TEMPO.CO, Jakarta - Tokoh agama Islam, Yusuf Mansur berharap semua pihak bisa menahan diri dan tidak larut dalam perdebatan seusai pemilihan umum legislatif dan pemilihan presiden yang digelar 17 April 2019. Sebelum pemilu, dia termasuk pendukung pasangan Joko Widodo atau Jokowi-Ma'ruf Amin.
Baca: Gus Ipul: Selesai Pemilu Lupakan 01 - 02, Saatnya Kembali ke Nol
"Saya berharap kita semua tidak ikut larut siapa yang menang atau siapa yang curang," ujarnya ditemui usai menghadiri tasyakuran kantor Fatma Foundation di Surabaya, Minggu, 21 April 2019.
Ia mengajak masyarakat untuk tetap tenang sehingga negara selalu stabil. Ia yakin Allah SWT akan memberikan pemimpin yang terbaik bagi Tanah Air.
Menurut dia, Indonesia adalah sebuah keluarga sehingga setiap anak bangsa sejatinya adalah bagian yang tidak terpisahkan.
"Saya tetap mendoakan 01-02 dan jangan terus sahut-sahutan. Ingat, Indonesia adalah keluarga," katanya.
Puluhan Kiai Sepuh se-Jawa Timur berkumpul di Rumah Ketua PBNU Saifullah Yusuf (Gus Ipul) di perumahan The Gayungsari, Surabaya, Jumat, 19 April 2019.
Di tempat sama, Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Saifullah Yusuf mengatakan pihaknya menyambut baik semangat rekonsiliasi seusai pilpres yang digagas kiai-kiai sepuh di Jawa Timur yang ternyata mendapatkan respon positif dari banyak kalangan.
Pesantren-pesantren besar di Jawa Timur, kata dia, saat ini langsung bergerak untuk meredam gejolak di tataran santri, alumni dan masyarakat luas.
"Pemilu sudah selesai, saatnya kita kembali memikirkan umat dan saat ini para kiai juga telah bergerak mendinginkan suasana," kata Gus Ipul, sapaan akrabnya.
Baca: Gus Ipul Berharap Tokoh-tokoh Tak Sembarangan Umbar Pernyataan
Para kiai di Jatim, lanjut dia, baik itu yang sebelumnya mendukung pasangan capres-cawapres nomor urut 01 maupun 02, sepakat bahwa siapa pun yang menang adalah sosok yang dikehendaki rakyat. "Karenanya, pilpres ini sejatinya bukan tentang Jokowi-Ma'ruf atau Prabowo-Sandi, melainkan tentang bagaimana membangun negara dengan penuh persatuan dan semangat kerja keras," katanya.