Pertemuan SBY dan Elite PKS Tak Langsung Sepakati Koalisi

Reporter

Dewi Nurita

Selasa, 31 Juli 2018 00:02 WIB

Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Aljufri memberikan keterangan seusai melakukan pertemuan di Hotel Gran Melia, Jakarta, 30 Juli 2018. Pertemuan tersebut dalam rangka menjajaki koalisi pada pemilihan Presiden 2019. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Pertemuan antara petinggi Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) pada malam ini tidak serta merta menghasilkan kesepakatan bahwa kedua partai akan berkoalisi di pemilihan presiden 2019.

Baca: Pertemuan SBY - Sohibul Iman, Demokrat Harap PKS Berkoalisi

"Pertemuan malam hari ini membuka lembaran baru untuk kami melanjutkan dalam pertemuan-pertemuan berikutnya lagi, dengan niat dan tujuan yang baik," ujar Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) usai menggelar pertemuan tertutup dengan Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al-Jufri di Hotel Gran Melia, Jakarta pada Senin malam, 30 Juli 2018.

Adapun pertemuan empat mata antara SBY dan Salim Segaf malam ini berlangsung kurang lebih 1,5 jam. SBY tiba pukul 19.42 dan pertemuan berakhir pada 21.26. Pertemuan digelar tertutup dengan Ketua Majelis Syuro Salim Segaf, bukan dengan Presiden PKS Sohibul Iman. Majelis Syuro adalah struktur tertinggi di PKS.

Baca: PKS: Pertemuan SBY - Sohibul Samakan Persepsi Soal Ganti Presiden

Wakil Ketua Umum Demokrat Syarief Hasan mengatakan, agenda pertemuan pada hari ini sebatas menyatukan visi dan misi kedua partai, untuk selanjutnya berkomitmen membangun koalisi. "Tadi banyak kesamaan, ada kesamaan visi dan misi," ujar Syarif. "Tapi ini kan baru pertemuan pertama, masa langsung umumin koalisi".

Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berbincang dengan Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Aljufri pada Senin, 30 Juli 2018. Foto: Istimewa

Syarief menjelaskan, dalam satu atau dua hari ke depan, akan ada pertemuan kembali dengan PKS untuk memastikan koalisi antara keduanya. "Kita matangkan dalam satu dua hari ini," ujar Syarief.

Baca: SBY Bertemu Presiden PKS, Demokrat: Kalau Cocok, Kita Sama-sama

Advertising
Advertising

Petinggi PKS yang turut hadir, di antaranya, Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al-Jufri, Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid, dan Sekretaris Jenderal PKS Mustafa Kamal.

Sementara elite Demokrat yang ikut pertemuan adalah Wakil Ketua Umum Demokrat Syarief Hasan, Roy Suryo, dan Nurhayati Assegaf. Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat Amir Syamsuddin, Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Panjaitan, Wakil Sekjen Demokrat Rachland Nashidik dan Ketua Pemanangan Pemilu Eddy Baskoro Yudhoyono (Ibas) juga hadir.

Berita terkait

PKS Sebut NasDem Bakal Bergabung Usung Imam Budi Hartono-Ririn A Rafiq di Pilkada Depok

27 menit lalu

PKS Sebut NasDem Bakal Bergabung Usung Imam Budi Hartono-Ririn A Rafiq di Pilkada Depok

PKS dan Golkar akan berkoalisi di Pilkada Depok dengan mengusung pasangan Imam Budi Hartono - Ririn Farabi A Rafiq. NasDem dikabarkan akan bergabung.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

1 jam lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

1 jam lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

2 jam lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya

Gerindra dan Demokrat Respons Luhut soal 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

3 jam lalu

Gerindra dan Demokrat Respons Luhut soal 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

Partai Demokrat dan Partai Gerindra respons begini soal Luhut yang meminta Prabowo untuk tidak membawa 'orang toxic' ke kabinetnya.

Baca Selengkapnya

KPU Bantah Gugatan Demokrat di Sengketa Pileg Banten: Perolehan Suara Versi Pemohon Tidak Benar

6 jam lalu

KPU Bantah Gugatan Demokrat di Sengketa Pileg Banten: Perolehan Suara Versi Pemohon Tidak Benar

KPU membantah gugatan Partai Demokrat pada perkara Nomor 183-01-14-16/PHPU.DPR-DPRD-XXII/2024 dalam sidang sengketa Pileg

Baca Selengkapnya

Sepakat dengan Luhut, Demokrat Tak Ingin 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

7 jam lalu

Sepakat dengan Luhut, Demokrat Tak Ingin 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

Partai Demokrat sepakat dengan pesan Luhut Binsar Pandjaitan kepada Presiden terpilih Prabowo untuk tidak membawa orang toxic ke kabinetnya.

Baca Selengkapnya

Relawan Tak Menolak Partai Pendukung Anies Gabung ke Pemerintahan Prabowo

9 jam lalu

Relawan Tak Menolak Partai Pendukung Anies Gabung ke Pemerintahan Prabowo

Relawan tak menolak jika partai pendukung Anies-Muhaimin ingin bergabung dengan pemerintahan baru Prabowo - Gibran.

Baca Selengkapnya

Usulan Menteri di Kabinet Prabowo: PAN Siapkan Eko Patrio, Demokrat Utamakan AHY

10 jam lalu

Usulan Menteri di Kabinet Prabowo: PAN Siapkan Eko Patrio, Demokrat Utamakan AHY

Siapa yang bakal mengisi posisi menteri di kabinet Prabowo menjadi perhatian publik. PAN dan Demokrat masing-masing menyebut nama Eko Patrio dan AHY.

Baca Selengkapnya

Sikap PDIP dan Demokrat Soal Perlunya Oposisi di Pemerintahan Prabowo

12 jam lalu

Sikap PDIP dan Demokrat Soal Perlunya Oposisi di Pemerintahan Prabowo

Demokrat menilai perlu ada partai yang menjadi oposisi di pemerintahan baru agar terjadi mekanisme checks and balances.

Baca Selengkapnya