TEMPO.CO, Surabaya - Seorang anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Wonokromo, Kota Surabaya, Triana Indrawati, jatuh pingsan, Sabtu, 27 April 2019. Ia langsung dirujuk ke rumah sakit menggunakan mobil kesehatan. Pingsannya Triana terjadi pada dua jam sebelum calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno meninjau tempat rekapitulasi suara pemilu Kecamatan Wonokromo yang dipusatkan di Gelora Pancasila, Jalan Indragiri.
Baca: Makan Nasi Padang, Sandiaga: Pilpres Jangan Ditanggapi Kekanakan
Ketua PPK Wonokromo Syamsul Arifin mengatakan Triana mengeluh kram perut saat jam istirahat siang. Ia sempat diperiksa oleh petugas kesehatan yang berjaga di tempat rekapitulasi. "Namun karena kondisinya makin lemah, akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit dr Soetomo," kata dia.
Syamsul menduga Triana kecapekan karena selama delapan hari bekerja dari pagi sampai malam. Akibat kejadian itu Syamsul menghentikan sementara proses rekapitulasi suara dari 6 kelurahan (453 tempat pemungutan suara itu). "Agar rekan-rekan tenang dulu," ujarnya.
Saat Sandiaga tiba di Gelora Pancasila, rekapitulasi suara belum dilanjutkan. Sandi hanya melihat-lihat bilik satu kelurahan sambil mendengarkan keterangan Syamsul.
Sandi mengaku turut prihatin atas dropnya kondisi Triana. Apalagi secara nasional petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara yang meninggal telah di atas 200 orang. "Secara fundamental banyak yang kelelahan," kata Sandi.
Baca: Ke PPK Duren Sawit, Sandiaga: Relawan Kelelahan dan Kepanasan
Sandiaga dan rombongan hanya sekitar 30 menit di Gelora Pancasila. Usai melayani pertanyaan awak media ia melanjutkan perjalanan ke makam Sunan Ampel.