Jaringan Matahari Dorong Din Syamsuddin Menjadi Cawapres Jokowi

Kamis, 26 Juli 2018 19:13 WIB

Presiden Jokowi bersama Ketua Umum MUI Ma'ruf Amin (kiri) dan Ketua Dewan Pertimbangan MUI Din Syamsuddin (tengah) dalam acara peletakan batu pertama proyek pembangunan Menara MUI di Bambu Apus, Jakarta, Kamis, 26 Juli 2018. Pembangunan Menara MUI ini didanai dari wakaf, infak, sedekah, dan skema reksadana syariah. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

TEMPO.CO, Jakarta - Jaringan Matahari menyatakan dukungannya kepada tokoh Muhammadiyah Din Syamsuddin agar maju sebagai calon wakil presiden atau cawapres Jokowi pada pemilihan presiden atau pilpres 2019. Koordinator Nasional Jaringan Matahari, Sutia Budi,
Din Syamsudin tokoh yang dapat diterima di golongan manapun, lintas agama, dan peradaban.

"Din Syamsuddin mampu bekerja sama dengan semua pihak, berorientasi problem solver dan pemersatu, menjadikan kepemimpinan negara berjalan lebih stabil" kata Budi dalam diskusi bertajuk 'Mengapa Din Syamsuddin?' di Restoran Bumbu Desa, Jakarta Pusat, Kamis, 26 Juli, 2018.

Baca:
Mahfud MD: Saya Sudah Lupa Kapan Bertemu ...
Soal Cawapres Jokowi, Demokrat: Kami Tidak Mau Titah Megawati

Budi berpendapat penting bagi Jokowi mempertimbangkan Din Syamsudin sebagai calon presidennya karena kapabilitas Din akan menjadi faktor penentu kemenangan Jokowi. "Popularitas, kapabilitas, akseptabilitas dan elektabilitas Din Syamsuddin yang kuat akan menjadi faktor penentu bagi kemenangan Presiden Joko Widodo."

Salah satu peserta yang hadir dalam acara itu, Ma'mun Murod Albarbasy, mengatakan Din Syamsuddin bisa diterima oleh seluruh agama di Indonesia. Menurut dia, Din mempunyai kapasitas menjadi orang nomor satu di Indonesia.

Baca: Malam Ini Jokowi Kumpulkan 6 Partai Koalisi ...

Advertising
Advertising

Ma’mun menjelaskan sepak terjang Din Syamsuddin di kancah nasional dan internasional membuatnya layak sebagai cawapres Jokowi. “Pak Din bisa mengisi celah yang lain.” Menurut dia, Din representasi dari kelompok Islam, sedangkan Jokowi dari kelompok Nasionalis. Hanya saja, kelemahan Din adalah tidak memiliki ‘perahu’ atau partai politik yang menopangnya.

Simak: Empat Kriteria Cawapres Jokowi Menurut Indo ...

Berita terkait

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

2 jam lalu

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

Aspebindo mendukung rencana pemerintah membagikan izin usaha pertambangan (IUP) kepada ormas keagamaan. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Baznas - Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul

1 hari lalu

Baznas - Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul

Kolaborasi antara Baznas dengan Muhammadiyah dalam pemanfaatan dana zakat, bisa memberikan manfaat yang besar bagi kepentingan umat

Baca Selengkapnya

Jika Prabowo Tunjuk Mendikbud dari Muhammadiyah, Darmaningtyas: Tak Masalah, Asal...

2 hari lalu

Jika Prabowo Tunjuk Mendikbud dari Muhammadiyah, Darmaningtyas: Tak Masalah, Asal...

Darmaningtyas mengatakan tak masalah jika Mendikbud era Prabowo dari Muhammadiyah, asal tokoh tersebut berlatar belakang dunia pendidikan.

Baca Selengkapnya

Kata Ketum Muhammadiyah Soal Gugatan PDIP di PTUN

3 hari lalu

Kata Ketum Muhammadiyah Soal Gugatan PDIP di PTUN

Apa kata Ketum Muhammadiyah soal gugatan PDIP di PTUN?

Baca Selengkapnya

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

6 hari lalu

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

Reaksi PBNU, PP MUhammadiyah, Kadin Terhadap Penetapan Prabowo - Gibran Pemenang Pilpres 2024 oleh KPU

Baca Selengkapnya

Tanggapan Demokrat dan Muhammadiyah Soal Kabinet Prabowo-Gibran

7 hari lalu

Tanggapan Demokrat dan Muhammadiyah Soal Kabinet Prabowo-Gibran

Muhammadiyah menyatakan belum ada pembahasan soal formasi kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Respons PBNU dan Muhammadiyah terhadap Putusan MK

8 hari lalu

Respons PBNU dan Muhammadiyah terhadap Putusan MK

Haedar Nashir puji Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud yang menerima hasil putusan MK.

Baca Selengkapnya

Kata Ketum PP Muhammadiyah Soal Sikap Ganjar dan Anies Terkait Putusan MK

8 hari lalu

Kata Ketum PP Muhammadiyah Soal Sikap Ganjar dan Anies Terkait Putusan MK

Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir angkat bicara ihwal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal sengketa hasil Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Putusan Sengketa Pilpres 2024, Din Syamsuddin: Apapun Keputusannya Bukan Kiamat

9 hari lalu

Putusan Sengketa Pilpres 2024, Din Syamsuddin: Apapun Keputusannya Bukan Kiamat

Din Syamsuddin meminta agar masyarakat menahan diri atas apapun keputusan Mahkamah Konstitusi dalam sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Sengketa Pilpres atau PHPU 2019, Putusan MK Tolak Seluruh Permohonan Prabowo - Sandiaga Uno

9 hari lalu

Kilas Balik Sengketa Pilpres atau PHPU 2019, Putusan MK Tolak Seluruh Permohonan Prabowo - Sandiaga Uno

Sengketa Pilpres 2024 tengah dibacakan MK. Pada PHPU 2019, putusan MK menolak seluruh permohonan Prabowo - Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya