TEMPO.CO, Jakarta - Koordinator juru bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjuntak mengklaim jagoannya mendapat banyak tawaran jabatan dari kubu calon presiden inkumben Joko Widodo. Namun dia mengklaim, Prabowo - Sandiaga tak ingin melakukan kompromi politik.
Baca juga: Ada Kabar Telah Bertemu Prabowo, JK: Saya Bertemu Banyak Tokoh
"Pak Prabowo itu poinnya tidak ingin lobi-lobi politik, apalagi bagi-bagi jabatan. Banyak sekali tawaran-tawaran jabatan ke Prabowo, Bang Sandi," kata Dahnil di Jalan Kertanegara Nomor 4, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat, 24 Mei 2019.
Dahnil tak menyebut tawaran jabatan apa yang datang ke Prabowo dan Sandiaga. Namun menurut dia, Sandiaga berulang kali menyampaikan bahwa dirinya tak tertarik dengan tawaran jabatan itu.
"Bang Sandi tidak pernah tertarik. Dia tidak terbuka pada upaya lobi-lobi jabatan," ucapnya.
Dahnil sekaligus menanggapi ihwal ajakan kubu Jokowi untuk bertemu Prabowo. Kata dia, pada prinsipnya Prabowo terbuka jika Jokowi ingin bersilaturahmi. Namun dia menegaskan bahwa Ketua Umum Partai Gerindra itu tak ingin ada kompromi dengan kecurangan-kecurangan yang mereka temukan di pemilihan presiden 2019.
"Pada prinsipnya, bertemu itu kan enggak ada masalah. Silakan saja. Catatan yang disampaikan Prabowo dan Sandi, beliau berdua tentu tidak ingin berkompromi terkait fakta dan data kecurangan," kata Dahnil.
Baca juga: Tim Hukum Prabowo untuk Gugatan Pilpres ke MK Diumumkan Besok
Dahnil mengimbuhkan Prabowo akan membuka pintu rumahnya, baik di Hambalang, Bogor, Jawa Barat atau di Kertanegara, Jakarta Selatan. Toh, kata Dahnil, Jokowi juga mengetahui nomor telepon Prabowo.
"Kapan pun Pak Jokowi silaturahim ke Kertanegara atau ke Hambalang, Pak Prabowo itu welcoming," kata mantan Ketua Umum Pusat Pemuda Muhammadiyah ini.