TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Kampanye Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Sugiono mengatakan tak ingin menanggapi sejumlah pihak yang mempertanyakan survei elektabilitas yang dilakukan tim internalnya. Sugiono mengatakan keraguan itu menjadi urusan TKN sendiri.
Berita terkait: Survei Internal BPN: Prabowo 62 Persen, Jokowi 38 Persen
"Lho, keraguan itu urusan mereka. Itu angka kita yang kami temukan, ya," kata Sugiono di The Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Rabu, 10 April 2019. Di berpendapat, hasil survei itu hanya perlu dipertanggungjawabkan kepada BPN Prabowo-Sandiaga.
"Kenapa saya harus melayani itu. Itu adalah assesment yang kami lakukan. User kita adalah BPN bukan mereka," kata Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini.
Sugiono sebelumnya membeberkan temuan tim internal ihwal elektabilitas Prabowo-Sandiaga di pemilihan presiden 2019. Dia mengklaim, elektabilitas jagoannya 62 persen, sedangkan Jokowi-Ma'ruf 38 persen.
Dalam konferensi pers di lokasi yang sama Senin lalu, Sugiono mengatakan angka itu merupakan hasil survei terbaru pada pekan lalu yang melibatkan 1.440 responden dari berbagai latar belakang di 34 provinsi. Adapun metode yang digunakan dalam survei, kata dia, tak berbeda jauh dengan metode lembaga survei pada umumnya.
Kendati begitu, Sugiono tak menjelaskan secara detil berapa besar margin of error. Bahkan, survei juga tidak menunjukkan adanya swing voters maupun undecided voters.
Sugiono menampik surveinya tak memiliki margin of error. Dia mengatakan, data-data detail akan disampaikan dalam sebuah forum tersendiri.
Sebelumnya, pengajar ilmu politik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia Sri Budi Eko Wardani mengatakan kubu Prabowo perlu membuka metodologi penelitian dari survei internalnya. "Jika metodologi penelitian itu tidak dibuka ke publik, hasil survei itu tidak dapat dipertanggungjawabkan," ujar Sri, Selasa, 9 April 2019.
TKN Jokowi-Ma'ruf pun bereaksi dan menyebut survei itu bohong belaka. TKN juga menyebut kubu Prabowo-Sandiaga menelanjangi diri dengan melontarkan angka itu.
"Survei internal itu hanya aksi tipu-tipu. Selain mengangkat hasil survei abal-abal, kubu 02 justru menelanjangi dirinya sendiri dengan mengangkat klaim survei internal yang kemungkinan besar bodong," ujar juru bicara TKN Jokowi-Ma’ruf, Ace Hasan Syadzily lewat keterangan tertulis pada Selasa, 9 April 2019.
BUDIARTI UTAMI PUTRI | FRISKI RIANA | DEWI NURITA | ANTARA