TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Barisan Nusantara, Dr. Ir. Nurdin Tampubolon MM meluncurkan buku baru berjudul: Ma'rufnomics, Ekonomi Baru Indonesia. Peluncuran sekaligus bedah buku ini di Birawa Assembly Hall, Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis (11/4).
Pemikiran besar Ma'ruf Amin dalam bidang.Ekonomi yang dituang dalam buku Macronomics, Nurdin Tampubolon, makin menjelaskan dan mempertegas lagi bagaimana sebenarnya Cawapres pendamping Joko Widodo ini, memang memiliki kapasitas dalam bidang ekonomi.
Lewat Ekonomi Baru Indonesia, buku ini mengupas dengan gamblang bagaimana arah dan tujuan ekonomi Indonesia ke depan bila nanti Ma'ruf terpilih sebagai Cawapres 2019-2024.
Dalam buku setebal 318 halaman ini, dijelaskan bagaimana dasar-dasar dari pemikiran mengenai Ekonomi Baru Indonesia.
"Buku ini memiliki dasar pemikiran bagaimana membuat ekonomi kita lebih baik. Menyinergikan ekonomi lemah dengan ekonomi kuat. Lalu bagaimana melakukan sejumlah pembenahan. Ini yang saya sebut, Maximalize Utility," ujar Ma'ruf Amin kepada media di Gedung Bidakara, Jakarta, Kamis (11/4).
Dalam pandangan ke-Islamannya, istilah Maximalize Utility, Ma'ruf mengatakan bagaimana cara kita untuk memperbesar dan menyempurnakan lagi ekonomi yang sudah dijalankan oleh pemerintahan Jokowi dan Jusuf Kalla.
"Sehingga kita bisa memperoleh positif multy player hi-tech. Kalau itu yang dikerjakan maka apa yang dikerjakan Pak Nurdin juga akan cepat tercapai, bisa terealisasikan." tambah Ma'ruf.
Menurut Ma'ruf, langkah-langkah yang dilakukan Jokowi - JK sudah memenuhi reformasi yang substantif, tidak hanya struktural. Dia heran jika ada orang yang mengatakan kondisi Indonesia justru sedang sakit.
"Kalau ada yang mengatakan negara ini sakit, itu tidak tepat. Kita sedang menuju sembuh kok." Iimbuhnya
Sementara itu, Nurdin Tampubolon menjelaskan sebagian dari isi buku yang ditulisnya itu. Dia menegaskan bahwa saat ini Indonesia sudah memiliki keunggulan daya saing yang berkelanjutan di banyak bidang.
"Harga-harga di kita lebih murah dibandingkan negara lain. Kita juga unggul dalam hal kualitas dan inovasi. Kita juga lebih cepat merespon pasar. Kemudian terhadap produk-produk kita makin baik." kata Nurdin.
Nurdin menambahkan, dengan adanya keunggulan tersebut, maka koorporasi jadi kuat. Dengan kuatnya dunia usaha dan industri maka akan tercipta lapangan pekerjaan baru. Dengan demikian kata Nurdin, pendapatan negara akan meningkat.
Nurdin mengatakan mengenai Maximalize Utility yaitu bagaimana negara meningkatkan kebutuhan sandang dan pangan dari seluruh masyarakat Indonesia.
"Inilah yang saya katakan bahwa ini kolaborasi dengan ekonomi syariah yang memang dikuasai Pak Ma'ruf." imbuh Nurdin.