Hidayat: PKS Belum Sepakat Soal Capres dari Kubu Prabowo

Jumat, 27 Juli 2018 16:33 WIB

Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid menjadi narasumber Sosialisasi Empat Pilar MPR, bekerja sama dengan Yayasan Bangun Rasa Peduli (YBRP), di Taman Saung Marga Jaya, Kota Bekasi, Jawa Barat, Minggu, 10 Juni 2018.

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid mengingatkan partainya belum sepakat ihwal siapa calon presiden yang akan diusung di pemilihan presiden 2019 dalam koalisi bersama dengan Gerindra. Padahal Partai Gerindra mengajukan ketua umumnya, Prabowo Subianto, sebagai calon presiden.

Baca juga: Setelah Pertemuan SBY - Prabowo, Demokrat: Tentu Koalisi

Namun, menurut Hidayat, soal calon presiden dan calon wakil presiden di koalisi penantang Jokowi ini masih alot dibahas.

"Capresnya juga masih alot dibahas. Kan belum selesai juga capresnya siapa, cawapresnya siapa," kata Hidayat di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat, 27 Juli 2018.

Hal ini disampaikan Hidayat saat ditanya ihwal kandidat calon wakil presiden yang akan diusung untuk berpasangan dengan Prabowo Subianto di pilpres 2019. PKS sejauh ini tampak menjajaki koalisi dengan Partai Gerindra dan Partai Amanat Nasional, sebelum belakangan Partai Demokrat merapat dan ikut menjajaki koalisi dengan ketiga partai tersebut.

Advertising
Advertising

Baca juga: Pasca Pertemuan SBY - Prabowo, PKS: Ahlan Wa Sahlan Demokrat

Partai Gerindra telah memandatkan ketua umumnya, Prabowo Subianto, sebagai calon presiden. PAN dan PKS pun mengajukan kader-kadernya menjadi kandidat capres dan cawapres untuk pilpres 2019. Demokrat juga disebut-sebut mengajukan Ketua Komando Satuan Tugas Bersama partai, Agus Harimurti atau AHY, sebagai kandidat cawapres.

Hidayat mengatakan persoalan capres dan cawapres tersebut belum final dibahas. Kata dia, hingga hari ini komunikasi masih berjalan dinamis.

"Belum definitif siapa yang akan berkoalisi, dan kemudian dari yang berkoalisi siapa yang akan disepakati sebagai capres dan cawapres belumlah final," katanya.

Baca juga: PKS Klaim Punya Kontrak Politik dengan Prabowo, Apa Isinya?

Hidayat mengatakan PKS menginginkan persoalan capres dan cawapres itu dibahas bersama-sama di antara partai koalisi. Dia berujar, PKS masih kukuh mengajukan sembilan kadernya untuk diusung, baik sebagai capres maupun cawapres. Kesembilan orang itu adalah Ahmad Heryawan, Hidayat Nur Wahid, Anis Matta, Irwan Prayitno, Sohibul Iman, Salim Segaf Al Jufri, Tifatul Sembiring, Al Muzzammil Yusuf, dan Mardani Ali Sera.

Berita terkait

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

26 menit lalu

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

Partai Golkar DKI menyatakan Ridwan Kamil akan maju di Pilkada Jawa Barat, bukan di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran

1 jam lalu

PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyambut baik partai-partai non-Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang ingin bergabung pasca penetapan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih. Menurut Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie, sikap tersebut mencontoh Presiden Joko Widodo alias Jokowi.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Singgung Peluang Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

2 jam lalu

Anies Baswedan Singgung Peluang Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Anies Baswedan mengakui dirinya masih kerap ditanya apakah akan masuk kabinet pemerintahan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ungkap Restu Jokowi Jadi Alasan Dia Maju Pilpres 2024

3 jam lalu

Prabowo Ungkap Restu Jokowi Jadi Alasan Dia Maju Pilpres 2024

Prabowo menjelaskan alasan mengapa dia maju dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Halalbihalal di PBNU, Gus Yahya: Kehadiran Prabowo-Gibran Ada Konteks Khusus

5 jam lalu

Halalbihalal di PBNU, Gus Yahya: Kehadiran Prabowo-Gibran Ada Konteks Khusus

Ketua PBNU mengatakan kehadiran Prabowo dan Gibran ada konteks khusus.

Baca Selengkapnya

Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

5 jam lalu

Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

Prabowo mengungkapkan hal itu di acara PBNU.

Baca Selengkapnya

PBNU Pastikan Kerja Sama dengan Pemerintah Prabowo-Gibran, Yahya Staquf: Ini Soal Politik

6 jam lalu

PBNU Pastikan Kerja Sama dengan Pemerintah Prabowo-Gibran, Yahya Staquf: Ini Soal Politik

Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf, memastikan, PBNU akan bekerja sama dengan pemerintah Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Golkar Klaim Tak Ada Penolakan untuk PKS Jika Ingin Gabung Kubu Prabowo

8 jam lalu

Golkar Klaim Tak Ada Penolakan untuk PKS Jika Ingin Gabung Kubu Prabowo

Golkar bilang KIM tidak pernah membahas penolakan terhadap PKS jika ingin bergabung dengan pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Prabowo Tiba di Kantor PBNU, Karpet Merah Digelar

9 jam lalu

Prabowo Tiba di Kantor PBNU, Karpet Merah Digelar

Prabowo disambut oleh Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf dan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas.

Baca Selengkapnya

Gibran Tiba di PBNU, Disambut Yahya Cholil dengan Karpet Merah

9 jam lalu

Gibran Tiba di PBNU, Disambut Yahya Cholil dengan Karpet Merah

Gibran lalu disambut Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf dan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas.

Baca Selengkapnya