2018. Hinca membantah partainya memberikan usulan cawapres Prabowo.

Baca:
Koalisi SBY - Prabowo, JK: Tak Ada Kawan dan Lawan yang Abadi
Demokrat: Kami Dukung Prabowo, Insya Allah ...

PKS sampai saat ini berkukuh mengikuti hasil rekomendasi Ijtima Ulama yang merekomendasikan dua paket capres-cawapres. Dua paket yang direkomendasikan Ijtima Ulama itu yakni pasangan Prabowo Subianto dan Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al-Jufri, serta Prabowo Subianto dan pendakwah Abdul Somad.

Awalnya PKS mengajukan sembilan nama untuk capres dan cawapresnya. “Tapi kemudian muncul dua nama rekomendasi ulama ini, tentu kami terima," ujar Salim.

Advertising
Advertising

Baca:
Salim Segaf: Prabowo Pikir Ulang Cawapres ...
Pengamat: Keiginan Demokrat Ajukan AHY Sulit ...

Sebelumnya, Prabowo mengatakan tidak menutup kemungkinan membahas nama cawapres di luar rekomendasi Ijtima Ulama. Gerindra, kata dia, memperhatikan Ijtima Ulama. “Tetapi kami terbuka,” kata kata Prabowo di kantor DPP PKS, Jakarta Selatan, Senin, 30 Juli 2018. Dua nama itu sedang dibahas Gerindra.

Simak: Pertemuan SBY - Prabowo Kedua, Demokrat ...

Berita terkait

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

3 jam lalu

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Prabowo ingin menjaga silaturahmi kebangsaan dan menjadi teladan lewat presidential club.

Baca Selengkapnya

Wakil Ketua DPRA Sebut Prabowo Bakal Kembalikan Dana Otsus Aceh 2 Persen

9 jam lalu

Wakil Ketua DPRA Sebut Prabowo Bakal Kembalikan Dana Otsus Aceh 2 Persen

Wakil Ketua DPRA Safarudin mengatakan meski suara Prabowo di Pilpres 2024 kalah di Aceh, namun dia berkomitmen kembalikan dana otsus 2 persen.

Baca Selengkapnya

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

10 jam lalu

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

Menurut Jokowi, berbagai masukan tentang susunan kabinet mendatang itu boleh diberikan jika Prabowo meminta.

Baca Selengkapnya

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

12 jam lalu

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

Jokowi merespons positif wacana Presidential Club yang digagas Presiden terpilih Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

14 jam lalu

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

Prabowo disebut akan membentuk Presidential Club yang menjadi wadah pertemuan mantan presiden.

Baca Selengkapnya

Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang "Toxic" Masuk Pemerintahan

15 jam lalu

Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang "Toxic" Masuk Pemerintahan

Pesan Luhut ke Prabowo jangan bawa orang toxic ke pemerintahan

Baca Selengkapnya

AHY Buka Suara Soal Diskusi Pembagian Kursi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

15 jam lalu

AHY Buka Suara Soal Diskusi Pembagian Kursi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Ketua Umum Partai Demokrat AHY buka suara soal diskusi mengenai kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran. Namun ia tak merinci kapan diskusi itu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

17 jam lalu

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menanggapi wacana pembentukan presidential club yang disampaikan juru bicara Prabowo

Baca Selengkapnya

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

18 jam lalu

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

Menurut Ujang Komarudin, pembentukan Presidential Club oleh Prabowo Subianto harus dilihat berdasarkan kebutuhan.

Baca Selengkapnya

Soal Pertemuan dengan Megawati dan PKS, Gerindra: Prabowo Masih Punya Agenda Lain

20 jam lalu

Soal Pertemuan dengan Megawati dan PKS, Gerindra: Prabowo Masih Punya Agenda Lain

Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, bicara mengenai peluang pertemuan antara Prabowo Subianto dengan Megawati Soekarnoputri dan PKS. Apa katanya?

Baca Selengkapnya