TEMPO.CO, Jakarta -dialog menarik terjadi saat kuasa hukum Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Luthfi Yazid mendapat giliran menyampaikan pertanyaan kepada saksi ahli yang dihadirkan kuasa hukum Joko Widodo aslias Jokowi-Ma'ruf Amin, Heru Widodo. Saat tiba gilirannya, Luthfi mengaku tak ingin kalah dari tiga kolega yang sebelumnya mengajukan pertanyaan kepada saksi ahli Jokowi-Ma'ruf yang lain, Eddy Hiariej.
Baca juga: Bambang Widjojanto Merasa Ada Perlakuan Berbeda untuk Saksi di MK
"Saya juga tidak mau kalah, Yang Mulia, dengan teman-teman saya," kata Luthfi di ruang sidang Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Jumat, 21 Juni 2019.
Sembari terkekeh, hakim Mahkamah Konstitusi Arief Hidayat mempersilakan Luthfi unjuk gigi. Dia mengatakan forum sidang MK ini ajang para ahli hukum agar didengar seluruh rakyat Indonesia.
"Ya, ini anu, kok, apa namanya, kontes para pakar hukum supaya didengar oleh seluruh rakyat Indonesia. Bagaimana para pakar hukum di Indonesia berdebat, silakan," kata Arief.
Luthfi mengatakan Heru Widodo adalah teman satu indekosnya ketika kuliah. Luthfi dan Heru sama-sama mendapatkan gelar sarjana hukum dari Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada. Luthfi juga menyebut dirinyalah yang mengajari Heru menulis.
"Kamar beliau ada di samping kamar saya dan saya sangat berterima kasih karena dalam disertasi dia disebut nama saya sebagai orang yang mengajarkan dia menulis. Jadi saya mengucapkan terima kasih," kata Luthfi.
Luthfi menyebut Eddy Hiariej serta dua koleganya di tim kuasa hukum Prabowo-Sandiaga, Iwan Satriawan dan Denny Indrayana sebagai juniornya. Namun dia pun mengakui bahwa senior tak melulu lebih berhasil ketimbang juniornya.
"Hanya di Indonesia itu, jalan duluan kan belum tentu nyampe duluan," kata dia.
Namun Luthfi lantas menceritakan prestasinya di bidang hukum. Dia mengaku bersyukur pernah diundang sebagai peneliti di Gakushuin University of Law, Jepang. Dia berujar dirinya diundang sebagai profesor tamu, meski dirinya bukan profesor. "Undangannya visiting professor, padahal saya bukan profesor tapi saya diundang sebagai visiting professor," kata Luthfi.