Polri Keluarkan SKCK untuk Prabowo Sebagai Syarat Capres 2019

Reporter

Andita Rahma

Editor

Juli Hantoro

Rabu, 25 Juli 2018 15:36 WIB

Surat Keterangan Catatan Kepolisian atau SKCK yang tertulis milik Prabowo Subianto ini banyak beredar di media sosial. Foto: Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian RI membenarkan telah menerbitkan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) atas nama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Gambar SKCK Prabowo itu beredar lewat media sosial sejak Selasa malam lalu. SKCK tersebut merupakan salah satu syarat dalam pengajuan menjadi calon presiden Republik Indonesia.

Baca juga: Prabowo Subianto Klaim PKS dan PAN Setuju Pertemuannya dengan SBY

"Surat itu dikeluarkan kemarin sore. Nah kan memang sudah menjadi syarat yang dikeluarkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) bahwa harus menyertakan SKCK," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Mohammad Iqbal di Markas Besar Polri, Jakarta Selatan, Rabu, 25 Juli 2018.

SKCK itu diterbitkan oleh Badan Intelijen Keamanan (Baintelkam) dengan nomor surat SKCK/YANMAS/8721/VII/2018/BAINTELKAM. SKCK pun telah ditandatangani oleh Kepala Bidang Pelayanan Masyarakat Baintelkam Polri Komisaris Besar Gunawan dan berlaku mulai 24 Juli 2018 sampai 24 Januari 2019.

Advertising
Advertising

Baca juga: Prabowo Gelar Pertemuan dengan Petinggi Gerindra di Hambalang

Beredarnya SKCK tersebut sudah dikonfirmasi semalam oleh Anggota Badan Komunikasi DPP Partai Gerindra Andre Rosiade. Dengan beredarnya SKCK itu, Andre membenarkan Prabowo bakal maju sebagai capres dalam Pemilihan Presiden atau Pilpres 2019. "Iya, sesuai hasil rakornas Gerindra 11 April 2018," ujar Andre Rosiade saat dihubungi pada 24 Juli 2018.

Andre mengatakan mengatakan Prabowo akan mendeklarasikan dirinya maju sebagai capres dalam dalam waktu dekat. "Deklarasi akan dilakukan setelah clear siapa cawapres Prabowo," kata Andre.

Berita terkait

Rencana Penambahan Jumlah Kementerian Kabinet Prabowo Masih Terus Digodok

1 jam lalu

Rencana Penambahan Jumlah Kementerian Kabinet Prabowo Masih Terus Digodok

Prabowo berencana menambah jumlah pos kementerian di kabinetnya, mengingat gemuknya koalisi partai pendukung.

Baca Selengkapnya

Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

1 jam lalu

Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

Prabowo diharapkan tidak terjebak dalam politik merangkul yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Bappenas Sebut Makan Siang Gratis akan Disalurkan 3-5 Kali Tiap Pekan

1 jam lalu

Bappenas Sebut Makan Siang Gratis akan Disalurkan 3-5 Kali Tiap Pekan

Mulai berjalan 2025, Bappenas perkirakan program makan siang gratis akan disalurkan sebanyak 3-5 kali dalam seminggu

Baca Selengkapnya

Jokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua

2 jam lalu

Jokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua

Jokowi mengumpulkan menteri dan kepala lembaga negara di Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu siang. Bahan soal anggaran operasi khusus Papua.

Baca Selengkapnya

Alasan Golkar Buka Peluang Usung Irjen Ahmad Luthfi pada Pilkada Jateng

7 jam lalu

Alasan Golkar Buka Peluang Usung Irjen Ahmad Luthfi pada Pilkada Jateng

Golkar membuka peluang bagi tokoh di luar partai yang ingin maju pada Pilkada Jateng.

Baca Selengkapnya

Ganjar Putuskan Jadi Oposisi, Guntur Romli: Itu Suasana Kebatinan di PDIP

8 jam lalu

Ganjar Putuskan Jadi Oposisi, Guntur Romli: Itu Suasana Kebatinan di PDIP

Politikus PDIP, Guntur Romli, mengatakan pilihan Ganjar Pranowo yang mutuskan jadi oposisi pemerintahan Prabowo bukan sikap resmi partainya.

Baca Selengkapnya

Gibran Ungkap Adanya Pembahasan Soal Kementerian Makan Siang Gratis

9 jam lalu

Gibran Ungkap Adanya Pembahasan Soal Kementerian Makan Siang Gratis

Gibran mengungkapkan bahwa pihaknya sempat membahas soal adanya kementerian yang mengurus makan siang gratis.

Baca Selengkapnya

Bappenas Sebut Program Makan Siang Gratis Dijalankan Tahun Depan, Bujet Rp 20 Ribuan per Anak

9 jam lalu

Bappenas Sebut Program Makan Siang Gratis Dijalankan Tahun Depan, Bujet Rp 20 Ribuan per Anak

Deputi Bappenas memastikan program makan siang gratis akan mulai berjalan mulai tahun 2025 dengan bujet Rp 20 ribuan per anak.

Baca Selengkapnya

Kadin Sebut Swasembada Air Harus jadi Program Utama Pemerintah: Ada di Visi Misi Prabowo-Gibran

10 jam lalu

Kadin Sebut Swasembada Air Harus jadi Program Utama Pemerintah: Ada di Visi Misi Prabowo-Gibran

Waketum Kadin Indonesia Bidang Perindustrian, Bobby Gafur Umar, menyebut bahwa ketersediaan air harus jadi perhatian pemerintah.

Baca Selengkapnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang Toxic, Pengamat Sebut Kontra dengan Narasi Rekonsiliasi

10 jam lalu

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang Toxic, Pengamat Sebut Kontra dengan Narasi Rekonsiliasi

Pernyataan Luhut disebut kontra dengan narasi rekonsiliasi dan gotong royong membangun Indonesia yang terus digaungkan Prabowo.

Baca Selengkapnya