TEMPO.CO, Yogyakarta - Calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto, mengungkapkan kepuasannya setelah tiga hari terakhir melakukan kunjungan ke berbagai daerah, mulai dari Jawa Timur hingga Jawa Tengah dan Yogyakarta.
Baca: BPN Klaim Suara Jawa Timur untuk Prabowo - Sandiaga
Prabowo menuturkan, dalam lawatannya itu, ia melihat ada semangat luar biasa dari masyarakat yang ia temui. Misalnya saat ia menyambangi 11 titik di Jawa Timur selama tiga hari terakhir.
“Yang saya rasakan, rakyat Indonesia sudah mengerti masalah yang dihadapi bangsa ini, rakyat tidak bisa dibohongi lagi,” ujar Prabowo saat menghadiri acara “Prabowo Menyapa” di Grand Pacific Yogyakarta, Rabu, 27 Februari 2019.
Prabowo menuturkan melihat antusiasme masyarakat yang ia temui selama lawatan itu, membuat dia merasa mendapat dukungan yang makin kuat. “Saya pun, dari kemarin, semakin hari merasa semakin mendapat kekuatan,” Prabowo menambahkan.
Di hadapan ribuan purnawirawan TNI/Polri serta para relawan dan tokoh yang hadir dalam acara itu, Prabowo menilai ia bersama para seniornya, sebenarnya sudah saatnya istirahat.
“Apalagi yang dicari dengan para jenderal itu? Bintang empat, bintang tiga, kehormatan, kami ingin istirahat. Tapi kami tidak rela melihat negara dalam tangan yang tidak benar,” ujar Prabowo disambut gemuruh pendukungnya yang memadati Grand Pacific.
Prabowo mengatakan turunnya ia kembali dalam pemilu presiden 2019 karena masih melihat Indonesia sedang menuju ke arah yang mencemaskan. Dia menilai saat ini kekayaan bangsa Indonesia tidak tinggal di republik ini, namun mengalir ke luar negeri.
Baca: KontraS Usul Wiranto, Prabowo, dan Kivlan Zen Beri Kesaksian
Dan kondisi itu, ujar Prabowo, juga telah diakui para menteri kabinet pemerintahan saat ini di bawah Presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla. “Kondisi ini diakui oleh kabinet, pemerintah yang berkuasa saat ini, bahwa uang milik rakyat Indonesia lebih banyak berada di luar Indonesia,” ujarnya.