TEMPO.CO, Jakarta - Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Dahnil Anzar Simanjuntak membantah isu bahwa Prabowo Subianto mengusir Sandiaga Uno yang menolak ikut deklarasi pemenangan. Menurut Dahnil, tidak ikutnya Sandiaga dalam deklarasi akibat sakit yang membuatnya cegukan.
Baca juga: Begini Reaksi AHY Saat Ditanya Alasannya Tak ke Rumah Prabowo
"Terus disuruh Pak Prabowo supaya istirahat di atas. Istirahat kemudian diturutin, kemudian cegukannya itu nggak berhenti. Karena capek kan, Bang Sandi kan nggak berhenti-henti. Kan kemarin tidur jam 1-an, terus jam 2-an udah Tahajud di At-Taqwa, kemudian subuhan terus langsung milihkan jam 7-an," ujar Dahnil di Jalan Kertanegara, Kamis, 18 April 2019.
Isu pertengkaran Prabowo-Sandiaga beredar melalui media sosial. Menurut kabar itu, pertengkaran terjadi karena Sandiaga menolak ikut dalam deklarasi yang mengklaim Paslon 02 memperoleh suara 62 persen.
Dahnil menjelaskan juga alasan Ketua Partai Politik Koalisi yang tidak mengikuti deklarasi kemenangan oleh Prabowo. Menurut dia, petinggi partai politik berada di belakang panggung deklarasi.
"Ada, rame banget itu. Di belakang itu mereka terhalangi."
Waktu deklarasi, Dahnil menjelaskan bahwa Zulkifli Hasan lagi melakukan pengecekan real count di Kantor DPP PAN. Sedangkan Sohibul Iman juga mengecek real count di Kantor PKS.
"Di sini ada Pak Salim, PAN ada Pak Amien, Berkarya ada Pak Priyo dan Mbak Titiek," ungkap dia.
Baca juga: Tak Temani Prabowo, Sandiaga Dikabarkan Sakit Cegukan
Seolah membantah isu pertengkaran yang beredar luas ke publik, Sandiaga mengucapkan terima kasih kepada Prabowo melalui akun twitternya.
"Terima kasih Pak Prabowo yang sudah menjenguk saya tadi malam ditemani kucing kesayangannya. Mohon maaf belum bisa mendampingi Bapak. Mohon doa dari semuanya untuk kesembuhan saya," tulis Sandiaga.
Postingan itu dilengkapi dengan foto menggendong kucing dan Sandiaga didampingi istrinya Nur Asia.