TEMPO.CO, Kupang-Calon presiden inkumben, Joko Widodo atau Jokowi, melanjutkan kampanye dengan menemui ribuan pendukungnya di Lapangan Lasitarda Lasiana, Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin, 8 April 2019. Pada kunjungannya ke NTT yang ke delapan ini, Jokowi optimistis mampu meraup kemenangan 80 persen.
Jokowi mengatakan perlu ada peningkatan perolehan suara dibanding pemilu presiden 2014. Ketika itu pasangan Jokowi-Jusuf Kalla menang di NTT dan mendapatkan suara 66 persen. “Tapi tahun 2019 ini, saya yakin dengan semangat siang hari ini, saya yakin insya Allah minimal 80 persen,” ujar Jokowi.
Baca: 30 Ribu Orang Diklaim Hadiri Kampanye Jokowi di Kupang
Bila mampu merengkuh suara kemenangan di atas 80 persen, kata Jokowi, dia ingin datang lagi ke NTT. Pasalnya banyak program pemerintah di NTT yang belum diresmikan. “Ingat ada 7 bendungan di NTT,” ujarnya.
Tujuh bendungan itu adalah Raknamo, Rotiklot, Napun Gete, Temef, Manikin, Mbay, dan Kolhua. Tujuh bendungan tersebut, kata Jokowi, juga merupakan bukti kecintaan dia pada NTT. “Provinsi yang lain itu paling-paling dapat satu bendungan, dapat dua bendungan paling banyak,” kata Jokowi.
Menurut Jokowi kebijakan pembangunan bendungan itu bertujuan untuk mengembangkan ekonomi di NTT. Karena dengan air, masyarakat dapat bercocok tanam berbagai jenis tanaman pangan. Misalnya jagung, singkong, dan padi.
Simak: Kampanye Jokowi di Kupang Diwarnai Pagelaran Budaya NTT
Tak lupa Jokowi memperkenalkan program tiga kartu, yakni Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah, Kartu Prakerja dan Kartu Sembako Murah. Menutup orasinya, Jokowi mengimbau para pendukungnya untuk beramai-ramai ke tempat pemungutan suara atau TPS memakai baju putih.
“Nanti ajak tetangga, teman, saudara se-kampung berbondong-bondong ke TPS. Agar target 80 persen bisa terpenuhi. Pakai baju putih, karena yang mau dicoblos bajunya putih,” kata Jokowi.