TEMPO.CO, Jakarta-Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN), Amien Rais, menghadiri acara 'Syukuran dan Munajat Kemenangan Prabowo-Sandi' bersama para relawan 02 di gedung Padepokan Silat TMII, Jakarta Timur, Rabu, 24 April 2019. Dalam acara itu Amien Rais mendapat kesempatan pertama untuk menyampaikan sambutan.
Amien Rais pertama-tama menyinggung orasi calon inkumben Joko Widodo atau Jokowi di Yogyakarta saat berkampanye Maret lalu. "Pak petahana mengatakan 'Saya 4 tahun dihina-hina, direndah-rendahkan, tetapi disini saya akan melawan'. Bro, yang dilawan siapa? Jadi Pak Jae (Jokowi) akan melawan rakyatnya sendiri?" ujar Amien Rais disambut sorakan para pendukung 02.
Amien Rais juga menyinggung soal total war alias perang total yang dalam masa kampanye pernah diucapkan Moeldoko, Ketua Harian Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi - Ma'ruf Amin sekaligus mantan panglima TNI. "Jawaban kita, kalau anda ngejak (mengajak) total war, kita lebih sanggup dari total war. Rakyat adalah penguasa. Tidak ada dalam sejarah kemanusiaan ada penguasa bisa mengalahkan rakyat," ujarnya.
Amien Rais mengklaim Prabowolah pemenang pilpres 2019. Adapun Jokowi, kata dia, tinggal menyelesaikan jabatannya selama kurang lebih 4 bulan dan ia sebut sebagai presiden bebek lumpuh.
"Petahana yang menyelesaikan periode 4 bulan yang akan datang, sampai akhir periodenya, dinamakan presiden bebek lumpuh. Dia tidak boleh lagi menambah utang baru, tidak boleh lagi mengambil kebijakan yang fundamental. Tidak boleh," ujar Amien Rais.
Acara 'Syukuran dan Munajat Kemenangan Prabowo-Sandi' ini selain diisi orasi Amien Rais juga dihadiri oleh Prabowo. Namun acara ini tertutup untuk para wartawan dan hanya dikhususkan untuk para relawan.