TEMPO.CO, Magetan - Calon Wakil Presiden bernomor urut 02 Sandiaga Uno menyatakan pertumbuhan ekonomi pada masa pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi lebih rendah dibandingkan di era Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY.
Baca: Media Prancis Telusuri Fakta Soal Isu Erdogan Dukung Prabowo
Pada masa Jokowi, ia mengatakan, pertumbuhan ekonomi nasional hanya tumbuh pada angka 5 persen. Sedangkan, di era SBY mampu menembus di atas 5 persen.
“Kita sedang terjebak dalam keadaan ekonomi yang hanya tumbuh pada angka 5 persenan. Jauh dari target dan potensi yang kita miliki,” kata Sandiaga saat orasi politik dalam kampanye akbar di gelanggang olah raga (GOR) Ki Mageti, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Senin, 8 April 2019.
Karena itu, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini mengatakan tingkat kemakmuran masyarakat masih rendah. Hal ini, kata dia, senada dengan keluhan petani, emak-emak, pemuda desa, dan beberapa kalangan lain yang ditemuinya lebih dari 1.550 lokasi di pelosok negeri.
“Semua mengeluh ekonomi belum baik. Kenaikan upah belum sepadan dengan kenaikan harga,” ujar pasangan Prabowo Subianto dalam Pemilu 2019 ini.
Indikator lain tentang belum baiknya perekonomian nasional, Sandiaga mengatakan, terjadinya kenaikan tagihan listrik per bulan. Kondisi ini berbeda ketika SBY masih menjabat sebagai presiden. Maka, untuk memperbaiki ekonomi, pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden Prabowo Subianto – Sandiaga Uno memiliki beberapa program kerja.
“Wis Wayahe (sudah waktunya) Prabowo presiden. Insya Allah akan meningkatkan ekonomi kita,” kata dia.
Jika menang dalam pemilu, Sandiaga berani pasang target meningkatkan ekonomi pada angka 6 hingga 6,5 persen dalam dua tahun pertama pemerintahannya bersama Prabowo Subianto. Kemudian, pada tahun terakhir atau kelima mencapai 7 persen.
Simak juga: Orasi di Kampanye Akbar, Sandiaga Singgung Persoalan Ekonomi
“Mau tahu caranya ekonomi diperbaiki? Tumbuhkan kemampuan kita dalam produksi, buka industri, swasesembada pangan, swasembada energi, stop impor saat panen,” kata Sandiaga.