TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden Prabowo Subianto membandingkan profesi tenaga kesehatan dengan tentara. Menurut Prabowo, profesi tenaga kesehatan merupakan pekerjaan yang mulia karena berkaitan dengan nyawa manusia.
Baca: Bertemu Komunitas Kesehatan, Prabowo Cerita Cinta kepada Perawat
"Saudara-saudara disumpah profesi, jadi pekerjaan di bidang kesehatan itu sebetulnya pekerjaan yang mulia karena anda berurusan dengan menyelamatkan nyawa," kata Prabowo dalam acara dialog dengan komunitas kesehatan di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis, 28 Februari 2019.
Prabowo kemudian menyinggung profesi tentara, korps yang sempat digelutinya dulu. Mantan Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus ini mengatakan profesi tentara diperlukan, tapi agak kurang mulia. "Bukan saya enggak loyal sama korps saya, tapi kami kan tugasnya menghilangkan nyawa," kata Prabowo disambut tawa dari beberapa hadirin.
Namun, Prabowo lantas menyambung bahwa orang-orang yang dihilangkan nyawanya oleh tentara adalah mereka yang mengancam keamanan bangsa, negara, dan rakyat Indonesia. Kata purnawirawan jenderal yang diduga terlibat dalam penculikan dan penghilangan aktivis 1997/1998 ini, orang yang berniat jahat pun harus diberi peringatan terlebih dulu.
"Prajurit yang benar tidak boleh melukai atau mengancam keselamatan orang yang tidak berdosa, yang tidak berkemampuan, yang tidak bersenjata, atau yang minatnya atau niatnya adalah baik tidak ada niat jahat," kata Prabowo.
Prabowo melanjutkan, prajurit yang benar membela bangsa dan rakyat Indonesia. Dia berujar tentara tak boleh membela salah satu golongan saja.
Baca: Kampanye Prabowo Ricuh, Polisi-Bawaslu Dinilai Kurang Antisipasi
Dialog dengan tenaga kesehatan ini dihadiri oleh tujuh organisasi, yakni Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI), Ikatan Bidan Indonesia (IBI).Kemudian Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), Ikatan Apoteker Indonesia (IAI), Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI), dan Persatuan Ahli Gizi Indonesia (Persagi). Prabowo menyampaikan pandangannya terkait persoalan kesehatan di Indonesia, sekaligus mendengar masukan dari berbagai organisasi.
Catatan redaksi:
Judul berita ini diubah pada Kamis, 28 Februari 2019, pukul 19.26 WIB. Berita sebelumnya berjudul "Prabowo Menyebut Profesi Tentara Kurang Mulia". Judul diubah untuk memberi konteks yang lebih utuh pada isi berita. Terima kasih.