TEMPO.CO, Jakarta - Calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno, menilai rekonsiliasi atau rencana pertemuan antara dua capres Joko Widodo atau Jokowi dan Prabowo Subianto, tak perlu memakai perantara.
Baca: AHY Bertemu Jokowi, Sandiaga Bicara Pecah Belah Koalisi
"Kalau pertemuan itu nanti bisa dijadwalkan, mengalir saja karena mereka bersahabat, mereka bisa berhubungan langsung, tidak usah pakai perantara," ujar Sandiaga Uno saat berbincang-bincang dengan media di kediamannya, Jalan Jenggala II, Jakarta Selatan pada Sabtu pagi, 4 Mei 2019.
Menurut Sandiaga, rekonsiliasi sesungguhnya telah terjadi di atas atau antarelite. "Dan yang penting tuh rekonsiliasi di bawah. Kalau di antara elite mudah saja nanti," ujar dia.
Sebelumnya, sejumlah tokoh suluh kebangsaan akan mengupayakan rekonsiliasi antara kedua kubu. "Tujuannya agar sesudah (pilpres) ini kita bersatu membawa semangat berbangsa dan bernegara. Jangan berpecah karena pemilu yang lima tahun sekali ini," ujar Mahfud MD di kediaman BJ Habibie di Jalan Patra Kuningan XIII, Jakarta Selatan pada Rabu, 1 Mei 2019.
Baca: Soal Pertemuan Ma'ruf-Sandi, Kubu Jokowi: Bisa Buka Puasa Bersama
Adapun sampai saat ini, masih ada kubu yang belum menerima hasil hitung cepat atau quick count yang dikeluarkan sejumlah lembaga survei. Klaim kemenangan di antara kedua kubu pun tak terhindarkan.
Jokowi sebagai calon inkumben telah mengirim utusan untuk menjembatani pertemuannya dengan Prabowo Subianto. Begitupun Ma'ruf Amin diminta bertemu dengan Sandiaga Uno. Namun, pertemuan keduanya capres-cawapres itu belum juga terjadi sampai saat ini.