Airlangga: Cawapres Jokowi Diumumkan Usai Koalisi Bertemu Kembali

Reporter

Syafiul Hadi

Editor

Amri Mahbub

Minggu, 29 Juli 2018 06:00 WIB

Presiden Joko Widodo santap malam bersama Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum PPP Romahurmuziy, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dan Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang, Senin malam 23 Juli 2018. Foto/Biro Pers Setpres

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan pengumuman cawapres Jokowi--sapaan karib Joko Widodo--akan dilakukan setelah partai koalisi bertemu kembali awal Agustus nanti. "Kalau dari hasil pembicaraan, nanti akan ada pertemuan lagi. Sesudah pertemuan itu akan diumumkan," ujar Airlangga di Majelis Ta'lim Alhabaib Salim Bin Ahmad Bin Jidan, Jakarta Timur, Sabtu malam, 28 Juli 2018.

Baca juga: SBY Penasaran dengan Sosok Cawapres Jokowi

Airlangga menuturkan dalam pertemuan sebelumnya, partai koalisi memang bersepakat bertemu kembali membahas cawapres Jokowi. Namun, dia tak merinci kapan pertemuan itu dilakukan dan kapan pendamping Jokowi akan diberitahukan ke publik.

"Yang jelas sebelum tanggal 10 Agustus," kata Airlangga. Tanggal 10 Agustus 2018 merupakan hari terakhir masa pendaftaran calon presiden dan calon wakil presiden Pemilihan Umum 2019.

Baca juga: Empat Kriteria Cawapres Jokowi Menurut Indo Barometer

Advertising
Advertising

Sebelumnya, enam pimpinan partai politik pengusung Jokowi telah bertemu membahas koalisi dan calon wakil presiden di Istana Kepresidenan Bogor, Senin lalu. Enam pimpinan partai politik itu ialah Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Muhammad Romahurmuziy, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.

Selain itu, hadir juga Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar, dan Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang.

Baca juga: Ma'ruf Amin Nyatakan Siap Jadi Cawapres Jokowi

Ketua Umum PPP Muhammad Romahurmuziy mengatakan enam pimpinan partai koalisi memang merencanakan pertemuan lanjutan ini. Menurut dia, pertemuan lanjutan diadakan untuk menyikapi perkembangan politik.

Adapun mengenai calon wakil presiden, Rommy mengatakan bahwa partai pengusung telah sepakat menyerahkan nama dan pengumuman sepenuhnya di tangan Jokowi. "Kapan pastinya tentu akan disampaikan. Tapi kemungkinan besar seperti yang sudah saya sampaikan pada hari akhir pendaftaran dan tidak dalam hari pertama pendaftaran," kata Rommy--sapaan karib Romahurmuziy, Selasa lalu.

Baca juga: SBY: Saya Tidak Pernah Tawarkan AHY Jadi Cawapres Jokowi

Simak kabar terbaru tentang cawapres Jokowi hanya di Tempo.co.

Berita terkait

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

51 menit lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

10 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

11 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

12 jam lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

16 jam lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

17 jam lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

20 jam lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

21 jam lalu

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

Menkomarinves Luhut Pandjaoitan buka kemungkinan kewarganegaraan ganda untuk diaspora. Apa saja alasan dan syaratnya?

Baca Selengkapnya

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

21 jam lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

21 jam lalu

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

Prabowo Subianto berkeinginan membuat klub kepresidenan atau presidential club

Baca Selengkapnya