Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Prabowo Jawab Isu Soal Posisi Polri Jika Kelak Terpilih Presiden

image-gnews
Calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto menyampaikan pidato saat kampanye terbuka di Stadion Pakansari, Bogor, Jumat, 29 Maret 2019. Prabowo mengatakan, tidak membutuhkan waktu lama untuk mengubah Indonesia jika dirinya terpilih sebagai presiden. TEMPO/M Taufan Rengganis
Calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto menyampaikan pidato saat kampanye terbuka di Stadion Pakansari, Bogor, Jumat, 29 Maret 2019. Prabowo mengatakan, tidak membutuhkan waktu lama untuk mengubah Indonesia jika dirinya terpilih sebagai presiden. TEMPO/M Taufan Rengganis
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden 02 Prabowo Subianto mengaku ada yang ingin mengadu domba dirinya dan institusi kepolisian. Dia berujar ada rumor yang menyebut dirinya akan mengecilkan institusi Polri jika terpilih menjadi presiden.

Baca juga: KPAI: Kampanye Terbuka Prabowo Libatkan Ratusan Anak

Kata dia, rumor itu tak lepas dari latar belakangnya sebagai Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat. Prabowo mengaku dirinya disebut-sebut bakal menaruh kepolisian di bawah kementerian, bukan lagi satu lembaga yang sejajar dengan kementerian.

"Ada yang mau adu domba saya sama polisi. Karena saya dulu AD, nanti kalau jadi presiden polisi akan saya kecilkan. Taruh di bawah kementerian ini kementerian ini," kata Prabowo saat kampanye di lapangan luar Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Jawa Barat, Jumat, 29 Maret 2019.

Prabowo menampik isu ini. Dia mengatakan justru akan lebih mudah baginya, seumpama menjadi presiden, untuk mengawasi langsung kinerja Kepala Kepolisian Republik Indonesia.

"Mendingan Kapolri langsung sama gue, kalau enggak beres gue jewer nanti. Kalau beres ngapain (dijewer)," kata Prabowo.

Sebaliknya, Prabowo berjanji menaikkan gaji polisi. Dia juga berjanji menjadikan institusi Polri sebagai kepolisian terbaik di level internasional. "Polisi kita bikin yang terbaik di Asia, kalau perlu dunia," ucapnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Prabowo sebelumnya juga telah menyebut ihwal posisi polisi kelak jika ia terpilih. Dalam pidato kebangsaan di Universitas Kebangsaan Republik Indonesia, Prabowo menyebut ia akan bertanya kepada senior dan petinggi polri bagaimana sebaiknya korps tersebut dikelola.

Baca juga: Prabowo Kembali Janji Jemput Rizieq Shihab Jika Menang

Selain soal posisi kepolisian, Prabowo juga berjanji memperbaiki gaji aparat penegak hukum lainnya. Mulai dari jaksa, hakim, hingga aparat pertahanan. Dia mengklaim sudah menghitung kenaikan ini bersama timnya.

Prabowo mengatakan, hakim pertama-tama harus dinaikkan gajinya karena merekalah tempat terakhir rakyat berlindung. Dia mengaku tak tahu siapa lagi yang harus membela rakyat jika para hakim sudah bisa disogok.

Mantan Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus ini berjanji bakal menaikkan gaji hakim berkali-kali lipat. Dia pun melontarkan 'ancaman' jika para hakim masih saja mau disuap.

"Kalau sudah dinaikin gaji, kalau sudah diperbaiki kondisinya masih mau disogok.....? Hai para hakim, hati-hati kalau nanti kita perbaiki kehidupanmu kau masih berkhianat kepada rakyat, ya gue enggak kasih tau deh apa yang terjadi," kata Prabowo.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Wantim Golkar Rekomendasikan Ahmed Zaki Iskandar Jadi Bakal Cagub Jakarta, Apa Alasannya?

3 jam lalu

Politikus Rian Ernest (kanan) menerima baju dari Ketua DPD Partai Golkar DKI Jakarta Ahmed Zaki Iskandar saat diperkanalkan menjadi kader Partai Golkar di Kantor DPD Golkar, Jakarta, Selasa, 31 Januari 2023. Mantan politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Rian Ernest bergabung dengan Partai Golkar menjadi Kepala Biro Pemuda DPD Partai Golkar DKI Jakarta. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Wantim Golkar Rekomendasikan Ahmed Zaki Iskandar Jadi Bakal Cagub Jakarta, Apa Alasannya?

Wantim Golkar mengakui popularitas Ahmed Zaki Iskandar tak setinggi kandidat lain seperti Ridwan Kamil.


Wacana Perpanjangan Usia Pensiun Polisi, Pengamat: Tidak Sesuai Harapan Masyarakat

6 jam lalu

Batasan usia pensiun Polri telah diatur dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2003. Berikut ini penjelasan lengkapnya. Foto: Canva
Wacana Perpanjangan Usia Pensiun Polisi, Pengamat: Tidak Sesuai Harapan Masyarakat

Wacana perpanjangan usia pensiun polisi dinilai tidak sesuai dengan tujuan revisi undang-undang Kepolisian.


Yusril Yakini Prabowo Tidak Mengulangi Kabinet 100 Menteri Era Soekarno

7 jam lalu

Ketua Umum DPP Partai Bulan Bintang (PBB) Prof. Yusril Ihza Mahendra memberikan sambutan saat acara pembukaan Musyawarah Dewan Partai (MDP) Partai Bulan Bintang di Kantor DPP PBB di Jakarta, Sabtu 18 mei 2024. ANTARA/Genta Tenri Mawangi.
Yusril Yakini Prabowo Tidak Mengulangi Kabinet 100 Menteri Era Soekarno

Yusril meyakini Kabinet 100 Menteri di era Presiden Soekarno tak akan berulang dalam pemerintahan Prabowo-Gibran


Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

7 jam lalu

Desain rumah dinas menteri di IKN (Dok.PUPR)
Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.


3 RUU dalam Sorotan Publik: RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara

7 jam lalu

Sejumlah wartawan melakukan teatrikal menggunakan miniatur televisi saat aksi unjuk rasa tolak Rancangan Undang-undang (RUU) Penyiaran di Depan Gedung DPRD Kota Malang, Malang, Jawa Timur, Jumat 17 Mei 2024. Wartawan yang tergabung dalam organisasi Pewarta Foto Indonesia (PFI), Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI), Aliansi Jurnalis Independen (AJI), dan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) di daerah tersebut menggelar aksi untuk menolak pasal-pasal dalam RUU penyiaran yang dinilai berpotensi mengalangi tugas jurnalistik dan kebebasan pers. ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya
3 RUU dalam Sorotan Publik: RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara

Dalam waktu berdekatan tiga RUU DPR mendapat sorotan publik yaitu RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara. Apa sebabnya?


Soal Isu Kementerian Bertambah Jadi 40, Yusril: Saya Belum Dengar Resmi dari Prabowo

9 jam lalu

Kehadirian Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB), Yusril Ihza Mahendra di tempat kediaman calon presiden Prabowo Subianto di Jl Kertanegara, Jakarta. Kehadiran para ketua umum partai politik, koalisi Indonesia Maju (KIM) datang ke tempat kediaman Prabowo Subianto sebelum memulai deklarasi di Arena Indonesia. TEMPO/Magang/Joseph.
Soal Isu Kementerian Bertambah Jadi 40, Yusril: Saya Belum Dengar Resmi dari Prabowo

Yusril Ihza Mahendra menyebut belum ada pembicaraan resmi soal wacana jumlah kementerian bertambah dalam Koalisi Indonesia Maju


Yusril Sebut Adanya Kader di Eksekutif Bisa Bantu Dongkrak Suara di Pemilu Berikutnya

11 jam lalu

Ketua Umum DPP Partai Bulan Bintang (PBB) Prof. Yusril Ihza Mahendra memberikan sambutan saat acara pembukaan Musyawarah Dewan Partai (MDP) Partai Bulan Bintang di Kantor DPP PBB di Jakarta, Sabtu 18 mei 2024. ANTARA/Genta Tenri Mawangi.
Yusril Sebut Adanya Kader di Eksekutif Bisa Bantu Dongkrak Suara di Pemilu Berikutnya

Yusril mengatakan perlu strategi yang jitu untuk menempatkan kadernya sebagai kepala daerah dan kabinet untuk dongkrak suara di pemilu berikutnya


Pengamat Sebut Revisi UU Kementerian Negara Mengonfirmasi Kabinet Gemoy Prabowo-Gibran

13 jam lalu

Pengamat Sebut Revisi UU Kementerian Negara Mengonfirmasi Kabinet Gemoy Prabowo-Gibran

Susunan kabinet Prabowo-Gibran tengah menjadi perbincangan karena disebut ingin menambah jumlah kementerian lewat revisi UU Kementerian Negara.


Prabowo Akan Tambah Kementerian pada Kabinetnya, Faisal Basri: Menteri Sekarang Sudah Kebanyakan

1 hari lalu

Ekonom Faisal Basri dalam diskusi Ngobrol @Tempo bertajuk
Prabowo Akan Tambah Kementerian pada Kabinetnya, Faisal Basri: Menteri Sekarang Sudah Kebanyakan

Ekonom Faisal Basri mempertanyakan alasan pemerintahan Prabowo-Gibran berencana menambah sejumlah kementerian baru dalam kabinetnya mendatang.


Bamsoet Siap Dorong Pemerintahan Prabowo - Gibran Lakukan Legislatif Review

1 hari lalu

Bamsoet Siap Dorong Pemerintahan Prabowo - Gibran Lakukan Legislatif Review

Bambang Soesatyo menegaskan PADIH UNPAD siap membantu pemerintahan Prabowo - Gibran dalam pembangunan hukum di Indonesia.