Eks Jubir HTI Hadiri Ijtimak Ulama, Setuju 2019 Ganti Presiden

Sabtu, 28 Juli 2018 13:05 WIB

Juru Bicara HTI Ismail Yusanto saat mengikuti sidang putusan di PTUN, Jakarta, 7 Mei 2018. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan juru bicara Hizbut Tahrir Indonesia Ismail Yusanto hadir dalam acara Ijtima’ Ulama yang diselenggarakan oleh Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF). Ismail mengatakan kehadirannya untuk menyampaikan aspirasi eks massa HTI tentang calon presiden dan calon wakil presiden yang akan direkomendasikan ulama untuk pemilihan presiden atau Pilpres 2019.

Eks massa HTI menginginkan pergantian presiden di pemilihan presiden atau pilpres 2019. "Pasti (ingin ganti presiden). Saya kira tone-nya sudah sama bahwa 2019 sudah mesti ganti presiden," kata Ismail di Hotel Menara Peninsula, Jakarta, Jumat, 27 Juli 2018.

Baca:
Pertimbangan Majelis Hakim Tolak Gugatan HTI
PTUN: HTI Seharusnya Organisasi Politik, Bukan ...

Ismail mengatakan eks massa HTI tegas menginginkan agar jangan memilih presiden yang tidak ramah terhadap ulama dan organisasi kemasyarakatan Islam. "Kami lebih tegas mengatakan jangan pilih presiden yang membiarkan kriminalisasi terhadap ulama, yang menerbitkan Perppu Ormas, bahkan membubarkan ormas."

HTI dibubarkan pemerintah karena diindikasikan bertentangan dengan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945. Pembubaran HTI dilakukan melalui dicabutnya status badan hukum oleh Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum Kementerian Hukum dan HAM. Pencabutan status badan hukum itu merupakan tindak lanjut Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang Nomor 2 Tahun 2017 yang mengubah UU Nomor 17 Tahun 2013 tentang Organisasi Kemasyarakatan.

Advertising
Advertising

Baca:
Begini Sepak Terjang HTI Sebelum Dibubarkan ...
Hakim PTUN Tolak Seluruh Gugatan HTI

Ismail yakin saat ini sudah terbentuk poros untuk pilpres 2019, yakni poros Joko Widodo dan Prabowo Subianto. Enam partai besar, kata dia, sudah pasti mendukung Joko Widodo. "Yang empat ini hampir pasti Pak Prabowo," kata bekas juru bicara HTI itu.

Keempat partai pendukung Prabowo yang dia maksud adalah Partai Gerindra, Partai Keadilan Sejahtera, Partai Amanat Nasional, dan Partai Demokrat yang belakangan merapat ke poros itu.

Berita terkait

Kilas Balik Sengketa Pilpres atau PHPU 2019, Putusan MK Tolak Seluruh Permohonan Prabowo - Sandiaga Uno

12 hari lalu

Kilas Balik Sengketa Pilpres atau PHPU 2019, Putusan MK Tolak Seluruh Permohonan Prabowo - Sandiaga Uno

Sengketa Pilpres 2024 tengah dibacakan MK. Pada PHPU 2019, putusan MK menolak seluruh permohonan Prabowo - Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Putusan Sengketa Pilpres 2014 dan 2019

13 hari lalu

Kilas Balik Putusan Sengketa Pilpres 2014 dan 2019

MK akan membacakan putusan sengketa Pilpres 2024 pada Senin, 22 April 2024. Seperti apa putusan MK terkait sengketa Pilpres 2014 dan 2019?

Baca Selengkapnya

Jelang Pengumuman Hasil Pemilu 2024: Begini Pengumuman Hasil Pilpres 2014 dan Pilpres 2019

47 hari lalu

Jelang Pengumuman Hasil Pemilu 2024: Begini Pengumuman Hasil Pilpres 2014 dan Pilpres 2019

Di Pilpres 2014, KPU melakukan rekapitulasi suara pada sore hari, sementara Pilpres 2019 rekapitulasi suara dilakukan pada waktu dini hari.

Baca Selengkapnya

Enam Orang Aksi Depan Mabes Polri Minta Listyo Sigit Evaluasi Dirintelkam Polda Metro Jaya dan Kasat Intel Polres Jaktim soal Izin Metamorfoshow di TMII

57 hari lalu

Enam Orang Aksi Depan Mabes Polri Minta Listyo Sigit Evaluasi Dirintelkam Polda Metro Jaya dan Kasat Intel Polres Jaktim soal Izin Metamorfoshow di TMII

Enam orang itu meminta Kapolri usut izin acara Metamorfoshow di TMII yang diduga bagian dari HTI.

Baca Selengkapnya

Diduga Acara Eks HTI, Polisi Periksa Penyelenggara dan Manajemen TMII

23 Februari 2024

Diduga Acara Eks HTI, Polisi Periksa Penyelenggara dan Manajemen TMII

Nicolas menjelaskan penyelenggara acara itu telah meminta izin keramaian kepada Polsek Cipayung terkait kegiatan peringatan Isra Miraj di TMII.

Baca Selengkapnya

Jejak Yusril Ihza Mahendra dalam Sengketa PHPU: Pilpres 2019 Lawan Prabowo, Pilpres 2024 Bela Prabowo

20 Februari 2024

Jejak Yusril Ihza Mahendra dalam Sengketa PHPU: Pilpres 2019 Lawan Prabowo, Pilpres 2024 Bela Prabowo

Yusril Ihza Mahendra pada Pilpres 2019 bela Jokowi, dan pada Pilpres 2024 menjadi tim hukum Prabowo. Berikut rekam jejaknya.

Baca Selengkapnya

Sengketa Pilpres 2024 Bakal Maju ke MK? Begini Jejak PHPU Saat Pilpres 2019

20 Februari 2024

Sengketa Pilpres 2024 Bakal Maju ke MK? Begini Jejak PHPU Saat Pilpres 2019

Pilpres 2024 tampaknya akan disengketakan ke Mahkamah Konstitusi (MK). Sengketa Pilpres terjadi juga pada Pilpres 2019, seperti apa?

Baca Selengkapnya

Yusril Ihza Mahendra Pimpin Tim Pembela Prabowo-Gibran di MK, Dulu Kuasa Hukum Jokowi-Ma'ruf Amin Saat Pilpres 2019

20 Februari 2024

Yusril Ihza Mahendra Pimpin Tim Pembela Prabowo-Gibran di MK, Dulu Kuasa Hukum Jokowi-Ma'ruf Amin Saat Pilpres 2019

Yusril Ihza Mahendra pimpin tim pembela Prabowo-Gibran di Pilpres 2024 untuk hadapi sengketa di MK. Pilpres 2019, ia kuasa hukum Jokowi-Ma'ruf Amin.

Baca Selengkapnya

Kompetitor Jadi Kolaborator, Kilas Balik Persaingan Prabowo-Jokowi saat Pilpres 2014 dan Pilpres 2019

18 Februari 2024

Kompetitor Jadi Kolaborator, Kilas Balik Persaingan Prabowo-Jokowi saat Pilpres 2014 dan Pilpres 2019

Kilas balik rivaitas Prabowo dan Jokowi saat Pemilu 2014 dan Pemilu 2019. Akhiornya, kompetitor jadi kolaborator.

Baca Selengkapnya

Mahfud Md Fokus Jaring Suara di Jawa Timur, TPN Bilang Masyarakat Rindu karena Pernah Gagal jadi Cawapres 2019

6 Februari 2024

Mahfud Md Fokus Jaring Suara di Jawa Timur, TPN Bilang Masyarakat Rindu karena Pernah Gagal jadi Cawapres 2019

Mahfud Md fokus menjaring suara di Jawa Timur. Masyarakat di sana sekarang merindukannya sebagai cawapres yang sempat gagal dipilih Jokowi pada 2019.

Baca Selengkapnya