Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Alasan Kelompok Milenial Muhammadiyah Yogya Dukung Jokowi-Ma'ruf

image-gnews
Kalangan milenial di Yogyakarta yang terhimpun dalam Rumah Indonesia Berkemajuan (RIB) sepakat untuk memenangkan Joko Widodo sebagai presiden periode kedua pemilu 2019 di Yogyakarta, Rabu, 10 April 2019. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Kalangan milenial di Yogyakarta yang terhimpun dalam Rumah Indonesia Berkemajuan (RIB) sepakat untuk memenangkan Joko Widodo sebagai presiden periode kedua pemilu 2019 di Yogyakarta, Rabu, 10 April 2019. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta -Komunitas yang dimotori sejumlah aktivis muda Muhammadiyah, Rumah Indonesia Berkemajuan (RIB) Yogyakarta, menggalang kalangan milenial Muhammadiyah agar ikut memenangkan pasangan calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo – Ma’ruf Amin pada pemilu 2019 nanti.

Berita terkait: Survei Sebut Jokowi-Ma'ruf Unggul di Kalangan Milenial

Dasar alasan mereka mendukung Jokowi menjadi presiden untuk periode kedua karena dilatarbelakangi sikap terbuka mantan Wali Kota Solo itu. Bentuk keterbukaannya ketika Jokowi menerima usulan program Nawacita selanjutnya yang dilakukan Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah.

"Apresiasi Jokowi atas usulan PP Muhammadiyah terhadap rencana Nawacita jilid 2 yang menekankan pembangunan SDM (Sumber Daya Manusia) menjadi landasan utama dukungan kami. Nawacita harus dilanjutkan," ujar Koordinator RIB, Velandani Prakosa di sela deklarasi kemenangan Jokowi-Maruf Amin bersama ratusan anak muda di Yogyakarta Rabu 10 April 2019.

Velandani yang juga mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat lkatan Pelajar Muhammadiyah (PP IPM) periode 2016-2018 itu menyatakan program Nawacita Jilid 2 Jokowi yang menekankan pembangunan SDM, dirasa ikut menjadi tanggung jawab mereka sebagai kader Muhammadiyah agar kebijakan itu bisa terealisasi.

Adapun poin-poin yang dimaksud dalam Nawacita jilid 2 yang membuat mereka yakin perlu untuk mendukung Jokowi, antara lain, pertama, menjadikan nilai agama sebagai nila luhur dalam berbangsa dan bernegara, sebagai wujud sila pertama, Ketuhanan yang Maha Esa.

Kedua, menjadikan Pancasila sebagai landasan filosofi serta alam pikir seluruh bangsa dan negara. Ketiga, menyusun dan melaksanakan kebijakan ekonomi berkeadilan sosial
sebagai usaha untuk mengatasi kesenjangan sosial.

Keempat, mewujudkan kedaulatan bangsa dan negara, sehingga Indonesia bisa menjadi bangsa yang kokoh dan berkemajuan. Kelima, penguatan daya saing sumber daya manusia (SDM) untuk bisa berkompetisi di ranah global.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dan yang keenam, sikap proaktif untuk dunia Islam agar menjadi kekuatan Indonesia selain politik bebas aktif dan melahirkan kekuatan baru sebagai bangsa Muslim terbesar di dunia.

Komunitas itu juga memandang visi Indonesia Maju yang diusung Jokowi-Ma’ruf memiliki persamaan dengan konsep Indonesia Berkemajuan yang merupakan aktualisasi dari cita-cita Proklamasi sebagaimana termaktub dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945.

Komunitas itu menilai Jokowi-Ma’ruf telah menunjukkan diri sebagai pasangan yang memiliki komitmen sekaligus dukungan kuat pada Islam moderat yang menjunjung tinggi nilai-nilai kesatuan kemanusiaan, kesetaraan dan kebhinekaan. "Masa depan wajah Islam Indonesia yang moderat sangat ditentukan oleh Jokowi-Maruf."

Velandani menilai kepemimpinan periode pertama Jokowi yang menekankan pembangunan infrastruktur telah menjadi pijakan tepat untuk mendorong pembangunan SDM.

"Kerja-kerja kemanusiaan dan keummatan Presiden Jokowi yang nyata kami rasakan tentu perlu diapresiasi, kami berharap generasi milenial memiliki aspirasi serupa dengan turut andil menyukseskan kelanjutan kepemimpinan itu,” ujar Velandani.

Velandani mengatakan komunitas itu beranggotakan pelajar dan mahasiswa berbagai kampus yang sudah terbentuk sejak Oktober 2018 lalu. Sejak saat itu mereka mengaku telah bergerak menghimpun dukungan dari kalangan milenial Muhammadiyah berbagai kota besar agar solid dalam pemenangan Jokowi-Ma'ruf Amin.

PRIBADI WICAKSONO (Yogyakarta)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

1 hari lalu

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

Reaksi PBNU, PP MUhammadiyah, Kadin Terhadap Penetapan Prabowo - Gibran Pemenang Pilpres 2024 oleh KPU


Tanggapan Demokrat dan Muhammadiyah Soal Kabinet Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Pasangan calon presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka hadir dalam rapat Rapat Pleno Terbuka Penetapan Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Pemilu Tahun 2024 di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Rabu 24 April 2024. KPU menetapkan Prabowo-Gibran sebagai calon presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024 - 2029. TEMPO/Subekti.
Tanggapan Demokrat dan Muhammadiyah Soal Kabinet Prabowo-Gibran

Muhammadiyah menyatakan belum ada pembahasan soal formasi kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran.


Respons PBNU dan Muhammadiyah terhadap Putusan MK

2 hari lalu

Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Suhartoyo (tengah) didampingi Hakim Konstitusi Saldi Isra (kiri) dan Arief Hidayat (kanan) memimpin jalannya sidang putusan perselisihan hasil Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Senin, 22 April 2024. Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan menolak seluruh permohonan yang diajukan capres-cawapres nomor urut 01, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, serta capres-cawapres nomor urut 03, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, yang diajukan dalam sidang putusan sengketa hasil Pemilihan Presiden 2024. ANTARA/M Risyal Hidayat
Respons PBNU dan Muhammadiyah terhadap Putusan MK

Haedar Nashir puji Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud yang menerima hasil putusan MK.


Kata Ketum PP Muhammadiyah Soal Sikap Ganjar dan Anies Terkait Putusan MK

3 hari lalu

Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir. Tempo/Pribadi Wicaksono
Kata Ketum PP Muhammadiyah Soal Sikap Ganjar dan Anies Terkait Putusan MK

Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir angkat bicara ihwal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal sengketa hasil Pemilu 2024.


'Tragedi' Lebaran 2011, Opor Ayam Sudah Dibuat Penetapan Idul Fitri Mundur Sehari

14 hari lalu

Opor ayam merupakan salah satu makanan wajib yang harus ada di perayaan Idul Fitri. Berikut resep opor ayam mudah dan enak yang bisa dibuat di rumah. Foto: Canva
'Tragedi' Lebaran 2011, Opor Ayam Sudah Dibuat Penetapan Idul Fitri Mundur Sehari

Masih ingat Lebaran 2011, saat pemerintah mundurkan sehari Idul Fitri. Emak-emak protes opor yang sudah dibuat tak jadi disantap esok hari.


Fakta Lebaran 2024: Idul Fitri Bersamaan, Kecelakaan Fatal Contraflow, sampai Mbah Benu 'Telepon' Allah

17 hari lalu

Presiden Jokowi ajak anak panti asuhan belanja baju lebaran di sebuah pusat perbelanjaan di kawasan Pasar Senen, Jakarta Pusat, Selasa, 9 April 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Fakta Lebaran 2024: Idul Fitri Bersamaan, Kecelakaan Fatal Contraflow, sampai Mbah Benu 'Telepon' Allah

Lebaran 2024 diwarnai sejumlah fakta menarik, termasuk perayaan Idul Fitri 1445 H yang dilakukan bersamaan oleh Muhammadiyah dan pemerintah


Tetapkan 1 Syawal pada 10 April, Catat Lokasi Salat Idul Fitri 1445 H Muhammadiyah di Jakarta

17 hari lalu

Jamaah menyimak ceramah usai salat Idul Fitri 1 Syawal 1444 H di Stadion Siliwangi, Bandung, Jawa Barat, 22 April 2023. Setelah salat, warga berbaris untuk menyalami Kepala Staf Angkatan Darat, Dudung Abrurachman, dan Panglima Kodam III Siliwangi, Kunto Arif Wibowo.TEMPO/Prima Mulia
Tetapkan 1 Syawal pada 10 April, Catat Lokasi Salat Idul Fitri 1445 H Muhammadiyah di Jakarta

Berikut lokasi salat Idul Fitri 1445 H Muhammadiyah di wilayah Jakarta.


Hilal Sudah Terlihat, Muhammadiyah Tetapkan Idulfitri 1445 H Rabu 10 April 2024

17 hari lalu

Umat Islam melaksanakan salat Tarawih di Masjid Machfudz Jalan Mulyorejo Tengah, Surabaya, Jawa Timur, Minggu, 10 Maret 2024. Warga Muhammadiyah di kawasan tersebut menggelar salat Tarawih pertama pada Minggu malam. ANTARA/Didik Suhartono
Hilal Sudah Terlihat, Muhammadiyah Tetapkan Idulfitri 1445 H Rabu 10 April 2024

Keputusan berdasar pada Hisab Hakiki Wujudul Hilal yang jadi pedoman Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah.


Manfaat Buah Manggis bagi Penderita Diabetes, Begini Penjelasan Ilmiahnya

17 hari lalu

Ilustrasi buah manggis (Pixabay.com)
Manfaat Buah Manggis bagi Penderita Diabetes, Begini Penjelasan Ilmiahnya

Buah manggis dengan rasa asam manis cocok dikonsumsi penderita diabetes. Mengapa demikian?


Simak Perbedaan Metode Hilal dan Hisab Penentu 1 Syawal Hari Idul Fitri atau Lebaran 2024

17 hari lalu

Petugas Kantor Kemenag Kota Sabang melakukan pemantauan hilal di Tugu Kilometer Nol Indonesia, Kota Sabang, Aceh, Minggu, 10 Maret 2024. Kementerian Agama menetapkan 1 Ramadhan 1445 Hijriah jatuh pada Selasa, 12 Maret 2024 ANTARA/Khalis Surry
Simak Perbedaan Metode Hilal dan Hisab Penentu 1 Syawal Hari Idul Fitri atau Lebaran 2024

Menentukan 1 syawal Idul Fitri atau lebaran terdapat metode hisab dan rukyatul hilal. Apa perbedaan kedua sistem itu?