TEMPO.CO, Jakarta - Calon wakil presiden nomor urut 01, Ma’ruf Amin, mengatakan pembatasan waktu bicara dalam debat menyulitkan dirinya. Menuru dia, situasi debat tidak sama seperti lazimnya ia berbicara di depan publik.
Berita terkait: Ma'ruf Amin: Orang Sekelas Andi Arief kok Masih Terjerat Narkoba
“Kadang-kadang, soal waktu bisa bikin kacau. Saya ngomong lepas tau-tau dimenitin (diberi batas waktu), itu yang susah,” ujar Ma’ruf saat menerima Relawan Utama Amanah Jokowi - Ma’ruf Amin Berkah (Rumah Jama’ah) di kediamannya, Jalan Situbondo, Jakarta, Jumat 8 Februari 2019.
Kepada para relawan pendukung 01 yang terdiri dari influencer dan selebritis tersebut, selain waktu, Ma’ruf menyebut situasi dalam debat pun berbeda. Ia mencontohkan adanya sistem tata cahaya, dan teriakan penonton, juga turut mempengaruhi performanya di atas panggung debat.
Salah seorang relawan sekaligus aktris, Nia Dinata, mencoba meyakinkan Ma’ruf. Ia mengatakan caranya berbicara dengan para relawan sudah cukup baik, dan informatif. Nia pun menyebut modal itu sudah cukup untuk menghadapi Sandiaga Uno di debat ketiga 17 Maret 2019 nanti.
“Abah (Ma’ruf Amin) ngomongnya gitu aja. Ngomongnya lancar, kami mengerti,” ujar Nia.
Ma’ruf mengaku tema debat ketiga nanti yakni pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, sosial dan budaya, bukan keahliannya. Ia menyebut dirinya ahli dalam hal syariat Islam. “Ya, doakan supaya bisa menghadapi itu,” ujar mantan Rais Aam Nahdlatul Ulama tersebut.
Debat pilpres ketiga akan berlangsung pada 17 Maret 2019. Agenda ini direncanakan digelar di Hotel Sultan, Jakarta. Debat ini akan mempertemukan cawapres Ma'ruf Amin dan Sandiaga Uno. Debat ini akan disiarkan langsung oleh tiga stasiun televisi, yakni Trans TV, Trans 7, serta CNN Indonesia.