TEMPO.CO, Jakarta - Lima hari menjelang debat Pilpres ketiga yang mempertemukan antar calon wakil presiden, kubu Joko Widodo atau Jokowi mengatakan tidak memiliki persiapan khusus untuk calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin. Musababnya, juru bicara Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Arya Sinulingga memprediksi debat antar cawapres ini tidak akan berlangsung sengit.
Baca: Debat Pilpres 3: Kubu Jokowi Pamer Kesehatan, Prabowo Kritik BPJS
"Sandiaga pasti takut-takut nanti sama Kiai Ma'ruf. Mana mungkin Sandi berani menyerang habis-habisan. Dia kan pencitraan menghargai Abah. Saya jamin itu," kata Arya sambil tertawa di Posko Cemara, Jakarta pada Selasa, 12 Maret 2019.
Untuk debat kali ini, Arya mengatakan, Ma'ruf ditangani tim yang berbeda dari debat sebelumnya. "Timnya yang biasa melekat dengan Kiai Ma'ruf, seperti Dedi Mizwar dan Ipang Wahid, kata dia. Ma'ruf juga dibantu sejumlah pakar dari profesional yang enggan disebutkan namanya karena mereka tidak ingin dinilai tidak netral.
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Abdul Kadir Karding mengatakan, selain Dedi Mizwar dan Ipang Wahid, Wakil Sekjen PBNU Masduki Baidlowi dan ahli ekonomi Imam Sugema juga membantu Ma'ruf bersiap menghadapi debat.
Kepada Tempo, Masduki Baidlowi mengatakan, diskusi menjelang debat sudah beberapa kali dilakukan. Namun, dia tidak merinci kapan saja diskusi tersebut dilakukan. "Tergantung kapan ada waktu senggangnya Kiai Ma'ruf saja," kata Masduki pada Selasa, 12 Maret 2019.
Debat Pilpres ketiga akan berlangsung pada Ahad, 17 Maret nanti. Debat antarcawapres itu akan mengangkat tema kesehatan, pendidikan, ketenagakerjaan, sosial, dan budaya. Bertempat di The Sultan Hotel, Jakarta, debat akan dipandu oleh Alfito Deannova dan Putri Ayuningtyas.
Simak juga: Debat Pilpres Ketiga, Ma'ruf Amin Tak Akan Serang Sandiaga
Sebelumnya, Sandiaga Uno mengatakan dirinya memang akan sungkan menyerang calon wakil presiden 01, Ma'ruf Amin saat debat pilpres ketiga. Sandiaga berpendapat, bagaimana pun dia berhadapan dengan seorang ulama senior. "Saya pasti sungkan lah," kata Sandiaga di kawasan Jakarta Selatan, Senin, 11 Maret 2019.