TEMPO.CO, Solo - Calon Presiden nomor urut 01 Joko Widodo atau Jokowi berharap Jawa Tengah bisa menjadi pendulang suara dalam pemilihan presiden 17 April besok. Hasil perolehan suara di provinsi itu menjadi kunci bagi kemenangannya secara nasional.
Baca: Kampanye di Solo, Jokowi Naik Kereta Kencana dari Loji Gandrung
"Jawa Tengah menentukan menang tidaknya kita," kata Jokowi di hadapan ribuan massa kata Jokowi saat kampanye terbuka yang digelar di Stadion Sriwedari Solo, Selasa 9 April 2019.
Dia menjelaskan, perolehan suara di provinsi yang sering mendapat julukan kandang banteng itu bisa digunakan untuk menambal perolehan suara di daerah lain. "Kita harus kerja keras, waktu tinggal delapan hari," katanya.
Pada Pemilihan Presiden atau Pilpres 2014, Jokowi memperoleh suara hingga 66 persen di Jawa Tengah. "Pemilu tahun ini harus nambah," katanya. Dia mematok target perolehan suara minimal 70 persen di provinsi itu. "Awas, awas, saya berasal dari Solo lho."
Simak juga: Debat Pilpres Terakhir, Capres Diminta Bahas Industri Manufaktur
Jokowi sangat optimistis karena saat ini masyarakat di Jawa Tengah telah merasakan hasil pembangunan yang telah dikerjakannya, khususnya jalan tol. "Sekarang (dari Solo) ke Semarang hanya 40 menit," katanya. Sebelum ada jalan tol, perjalanan Solo menuju Semarang harus ditempuh dalam waktu tiga jam.