TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Dewan Pembina Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Amien Rais menuding Komisi Pemilihan Umum memikul misi untuk memenangkan calon presiden inkumben Joko Widodo di pemilihan presiden 2019.
Baca juga: Amien Rais Ancam People Power Jika Ada Kecurangan di Pilpres
Hal ini disampaikan Amien seusai Konferensi Pers dengan Media Asing yang digelar BPN Prabowo-Sandiaga terkait persoalan daftar pemilih tetap (DPT) Pemilihan Umum 2019 di Hotel Ayana Midplaza, Jakarta, Senin, 1 Maret 2019.
"Kalau menurut logika saya, from day one, sejak hari pertama itu tugas dari KPU yang utama, ini merupakan political creature, bentukan politik dari petahana, ini memang memikul beban supaya apa, supaya petahana bisa re-elected," kata Amien.
Maka dari itu, Amien menilai wajar jika kubu oposisi terus menelisik permasalahan DPT untuk menghindari potensi terjadinya kecurangan. Dia berujar temuan para ahli teknologi informasi BPN ihwal DPT itu tak terbantahkan.
"Jadi mohon maaf ya, tetapi bahwa seorang warga negara yang punya suspicions atau kecurigaan terhadap penguasa itu wajar," kata mantan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat ini.
Amien dan sejumlah jajaran BPN Prabowo-Sandiaga tengah mempersoalkan DPT Pemilu 2019 yang dianggap bermasalah, mulai dari adanya pemilih bertanggal lahir sama hingga invalid. Dalam beberapa kesempatan sebelumnya, BPN menyambangi kantor KPU untuk melaporkan temuan 17,5 juta DPT bertanggal lahir sama di 1 Juli, 31 Desember, dan 1 Januari.
BPN juga menyatakan menemukan ada sekitar 304.782 DPT berusia di atas 90 tahun, 20.475 DPT berusia di bawah 17 tahun, Kartu Keluarga manipulatif sebanyak 41.555 KK, data invalid sebanyak 18.832.149, dan data ganda sebanyak 6.169.895.
Amien mengklaim tak ingin persoalan DPT ini berlarut. Dia pun meminta KPU menghapus data-data pemilih yang bermasalah ini. "Saya tidak ingin melihat bangsa ini terguncang gara-gara ada sebuah lembaga yang membusukkan dirinya itu kemudian menyodorkan sebuah DPT abal-abal," ucapnya.
Berikutnya, Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional ini juga melontarkan tudingan kepada Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri. Dia menuding Dukcapil juga mengusung misi tertentu.
Baca juga: Alasan Amien Rais Minta Hitung Suara Tidak di Hotel Borobudur
"Menurut saya teman-teman Dukcapil yang berikan aluran suara itu sepertinya loh ya sudah memikul sebuah misi," kata Amien. Namun, Amien tak merinci misi apa yang dia maksud.
Direktur Jenderal Dukcapil Kemendagri Zudan Arif Fakhrulloh mempertanyakan pernyataan Amien Rais tersebut. Dia pun mempersilakan Amien membaca Peraturan KPU Nomor 11 Tahun 2018 khususnya Pasal 7 yang mengatur tentang penyusunan DPT.
"Pak Amien buktikan saja. Pak Amien mestinya baca PKPU 11 Tahun 2018 pasal 7 agar beliau tahu posisi Dukcapil dalam menyusun DPT," kata Zudan ketika dikonfirmasi, Senin, 1 April 2019.