TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo atau Jokowi - Ma’ruf Amin, Hasto Kristiyanto, mengatakan kampanye akbar sekaligus pamungkas mereka, yakni Konser Putih Bersatu yang akan diadakan Sabtu, 13 April 2019 nanti akan bersifat inklusif. Inklusifitas ini, merujuk pada surat keberatan Ketua Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat kampanye akbar Prabowo Subianto beberapa waktu lalu.
Baca: Kampanye Terbuka Jokowi Akan Ditutup dengan Konser Putih Bersatu
“Curhat Pak SBY kami tampung. Makanya kampanye kami itu adalah inklusif membawa kegembiraan. Tapi suasana religiusitas juga kami tampil kan dengan baik,” tutur Hasto di Media Center Jokowi - Ma’ruf, Jakarta, Kamis 11 April 2019.
Hasto menjelaskan yang dimaksudkan inklusif adalah penyelenggara tidak akan membeda-bedakan pendukung yang akan hadir di GBK, Sabtu sore nanti. “Baik itu suku maupun agama, semua dapat hadir,” kata dia.
Karena itu pula tidak ada mekanisme pendaftaran. Semua bisa masuk namun dengan koordinir masing-masing simpul relawan. Hal itu diperlukan untuk estimasi berapa massa yang hadir dan kejelasan identitasnya. “Mengingat dalam situasi-situasi seperti saat ini, (maka) kami membuat skenario untuk menghindari pihak-pihak yang mencoba melakukan intervensi,” tutur dia.
Simak: Video, Pilih Jokowi, Ustaz Yusuf Mansur Kampanye Duet dengan Yenny Wahid
Sebelumnya SBY sempat menulis surat untuk tiga pejabat teras partainya, yakni Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat Amir Syamsudin, Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan, dan Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Panjaitan. Dalam surat bertanggal 6 April itu SBY mengaku mendapat informasi ihwal tampilan kampanye akbar pasangan calon yang diusung Demokrat, Prabowo Subianto - Sandiaga Uno di GBK yang tidak lazim dan tidak mencerminkan kampanye nasional yang inklusif.
“Melalui sejumlah unsur pimpinan Partai Demokrat saya meminta konfirmasi apakah berita yang saya dengar itu benar," tulis SBY.
FIKRI ARIGI | BUDIARTI UTAMI PUTRI