TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) bidang Pertahanan dan Keamanan, Diandra Megaputri Menko menilai kedua calon presiden, Joko Widodo atau Jokowi dan Prabowo Subianto tidak menyampaikan substansi materi yang baru dalam debat keempat.
Baca: Di Debat Capres 2019, Prabowo: Saya Lebih TNI daripada TNI
"Dari sisi substansi bidang pertahanan dan keamaanan saya agak pesimistis dari kedua paslon," kata Diandra saat diskusi Kedai Kopi di Jakarta Pusat, Kamis, 5 April 2019.
Ia mengatakan, baik Jokowi maupun Prabowo, berencana meningkatkan anggaran ekonomi pertahanan dan keamanan. "Tapi, sepertinya, bacaan saya dari debat kemarin itu kayaknya mereka akan melanjutkan program MEF (Minimum Essensial Force) dari 2020-2024, enggak ada bedanya. Jadi sebenarnya tidak menawarkan sesuatu yang baru," tuturnya.
Menurut Diandra, apa yang disampaikan kedua capres itu memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, yang bisa mempengaruhi pemilih. Sebagai catatan, keduanya cenderung berdebat saling menjawab pertanyaan masing-masing.
"Prabowo jualannya lebih mengarah ke fisik seperti kedaulatan negara dan kebutuhan wilayah. Sementara Jokowi lebih ke arah Human Security yakni bagaimana memberikan rasa aman kepada manusia lebih ke bentuk kerja sama internasional," katanya. "Makanya Jokowi berbicara dewan keamaanan PBB dan bagaimana membuat rasa percaya diantara negara kawasan."
Baca: 3 Infrastruktur Pertahanan yang Disebut Jokowi dalam Debat Capres
Diandra menambahkan, Jokowi dan Prabowo berbeda dalam melihat kondisi pertahanan dan keamanan. Prabowo, menurut dia, menunjukkan paradigma yang sangat realisisme, nasional security seperti militer lebih dari segala-galanya, makanya keluar pernyataan yang mengatakan saya TNI lebih dari TNI, yang menggambarkan bahwa diplomasi kita lebih kuat kalau didukung oleh militer. Sedangkan Jokowi lebih liberalisme atau human security, di mana capres inkumben menawarkan proses-proses kerja sama. "Sebenarnya hal ini sudah tergambar dari visi misi kedua paslon," ucapnya.
MUHAMMAD HALWI