TEMPO.CO, Jakarta - Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno mengomentari kasus penangkapan Robertus Robet yang terjadi beberapa hari lalu. Menurut Sandiaga, apa yang diungkapkan Robertus adalah sebuah bentuk ekspresi untuk memperbaiki institusi TNI.
Baca juga: Selesai Diperiksa Bareskrim, Robertus Robet Dipulangkan
"Pertama, kita harus terus melakukan penguatan dan profesionalisme TNI, dan apa yang diungkapkan oleh pak Robet tentunya kami melihat sebagai bentuk ekspresi untuk memperbaiki institusi yang sangat kita cintai, yaitu TNI," kata Sandiaga di GOR Bulungan, Jakarta Selatan, Jumat, 8 Maret 2019.
Robertus Robet ditangkap di rumahnya di Depok, Jawa Barat pada Rabu malam, 6 Maret 2019. Penangkapan itu terkait dengan refleksinya saat Aksi Kamisan, Kamis, 28 Februari yang menyoroti rencana pemerintah memperluas jabatan sipil untuk Tentara Nasional Indonesia.
Direktur Eksekutif Lokataru, yang merupakan salah satu anggota tim kuasa hukum, Haris Azhar mengatakan, Robet dikenai pasal 45 ayat (2) juncto Pasal 28 ayat (2) Undang-undang Nomor 19 Tahun 2016 Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) dan atau Pasal 14 ayat (2) juncto Pasal 15 Undang-undang Nomor 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana dan/atau Pasal 207 KUHP. Pasal 14 UU Nomor 1 Tahun 1946 ini terkait dengan dugaan membuat keonaran.
Menurut Sandiaga, TNI merupakan salah satu hasil reformasi yang paling sukses pasca peristiwa '98. "Pak Prabowo (Prabowo Subianto) juga mengatakan hal yang sama, bahwa TNI kita mempunyai satu prestasi yang sangat baik dan menjadi institusi yang sangat terpercaya di masyarakat," ujar Sandiaga.
"Mari sama-sama kita kuatkan peran TNI dan profesionalisme TNI ini. Dan tentunya kritikan dari pak Robet itu harusnya menjadi pengingat dan reminder bagi kita."
Soal UU ITE yang digunakan untuk menjerat Robertus Robet, Sandiaga berujar ia akan merevisi UU tersebut jika nantinya terpilih di pilpres 2019. "Jadi pasal-pasal karet yang berpotensi masuk ranah abu-abu itu kami sisir, kami lakukan kajian, dan kami eliminir," tutur dia.
"Jika Prabowo - Sandiaga mendapatkan amanah dari Allah SWT, rakyat memberikan mandat memilih kita, kita akan pastikan tidak ada penggunaan UU ITE untuk memukul lawan atau melindungi kawan-kawan kita."
RYAN DWIKY ANGGRIAWAN | BUDIARTI UTAMI PUTRI